Jumat, 01 April 2016

Hey selamat ulang tahun 
Umur sudah 23tahun, tak apa tidak ada perayaan apapun, tidak apa tidak ada kejutan apapun dan dari siapapun sudah biasa buat saya... Setiap tanggal 2 april yang saya bayangin seperti yang lain mendapat kejutan special dari orang orang terdekat, pesta kecil mungkin dengan orang yang disayang hahahaha mungkin itu hanya hayalan saya saja. Jangan berharap berlebihan tidak akan terlaksana karena orang terdekat saja menganggap semua biasa sepele dan tidak ada yang harus dirayakan bahkan di besar besarkan. 
Syukur syukur ada yang ngucapin ajah udah bahagia banget. Apa lagi kamu udah ngucapin selamat ulang tahun ajah udah seneng yah walaupun hati kecil saya pengen dispecialkan loh kue kek, balon kek, kado kek jangan kan bunga datang nyempetin nemenin duaan sama saya ajah yaaahudahlah ga usah di arepin banget. Yang penting doa saya buat diri saya sendiri. Sehat panjang umur dimudahkan rizkinya selalu diberi nikmat yang luar biasa oleh NYa. Diberi kelancaran usaha diberi yang terbaik pilihan yallah SWT amin 

Minggu, 31 Januari 2016

Resah...
Setiap kali aku diam.. Memejamkan mata, dan terlintas bayang wajahmu yang jauh disana, hey... Aku rindu, peluk hangat mu kecupan mestra mu hingga sentuhan halus tangan mu .. Kapan kita bertemu? Tak sabar hasrat ingin kembali bertemu dengan mu... Begitu rindunya aku, hingga akhir akhir ini sering melakukan hal konyol yang membuat mu sedikit tidak nyaman mungkin... Aku hanya rindu... Tapi, kamu menanggapi nya begitu santai... Rasanya seperti tak serindu aku.. Ah sudahlah mungkin hanya pikiranku saja yang demikian, aku yakin kamu pun juga sama bukan pasti merindukan aku, hey... Jika esok kita bertemu jangan lupa peluk aku yang erat bila perlu jangan kau lepaskan sampai aku katakan tolong lepaskan pelukan mu...
Mungkin sudah saat nya kita bersama yah... Rasanya aku tak mau jauh dari mu, dari perhatian mu dari semuanya tentang kamu, tapi aku sadar kita belum cukup bertanggungjawab atas itu, aku selalu sabar. Iahsabar, seperti kata mu yang selalu berpesan kepada ku untuk selalu sabar menunggu mu pulang dan kembali kepelukan ku .

Rabu, 23 Desember 2015

Dear Love

Dear love

Aku percaya tak ada yang tak mungkin jika tuhan sudah. Menentukan kuasanya... 
Aku sedang di uji, perlahan hati ku yang sedang bahagia kini sedikit terluka tersayat sayat perih oleh suatu hal... 
Jika mengingat hal itu seketika hati ini sesak lagi, air mata ini menitih lagi.. Rasanya aku begitu terasingkan kemarin, rasanya begitu sakit di hiayanati.. 
Aku pergi kala itu... Aku coba melupakan aku coba tenang aku coba menyembuhkan semua luka di hati ini perlahan, tetap saja aku teringat kejadian buruk dalam hubungan ku kemarin. 
Di saat aku sedang percaya, sedang membangun kebahagiaan ku dan semua di rusak oleh secuil kesalahan yang dialaskan ke bosanan mencari seseorang yang baru untuk ego sesaat, mencari kebahagiaan baru untuk dirimu yang sudah merasa bosan dengan hubungan ini.. Aku yang perlahan menjaga agar tetap utuh kalah oleh keadaan aku tak mau bertahan saat itu, mundur dan sudahi semua yang aku rasa sakit nya bertubi tubi hingga aku ingin akhiri hidup ku, untungnya aku masih punya iman yang kuat, ku dekatkan kepada tuhan yang maha kuasa.. Ku perbaiki diri ku, aku berdoa dan meminta agar selalu di kuatkan. Percaya atau tidak sakit hati ku sangat memuncak yah begitu bergetar dan bergejolak rasa itu, aku tetap tenang sedikit pun tak menangis mungkin aku sudah mulai lelah... Bertahun tahun di perjuangkan, berbulan bulan sabar menunggu aku kalah !!! Aku tersingkirkan oleh seseorang yang tidak jelas datang nya dari mana. Namanya masi aku ingat sampai saat ini ! Berbalik lah tuhaaaaaan !!! Buat dia merasa sakit sesakit hati ku sekecewa aku ! Buat dia menyesal semenyesal mungkin sudah membuat aku seperti ini !!! Aku tak pernah ada niat seperti dia lakukan pada ku, kenapa semua seperti ini, apa salah ku, kurang apa aku... Berhari hari aku selalu mengatakan itu dalam doa ku, tangis ini sudah tak keluar namun hati ku sesak sekali.

Sebulan sudah aku tak berhubungan dengan dia, dan sebulan sudah aku mulai terbiasa dan asik sendiri... Aku kuaaaat sekarang tak cengeng seperti pertengkaran pertengkaran yang lalu, aku lebih asik menghabiskan waktu ku bersama teman teman dan sedikit laki laki yang coba medekati ku saat itu. Benar benar hati ini kosong !! Walau terkadang aku tak munafik pikiran ku masih denganya. Namun hati ku, kurasa sudah teramat kosong. 

Perlahan dia mulai mendekati ku lagi, jujur saja aku takut dia masuk lagi dalam hati ku yang sudah aku kosongkan, aku hanya takut dia menyianyiakan aku lagi, menyianyiakan pengorbanan ku lagi... 
Perlahan aku mencoba lagi, tenang menerima dia masuk dalam kehidupan ku lagi.. Kepercayaan ku tak sama lagi, Entah bawaanku selalu takut curiga dan aku sangat trauma kejadian itu...
Perlahan dia tunjukan pada ku kalau dia benar benar menyesal sudah melakukan kesalahan itu terhadap aku, dia memperbaiki diri nya... Hal yang dulu tak pernah dia lakukan untuk ku, kini dia lakukan untuk ku... Hari hari ku saat ini sangat menyenangkan merasa di hargai merasa dimiliki... Terimakasih kamu membuat aku bahagia... Semoga yah... Selalu seperti itudan jangan pernah berubah tetap dengan ku tetapdi samping ku sampai suatu saat tiba waktunya kamu mengatakan mau kah kamu menjadi pendamping hidup ku selamanya seumur hidup ku... Terimakasih tuhan kejadian itu memberi pelajaran yang begitu berharga untuk nya. Aku selalu mencintai mu dalam keadaan apa pun .

Rabu, 04 November 2015

KARAM



" aku mencoba tetap berjalan setalah nahkoda ku sudah lagi tak sejalan dengan ku dan berbalik arah meninggalkan ku, aku tak boleh terus menerus memperburuk keadaan ku.. Aku harus tetap berjalan walau tanpa nahkoda ku.. Yah aku mengemudikan sendiri kapal ini yang sudah berjalan sejauh ini hingga suatu saat berhenti dihaluan yang akan di ridhoi oleh sang ilahi. Berat memang, namun aku tak boleh lemah.. Mencoba mencari pegangan hidup ku yang sesungguh nya, aku masih punya kedua orang tua ku, sahabat sahabat ku dan yang paling penting aku masih memiliki tuhan yang meneluk ku dari keterpurukan ku saat ini. Aku kembali berjalan menyusuri setiap aliran air yang mengalir samudra begitu luas ombak begitu datang tiba tiba apapun yang terjadi aku harus siap menghadapinya. 

Rasa nya dikecewakan itu pedih, saat aku menganggap semua yang sudah ku jalani ini benar, tak akan berahir dan percaya diri kalau suatu saat nanti aku dan nahkoda ku hidup bersama, tak ku sangka sifatnya yang tenang seketika berubah seperti badai di tengah lautan yang seketika datang dan menghancurkan semua kapal kapal dan karang. 
Karang yang keras itu hancur seketika badai malam ini begitu dasyat mengguncang nya. 

Kemana lagi harus ku sandarkan kapal ini... 
Nahkoda ku sudah tak lagi disini
Dia yang dulu selalu ku banggakan kini sudah tak lagi peduli dengan ku..
Kapal ku mulai goyah akan kah karam dan berakhir hancur.. 

Sekuat tenaga aku mulai mengemudikan kapal ku, kemana pun nanti dia akan berlabuh aku harap aku akan dapat kan pengganti nahkoda yang baik dan di ridoi oleh allah. Amin.

Jumat, 23 Oktober 2015

"Aku merenung"


Seminggu setelah kejadian itu, kini aku ambil hikmah dari semuanya... Rasa sakit yang aku rasa tidak boleh mengalahkan semangat ku untuk bangkit dari permasalahan ini... Orang yang tak punya hati tidak akan bisa berpikir jernih bahkan terkesan tolol ! Anda berhak milih siapa saja untuk anda pilih namun semua harus ada tanggung jawabnya. Pikiran anda terlalu kekanak kanakan, anda pikir dengan anda melakukan seperti itu, anda hebat ! Tidak anda sema sekali tidak hebat... Anda orang yang paling tidak punya hati dan pikiran. Yah sekarang saya bukan lagi siapa siapa anda, sekarang anda boleh menikmati kehidupan baru anda tanpa saya. Saya pun tidak akan mengusik sedikit pun kehidupan anda. Rasanya sudah cukup saya bertahan seperti orang bodoh. Saya tidak perlu membalas perbuatan anda sekarang biar tangan tuhan yang bekerja apapun itu saya harap anda berpikir atas kesalahan anda !! Yah saya sangat berterimakasih atas kejadian ini saya bisa mengumpulkan kembali waktu saya yang terbuang percuma dengan anda, saya sedang belajar memperbaiki diri saya.. Tidak ada penyesalan untuk saya kali ini lepas dari anda ! Cinta membutakan semua iah, memang benar dan sekarang hampir 5tahun saya baru sadar kalau saya sudah membuang buang waktu untuk bertahan. 

Rabu, 21 Oktober 2015

ADRIANA

Adriana 

Aku ingin bercerita tetang adriana sahabat baik ku.

Panggil saja dia Adriana, remaja yang tumbuh menjadi dewasa... Sosok perempuan tegar dan sabar, tak ada yang bisa menolak keinginanya siapapun itu wataknya begitu keras.. Umur dia sekarang 23th, masalahnya adalah dilema terhadap lingkungan dia yang notabene semua teman teman sebayanya sudah menikah. dia sering sekali menjadi bahan gurauan teman temanya, sekarang dia menjadi bahan pembicaraan teman teman nya juga karena dari sahabat sahabat terdekatnya hanya adriana yang masih belum kelar hubunganya dengan sang kekasih. Adriana di depan teman temanya pandai mengumpatkan rasa, adriana tidak pernah marah walau di ejek sebagaimanapun oleh sahabat sahabatnya... Dia itu baik hati sekali walau terkadang emang keras kepala dan ke kanak kanakan. 

Ini kali pertama nya adriana melihatkan kemarahanya kepada kita, saat salah satu dari kita mengatakan. Apa kamu tidak ingin segera menikah ? Apakamu mau hubungan seperti layang layang menggantung lama di udara ? Buat apa bertahan kalau tak ada sama sekali kejelasan yang membuat kamu yakin untuk bertahan!   Kala itu adriana hanya diam. Tak menjawab apa apa, dia menarik nafas panjang lalu bangun dari tempat duduk itu, aku masih ingat dia pergi meninggalkan kita tanpa sepatah katapun. Tak ada ucapan pamit atau basah basih lainya. Aku tau betul adriana dia sekarang sedang marah besar rupanya. Aku coba kejar adriana namun gagal.. Dia mengendarai motornya begitu kencang. Adriaaaanaaaaaa.... Aku kembali meneriaki namanya namun dia sama sekali tak merespon ku, aku kembali masuk ke dalam, kenapa kalian bicara seperti itu kepadanya ? Loh biasanya juga kita ejek dia seperti itu.. Iah, biasanya juga dia tidak pernah marah bukan sambung yang lain.. Kita tidak pernah tau apa isi hati seseorang bahkan kita juga tidak pernah tau apa yang mereka rasa bukan ? Lalu kalau sudah begini bagaimana ? Adriana pasti tidak akan mau lagi kembali kumpul dengan kita, sudah jangan terlaku khawatirkan adriana.. Dia pasti akan kembali ke kita mungkin dia sedang ada masalah saja dengan pacarnya. Aku tau betul adriana dia tidak mungkin semarah itu jika tidak ada apa apa dengan kekasih nya. Oke, baiklah aku akan Coba hubungi adrianan, sebaiknya jangan dulu.. Tidak akan di respon pasti dia masih kesal. Lebih baik kita diamkan saja dia dulu.. 

Berhari hari dia sama sekali tidak menghubungi ku, adriana kemana kamu semua sosmed nya off, aku coba memberanikan diri mendatangi rumahnya. Beritikad baik meminta maaf langsung atas kejadian seminggu lalu oleh aku dan sahabat sahabat ku yang lain. 
Ku ketuk pintu itu lalu ku ucapkan salam, keluarlah ibu adriana, mah adriana ada ? Hey kamu.. Ayo masuk masuk.. Ibu nya menyambut ku dengan baik. Lalu aku masuk, ibu menyarankan aku langsung masuk saja ke kamar nya, dia ada disana.. Aku berjalan menuju kamar adriana, ku ketuk pintu itu.. Lalu dia berkata siapa ? Aku... Dri, tak lama kemudian adriana membuka pintu kamar ya.. Dia tersenyum pada ku, masuk.. Mempersilahkan aku masuk, kemana saja ? Tak pernah ada kabar semua sosmed mu off ? Dia membaringkan dirinya diatas tempat tidur. Dia hanya menjawab dengan senyuman, aku lelah vi, lelah pura pura tegar dan bodoh. Aku muak atas semua yang sudah terjadi sekarang... Apa karena permasalahan waktu itu ? Hahaha sudahlah aku tau kalian jangan dibahas serius candaan kemarin, emmm... Dri ! Iyah, lusa kamu datang yah kerumah, ada apa ? Ada acara dri, aku.... Kamu kenapa ? Aku dengan rasya akan melangsungkan tunangan, dia menatap aku melotot hanya diam, lalu senyum mengembang dari wajahnya aaaaaaaaaaaa..... Dia langsung memeluk ku, selamat yaaaaah sayang akhirnya 6thn sudah kalian menanti ini akhirnya, dia memeluk ku, entah kenapa saat dia memeluk ku, aku menitihkan air mata.. Dan aku berdoa untuk sahabat ku tersayang agar dia pun segera menyusul aku dan sahabat sahabat ku yang lain... Air mata ini tak bisa aku bendung ku perkuat pelukanya dia bertanya kenapa ? Aku hanya diam... Air mata ini begitu deras membasahi pipi ku, adriana melepaskan pelukanya lalu menatap ku, aku tak berani menatap mata nya, aku hanya menunduk dan terus menangis... Lalu dia mengangkat wajah ku, maaf.... Aku melihat mata itu, aku tahu betul adriana.. Pasti dia sedang menangis. Namun dia pura pura tegar di depan ku, untuk apa kau meminta maaf ? Maaf... Aku akan menyusul yang lainya dri, dulu kita pernah berjanji bukan, kita harus selalu sama sama, kita pacaran sama sama lama, dri aku pernah mengatakan, kalau aku akan menikah jika kamu juga akan menikah... Aku janji padamu, apa kau tak ingat perkataan Ku... Aku sudah mengingkari semua itu dri maaf.. Aku minta maaf... Tidak usah meminta maaf... Semua sudah di atur oleh tuhan yang maha segalanya. Aku tidak akan marah, aku senang akhirnya keinginan mu menikah dengan rasya terkabul, aku bahagia.. Semoga rasya menjadi pendamping mu yang terbaik, jadi... Jangan pernah menangis. Apalagi menangis untuk ku.. Kamu sahabat terbaiku vi, lalu dia memeluk ku. 

Hari ini 
Acara pertunangan aku dengan rasya, semua sahabat sahabat ku datang. Aku di dampingi adriana di kamar, aku grogi dri... Tenang semua akan berjalan baik, tetap disini disamping aku... Iyah vi. Tak lama mamah menyuru ku keluar dari kamar, semua tersenyum menyambut ku, acara tak berlangsung lama... Dan akhirnya aku resmi bertunangan dengan rasya kekasih ku yang aku pacari hambir 7th, adriana selalu tersenyum memandang ku.

Satu hari setelah pertunangan itu, adriana menulis sesuatu di path nya. "Hanya tuhan yang berkuasa, tanpa kehendaknya tidak akan menjadi apa apa, tuhan ku maha adil... Semoga cinta ku berlanjut bahagia"
Aku tahu betul maksudnya apa.. Langsung aku tanyakan dia lewat bbm, kamu ada apa ? Ceritakan pada ku, sekarang !!! Dia membalas dengan "hahahaha" adriaaaana!!! Jawab aku, kamu kenapa ? Aku baik-baik saja vi, sungguh... Ceritakan semua yang kau rasa saat ini cepat !!! Aku lelah hanya butuh sebuah pelukan hangat yang menenagkan selamat malam vi aku ingin tidur. 
Aku geram, aku meminta ijin kepada rasya untuk menemui adriana, yah memang ini sudah hampir larut malam, rasya mengantarkan aku ke rumah dri, ku ketuk pintu rumah nya yang keluar ibunya, mamah... Maaf mengganggu andriana ada ? Masuk vi ayo masuk ada dia ada dikamar. Rasya pamit untuk pulang aku malam ini menginap dirumah adriana, dri... Dri... Sudah tidur ? Perlahan pintu itu terbuka, dia langsung memeluk ku... Vi temani aku malam ini jangan pulang... 
Tak hentinya dia memeluk ku, isakan tangisnya terdengar lirih di telinga ku, ceritakan supaya kau tenang... Keluarkan semua keluh kesah mu. Dia melepaskan pelukanya, air mata itu tak hentinya menetes aku usap keluar lagi... Ayo ceritakan semuanya pada ku... 
Heeeeemmmmheeeeuh !!! Vi apa aku tak boleh merasakan yang sama seperti kalian, apa aku ini seperti perempuan buruk rupa yang selalu disembunyikan keberadaanya. Aku ini kurang apa ? Aku lelah terus diam, sesak sekali hati ku, melihat tingkah nya demi hari terus membuat aku menangis.. Apa dia tak pernah berpikir aku ini masih kekasih nya, apa dia sudah tak cinta aku lagi? Apa dia sengaja membuat aku terus terusan seperti ini agar aku segera pergi dari kehidupanya ? Kita berdua sudah sama sama dewasa aku hanya ingin kepastian dari mulutnya yang keluar, bukan cara norak kekanak kanakan seperti ini yang dia lakukan pada ku vi. Adriana terus menceritakan semua keluh kesanya malam itu, dia bingung harus pergi atau bertahan.. Dia diam tak berarti tak mampu untuk berontak cinta sangat besar untuk sang kekasih, bagaimana pun adriana dikecewakan berapa kali saja adriana menangis dia akan selalu memafkan kekasihnya, karena adriana begitu menyayangi kekasihnya. Dia selalu mengatakan pada ku, vi.. Suatu saat nanti aku akan Menikah dengan nya aku harus bertahan sekuat aku untuk bisa hidup bersamanya. Kamu tau vi... Aku sangat mencintainya sangaaaat... Aku tak peduli seberapa banyak orang lain mendekati ku, aku tak ingin mereka hanya dia yang aku cinta yah hanya dia... Adriana kamu bodoh ! Bertahan dengan orang yang sudah tak lagi menganggap mu ada, meninggalkan mereka yang mencoba mendekati mu. Adriana ini keras kepala jika sudah memilih dia tidak akan melepaskan pilihanya walaupun taruhanya rasa sakit. 

Adriana... Lihat aku, masih mau bertahan dengan pilihan mu ? Jika sudah tak mampu jangan dipaksakan.. Lepaskan dia seperti dia melepaskan mu perlahan, jangan bodoh adriana!!! Ingat waktu mu terbuang sia sia menangisinya menahan dia di hati mu, lepaskan adriana lepaskan ikhlas semua tuhan yang mengatur mungkin kau bukan jodoh nya jangan paksa itu. Jangan tahan dia untuk pergi dari hati mu... Dia bisa melakukan semua ini, kamu harus mampu melakukanya juga. Bangun !!! Ikhlas tuhan akan kirim orang yang lebih segala nya dari dia orang yang selalu kamu tahan kepergianya di hati mu... 

Hati yang retak tak akan sama rasanya walau sudah disatukan kembali. Jika semua kebaikan mu tak ada balas baik nya semoga ada tangan orang lain yang lebih baik membalas kebaikan mu, lakukan apa yang ia lakukan terhadap mu sama ! Dia saja tega kenapa kamu harus diam.. Adriana menunggu sendiri di tepih menanti hingga ada yang menjemputnya kelak denga. Prasaan yang tak lagi sama. Aku yakin adriana, tuhan maha segalanya suatu saat bahagia mu tak akan pernah habis, dan tuhan akan mempersiapkan seseorang yang menghargai mu menyayangi mu hingga kau tua nanti. Semoga secepatnya kau temukan seseorang yang bisa mengubah duniamu dengan senyum tawa ceria, bukan seperti ini lagi. Aku sangat mencintai sahabat ku buat dia bahagia tuhan buat dia merasakan sama seperti aku. Adriana kau orang terhebat yang pernah aku kenal. Tuhan selalu menyertai mu andriana. 

" jika kamu sudah tak lagi mencintai ku, jangan tinggalkan aku begitu saja... Katakan baik baik pada ku, setelah itu kau boleh pergi... Biar aku selesaikan sendiri masalah hati ku yang sudah penuh dengan nama mu... Jika tak berniat hidup selama nya dengan ku jangan lagi memberi aku harapan yang tidak pasti... Jika kelak kau kembali lagi dan aku sudah tak mengingat mu jangan paksa aku untuk mengulang dan mengingat nya lagi. Karena aku juga ingin memiliki seseorang yang bangga terhadap ku. (Adriana) "

Jumat, 16 Oktober 2015

Karena semua butuh restu tuhan

Karena semua butuh restu tuhan..

Awal nya berjalan biasa saja.. Tak ada kecaman dari siapapun, karena aku masih menyembunyikan status ku dengan kekasih ku ini.. 
Lambat tahun akupun lelah menyembunyikan ini semua, kita berdua sudah berani tampil di soamed berdua, sebutan sayang sudah tak lagi malu kita tunjukan. Akhirnya semua bertanya, mungkin mereka penasaran dengan hubungan kita... Edo sebut saja dia edo, edo memposting foto kita berdua saat liburan minggu lalu, keterangan dalam foto itu membuat aku tersimpu bahagia.. Sebenarnya simpel tapi entah kenapa kata kata itu membuat aku tenang...
" dear kekasih ku... Apapun yang akan terjadi kamu tetap milikku seutuhnya, karena semua akan indah jika tuhan selalu bersama kita, tuhan selalu memberkati hubungan kita sayang tak akan ada yang bisa membuat kita jauh, selain tuhan yang abadi.. Tak akan ada yang akan memisahkan kita karna tuhan selalu bersama kita... Semua abadi dalam doa bapak di surga. Amin"

Dan apa yang terjadi... Setelah postingan itu muncul semua orang menghujat ku, ada pula yang memberiku motivasi, semangat dan ada juga yang tak suka dengan hubungan kita.
Kalian pasti bertanya tanya apa yang salah dengan foto itu.. Apa ada yang salah dengan kata kata nya, bukan itu yang mereka komentari, hanya lantaran kita berdua beda keyakinan aku seorang muslimah dan dia seorang umat kristiani... 

Keluarga ku memprotes keras hubungan ku dengan nya... Namun aku jelaskan pada kedua orang tua ku, bahwa aku mencintainya karena kebaikanya karena toleransinya kepada ku.. Bukan semata mata hanya cinta saja... Mereka tak ambil diam semua sepakat menjauhkan aku dari edo namun edo juga tidak mau ambil resiko jika terus keruh tidak baik pula untuk hubungan kita berdua.. Bukan hanya keluarga ku yang melarang keras hubungan ini. Tapi keluarga edo pun demikian, ibu bilang jika memang edo serius dengan mu siap menikahi mu... Ajak dia masuk agamamu dan ibu beserta keluarga mu akan betul betul merestui hubungan kalian, aku hanya diam tak memprotes omongan ibu, aku lelah harus bertengkar dengan mereka.. Terkadang akupun ingin sudahi ini semua namun rasa berat masih menglayut dalam hati... Cinta ku besar untuk edo. 
Keluarga edo sudah cukup mengerti mereka masih menghargai ku jika aku dibawa edo ke acara keluarga mereka, tapi keluarga ku mereka masih tak ramah apalagi ayah beliau lah yang sangat berwatak keras... 
Ibu edo sangat baik sekali... Beliau bilang.. Lanjutkan saja hubungan kalian berdua sampai dimana akhirnya. Ibu tak akan memaksa mu untuk mengikuti keyakinan kami, karena ibu tau semua orang punya hak atas mencintai dan dicintai mungkin ini takdir tuhan yang mempertemukan kalian berdua... 
Aku hanya tersenyum menyambut kata kata ibu edo yang begitu bijak, andai kedua orang tua ku demikian mungkin aku dan edo selalu baik baik saja...

Hubungan ku dengan edo sudah agak renggang.. Walaupun kami sebenarnya masih pacaran, kita bertemu hanya di kampus saja, setelah itu kita tak pernah ketemu lagi.. Ibu menyangka hubungan aku dengan edo sudah selesai. Karena edo sudah jarang sekali main kerumah,

Tiga bulan berikutnya...
Ibu mengatakan kepada ku, akan membawa ku ke solo tempat eang putri ku, katanya aku akan di kuliahkan disana.. Aku tak bisa banyak bicara ayah ku yang merencanakan ini semua, beliau tau jika aku dan edo masih berhubungan.. Aku hanya diam.. Semua sudah siap pindah, mereka yang mengurus kepergian ku esok hari.. 
Aku menulis pesan singkat untuk nya..
" edo... Aku akan selalu merindukan mu, selalu mencintai mu.. Hingga tuhan merestui kita bersama, maaf aku tak bisa menemui mu terlebih dahulu, ayah ku selalu mengawasi gerak gerik ku, aku begitu rinduu ingin hati memeluk mu sayang... Semoga kita selalu bersama love you "

Edo : " aku akan selalu meminta pada tuhan yesus agar kita di pertemukan dengan keadaan baik, semoga kita bisa melewati ini semua sayang, aku juga akan selalu merindukan mu.. Selesaikan kuliah mu di solo, jika ada waktu luang pasti akan ku temui kamu disana... Semoga tuhan memberkati kita amin love you too..."

 Aku brangkat menggunakan pesawat dari jakarta menuju solo.. Aku tak banyak bicara pada kedua orang tua ku.. Mereka juga tidak banyak bertanya padaku, perjalanan sudah semakin dekat akhirnya akupun sampai di kediaman eang putri. Assallamualaikum eang... Alhamdulillah kalian sudah sampai ayo mari silahlan masuk nduk cah ayuuu eang kangen sekali sama kamu... Eang langsung memeluk ku erat.. 
Sudah hampir satu tahun aku tinggal di solo bersama eang... Edo mengabari ku jika sore ini dia terbang dari bandung langsung menuju solo.. Hati ini sudah tak bisa tenang rasanya, rindu ku sudah menumpul banyak pada edo satu tahun lebih kita tak bertemu hanya komunikasi lewat dunia maya. 
Eang... Dalem, ada apa nduk ? Besok aku mau ijin keluar yah dari pagi ada acara kampus kira kira acara keluar sampai sore boleh ? Loh... Bukanya kamu sudah libur? Kok masi ke kampus ajah? Iah eang ada acara anak baru masuk kuliah kan tahun sekarang banyak pendaftaran mahasiswa baru, aku kemarin ikut andil dalam kegiatan itu... Iah sudah tapi ingat selalu kabari eang dimana kamu berada..! Siaap eang trimakasih... Aku tidur dulu yah sudah mengantuk. 

Ke esokan harinya...
Aku sudah siaap bertemu edo, kekasih ku yang lama tak kutemui.. Berdebar rasa jantung ku gugup tak karuan seperti baru pertama kali bertemu di sebrang jalan depan kampus ku aku menunggu, di caffe arabika house masih sepi, hanya ada beberapa pelanggan yang sedang mengopi disini... Mata ku tak tenang melirik kesetiap arah, cepatlah muncul aku sudah tak sabar ingin sekali bertemu...
Dan akhirnya... 
Mariam... Aku berbalik badan saat nama ku di sebutnya, dan jelas sekali aku bisa memandang nya dari jarak paling dekat, aku berdiri dan langsung ku peluk tubuhnya parfum itu masih sama.. Aku berbisik padanya... Aku sangaaaat merindukan mu sayang...
Lalu dia menjawab akupun sama..
Kami kembali bertatapan, duduk saling melontarkan senyum tak hayalnya tangan ini enggan dilepaskan dari genggamanya.. 
Lama sekali berbincang bincang, lamanya tahun kini terbayar juga rinduku akhirnya aku dipertemukan lagi dengan edo, trimakasih tuhan, rencananya edo dua hari ada di solo katanya dia ingin sekali lama disini namun tugas kuliah dan perkerjaan di bandung sudah menunggu, edo juga pindah dari jakarta ke bandung, karena orang tuanya edo ikut ibu setelah perpisahan orang tuanya 3bulan yang lalu.. 
Cepat sekali waktu ini berlalu, tak terasa sudah harus berpisah lagi denganya, aku antar dia di bandara. Aku tahan air mata ini supaya tidak menetes namun apa daya saat dia mencium kening ku lama akhirnya aku menangis juga.. Kita sama sama berjuang semoga hasilnya baik untuk kita aku mencintai mu semoga darah yesus selalu melindungi mu, puji tuhan kau selalu dalam ke adaan sehat, jaga dirimu baik baik yah mariam... Aku pulang sayang. Iah amin makasih edo doa mu selalu membuat ku tenang, allah juga akan selalu menjaga mu hati mu.. Dan kita, bismillah yah sayang hati hati dijalan cepat kabari aku, jika kau sudah sampai sana. Pelukan tetahiiir dari ku ucap edo... Daaaah... Aku pergi setelah edo tak lagi bisa ku lihat dia sudah masuk selamat jalan sayang i love you. 
Sekembalinya aku dari bandara ibu menelpon ku, beliau bilang pekan depan akan ke solo bersama ayah, katanya ayah ku ada bisnis dengan teman masa kecilnya dulu di solo, sekalian silaturahmi katanya seperti itu. Aku disuruh mengosonhkan waktu di hari yang sudah di tentukan ayah. Katanya ayah akan memeperkenalkan aku dengan keluarga sahabatnya itu. Yah aku hanya menanggapi biasa saja, berat hati rasanya aku malas sekali kalau harus datang ke acara keluarga semacam ini, paling obrolanya sama seperti yang dulu anak mu berapa, sekarang kuliah diamana bagaimana jika anak kita di jodohkan saja ah omong kosong semuanya !

Sudah bu.. Aku mengantuk telponya nanti lagi yah aku ingin tidur. Lalu ku matikan ponsel ku dan aku tidur.
Ibu dan ayah sudah ada di solo, aku tak bebas lagi ayah selalu mengawasi kudisini aku pun pulang kuliah harus langsung pulang bukan supir eang yang menjemput ku melainkan ayah ku sendiri yang menjemput ku, yah beginilah aku.. Maklumlah aku anak perempuan satu satunya di keturunan keluarga ayah ku, bukan cuman ayah yang overprotektif eang om tante ku semua begitu, untung sajah kedua kakak laki laki ku tak tinggal satu atap dengan ku kalau mereka ada yaaaahsudah habislah waktu ku hanya dengan keluarga dan keluarga..
Hari ini aku di jemput ayah, beliau ingin membawa ku ke rumah sahabat nya waktu kecil katanya mau silahturahmi dan membicarakan bisnis baru ayah.
Aku sih sebenarnya malas sekali ikut ikutan dalam acara macam ini. Kenapa harus melibatkan anak anak si kan ini bisnis orang tua, aaaaaahk !!!! Sudahlah aku muaak. 
Ku pasang hetshet aku mengenakan hijab, ini alasan kuat orang menghujat ku saat foto aku dan edo di posting. Yah sudahlah semua sudah terjadi. Tak lama tibalah aku di kediaman sahabat ayah.. Rumahnya cukup besar klasik sekali aku suka klasik aku menikmati pemandangan sekitarnya sangat unik, kata ayah beliau ini adalah seorang seniman yaaaah... Sudah ku duga dari gaya rumahnya yang begitu nyentrik dan sangat berkelas.
Kami di persilahkan masuk. Dan yang membuat aku kaget ternyata sahabat ayah ku ini adalah dosen mata kuliah kesenian ku. Astagaaaa kok bisa kebetulan seperti ini. Pak Akrib hey ini anak didik ku.. Loooh kalian sudah saling kenal toh sambung ayah, tentulah priyo ini murid ku. Ayo masuk masuk, istri pak akrib cantik sekali.. Seketika aku matikan musik dalam iphone ku. Aku menghargai pertemuan ini karena di depan ku sekarang adalah dosen dan sahabat ayah ku. Kalian cuman berdua mana gilak, gilak belum pulang dia masih di sanggar sepertinya. Sebentar lagi mas sambung istri pak akrib. Ibu dan ayah asik dalam obrolan masing masing aku permisi ke belakang rumah disana ada tempat yang nyaman sepertinya untuk ku mendengarkan musik. Ayah dan ibu memberiku kebebasan dirumah ini. 
Selamat malam... Loh ini toh gilak yang dulu masih kecil krib, wah iyoh toh ini anak ku satu satunya yang puaaaaliiiing ganteng tenan.. Hahaha bapak ini bikin gilak malu saja, semua tertawa.. Bu.. Mariam kemana tadi si dia pamit keblakang yah.. Loh yoh panggil sini to bu, gilak sudah datang.
Aku di panggil ibu katanya anak pak akrib sudah datang yaah... Yah... Ku turuti saja apa kata mereka. Sesampainya di dalam aku di perkenalkan dengan anak pak akrib,  mariam kenalkan ini anak bapak satu satunyaa sepertinya pak akrib begitu bangga dengan anaknya ini.. Hallo... Hey kami saling berjabat tangan sambil ku sebutkan nama ku, mariam dan dia juga menyebutkan namanya aku gilak. 

Singkat cerita 
Saat pertemuan pertama aku belum meresponya ibu dan ayah bilang kalau aku harus sering sering main ke kediaman  pak akrib dan jalan bersama anaknya.. Yah sudah ku baca glagat ayah dia ingin menjodohkan aku dengan gilak, semua berjalan normal kembali ayah dan ibu sudah kembali ke jakarta, aku tinggal bersama eang lagi tentram damai... Namun sesekali ayah selalu mengontrol ku. Kakak pertama ku, hari ini datang.. Katanya dia kangen sekali padaku, mungkin sudah 3tahun lamanya kita tidak bertemu dia sekarang tinggal di bali.. Disana dia menjalankan bisnis kecil kecilan yah distro begitulah, bekal dari ayah dia sudah mandiri kini.. Rencananya dia akan segera menikah pilihan terbaik keluarga sama halnya aku mungkin akan segera menyusul di jodohkan ayah dan ibu.
Siang ini aku di kagetkan dengan kakak ku yang datang tiba tiba di kampus ku.. Mariiiiiiiiiaaaaaaam !!!! Dia melabarkan lengan tanganya berisyarat aku harus lari dan memeluknya. Mas yudaaaa aku berlari dan memeluknya aku kangeeen mas, adik bontot ku sudah dewasa sekarang tambah cantik, ah mas yuda gombal deh hahaha... Ayo kita keliling solo hari ini kita harus bersenang senang tapi eang ? Mariam aku sudah ijin ke eang kalau hari ini aku ingin kangen kangenan sama ade ku yang satu ini. Ayo masuk mobil.. Kamu mau telpon siapa ? Pak min.. Ngapain telpon pak min. Takut nanti jemput ke kampus mas, kan kasian kalau dia nanti nungguin aku.. Udaah ga usah tadi aku pamit sama eang udah aku bilang ga usah jemput kamu lagi.
Kita berdua hari ini bebas sekali dari siang sampai larut malam baru pulang, eang tak mengomel karena mas yuda sudah dipercaya menjaga ku. Malam ini rasanya aku rindu sekali dengan edo, coba ku hubungi dia.. Tapi.... Telfonya sibuk, ah mungkin dia sedang trlfonan dengan rekan kerjanya.. Coba nanti aku telfon lagi. Hmm.. Aku bbm ajah dia 

Mariam : " malam edo... Entah kenapa malam ini aku rindu sekali, tadi aku tlpn kok sibuk ? Kamu masih sibuk yah sekarang? Kl sudah ada wkt luang kbri aku yah syg :) "

Dua jam kemudian 
Edo : " maaf aku baru balas sekarang, jam brp km tlfn.. Mungkin tadi aku msh d kantor ada sdkit lembur, yah sama aku jg rindu namun bagaiman lagi kita harus sabar... Apa km sdh tidur ?"

Mariam : " aku blm tdr, km sudah d rmh.. Ini sdh hampir pagi apa tdk bisa pekerjaanya di tunda besok?

Edo : " tidak bisa ini sangat penting. Yah sdh aku tdr yah bsk ada presentasi aku harus siapkan tenaga dan konsentrasiku besok pagi. Km tdr dah.. Smpai besok.

Mariam : " iah, selamat tidur sayang...." 

Akhir akhir ini edo lebih fokus ke pekerjaanya.. Bbm ku selalu di abaikan, kalau ga di balas, yah cuman di baca saja. Mungkin dia disana benar benar sibuk entahlah aku tidak tahu.
Kita sudah jarang komunikasih, tlfn ku kadang di angkat tapi banyak tak diangkatnya... Kalau di tanya kenapa pasti dia jawab aku sibuk di kantor, aku jadi tidak yakin untuk memperjuangkan ini semua... Dia sudah berubah semenjak sudah bekerja.. 

Hari ini eang ulang tahun, semua kumpul disini, kakak ku yang kedua pun datang dia tinggal di malaysia sekarang ikut istrinya. Sudah di karuniai putri satu.. Rumah eang ramai sekali, semua sanak saudara hadir.. Eang mempunyai anak 5 semuanya laki laki.. Dan cucu eang dominan juga laki laki hanya aku yang perempuan.. Yah disini aku merasa paling cantik tidak ada yang menandingi hanya yasmin putri dari kakak ku saingan ku di keluarga ini hehehe... Setiap anak eang ku mempunyai 3orang anak. Acara ulang tahun eang di barengi dengan acara lamaran kakak pertama ku.. Besok paginya. Entah kenapa seketika aku lupa dengan edo, mungkin kita terbiasa tak berkomunikasih. Semakin jauh hubungan ini.
Calon kaka ku dari keluarga terpandang, dulu kaka diperkenalkan dengan mba gendis itu dari ibu.. Beliau asli solo, orang nya cantik lembut, sopan dan berpendidikan.. Dulu kaka ku sebelum ini juga di sudah punya kekasih namanya adinda dia orang jakarta sewaktu kaka masih di jakarta, adinda pun sama dia anak yang terpandang namun ibu dan ayah tidak menyukainya karna penampilan dan sopan santunya jadilah mas yuda di ungsikan ke malaysia untuk s2 biar jauh dengan adinda, ibu pernah berpesan kepada mas yuda, katanya jika iah memang jodoh terbaik tuhan di tinggal jauh sekalipun keluar negri dia akan tetap menanti mu hingga kau lulus dan sukses, akhirnya semua terjawab adinda memutuskan hubungan dengan mas yuda dan menihkah dengan mantan pacarnya yang terdahulu. Sebenar nya akupun sedang berkaca dari mas yuda, mungkin ibu dan ayah menjauhkan aku dengan edo, seperti ini. Dan yang paling penting pilihan orang tua tidak akan pernah salah dan keliru untuk anak anaknya.
Acara semakin dekat... Semua sudah berkumpul kita sudah bersiap. Untuk brangkat ke kediaman mba gendis. Sampailah kita di rumah mba gendis, saat mba gendis di panggil keluar ruangan semua terpancar bahagia melihat penampilan mba gendis yang begitu anggun di balut busana serba silver dan hitam cantik, manisnya senyum itu... Mas yuda tak hentinya memandang mba gendis tanpa berkedip hihihi aku senggol dia lalu melirik ku.. Awas pingsan gurau ku padanya semua malah mendengar gurauan ku alhasil semua tertawa.. Mba gendis di tuntun ibunya menuju mas yuda yang sudah siap akan menyematkan cincin kepada jari manis mba gendis. Yah alhamdulillah semua berjalan lancar..
Triiiiiing hp ku berbunyi aku pikir itu edo, ternyataaaaaaa !!! Gilak, selamat malam besok sepulang kuliah ada acara ? Aku boleh minta tolong?

" hay mas... Mlm, besok ada sedikit plajaran tambahan itupun kl dosen aku masuk hihihi.... Emg mas mau ajak aku kemana jalan" yah hahaha boleh minta tolong apa mas?"

Sambil senyum" sendiri aku membalas pesan mas gilak, entahlah aku sama sekali tak memikirkan edo saat ini... 

Ke esokan harinya...
Aku sudah di depan kampus mu, pesan masuk dari mas gilak, aku terkejut saat membacanya kita janjian jam 5 sore, ini masih jam 3 dia itu over waktu atau bagaimana sih -_- aaaaah sudahlaah... 
Aku : Bukanya kita janjian jam 5 kok jam segini sudah ada di depan kampus?

Mas gilak : iah... Tadi aku abis dari sanggar ga tau mau kemana lagi, yah mending nunggu km saja di kampus biar ga bolak balik hehehehe

Aku: iah mas tp kan masih lama bgt... 
Aku coba tengok ke depan kampus dia ada di caffe langganan ku.. Duduk dengan membaca buku memesan secangkir kopi dan makanan pendamping lainya uuuhhh kereeen sekali. 
 Mas gilak : sudah tidak apa apa lagian aku jg disini sekalian mau ketemu teman lama ku, hehehe santailah...

Untung nya dosen tak datang, aku bisa cabut lebih awal meninggalkan kampus... Sudah jam set 5.

Aku : mas. Aku sudah selesai kuliah, km masih di caffe depan ? Aku kesitu sekarang.

Mas gilak : masih... Iah, hati hati dijalan yah kl tdk bisa menyebrang tlfn aku saja hahahahaha 

Tak lama kemudian... 
Sore mas.. Hey kamu kapan nyampe tiba tiba ada disini saja, tadi aku pake jurus bayangan mas jd ga keliatan deh aku udah sampe sini ajah hahahaa...! Oh iah kenalin ini temen aku arga.. Mariam, dan ini nala hey aku mariam.. Silahkan duduk mariam, aku dian mengikuti pembicaraan mereka yang akupun sebenarnya tidak tahu apa isinya mereka tertawa aku ikut tertawa mereka senyum aku ikut senyum... Mariam... Iah, mas.. Kamu mau pesan apa ? Tanya mas gilak. Aku pesan coklat panas saja mas... Tidak suka kopi ? Sahut nala, oh tidak nala aku tidak suka hehehe... Nala... Gadis cantik putih ideal sekali, aku sampai minder duduk disamping nala.. Mariam kamu ambil jurusan apa ? Tanya arga, aku ambil sastra Wah kalau gitu kamu sama gilak pas dong ... Hah !! Maksud nya ? Ohehehe tidak maksud aku kamu dan gilak satu jurusan.. Kamu mau tidak bergabung dengan teater kita kebetulan kita mau ada rencana buat satu drama yah butuh banyak orang dari berbagai universitas, hemm boleh boleh, kita latihan dimana ? Kita latihan di sanggar gilak sambung nala.. Kamu bisa nari ? Aku... Nari.. Yang kalau belajar mungkin bisa nala... Obrolan kami sampai malam.. Aku lupa menghubungi eang kalau hari ini aku pulang agak malam telfon sudah berkali kali masuk.. Maaf sebelumnya.. Aku harus pulang, sudah malam.. Nanti kita sambung lagi obrolan ini. Mariam kamu itu lucu yah kaya anak SMP tau jam segini sudah suruh pulang hahaha arga menertawai ku.. Aku hanya membalas dengan senyuman... Tunggu. Kamu mau pulang ? Iah mas, biar aku yang antar... Loh !!! Nala berdiri dari tempat duduk nya... Trs aku ? Kan kamu kesini sama arga bisa di antar arga pulang. Rasa tak enak hati baru kenal mereka sudah begini... Dia titipan papah jawab mas gilak mereka berdua saling bertatapan.. Papah menitipkan dia sama aku jd dia tanggung jawab aku kl ada apa apa dijalan papah bisa marah besar sama aku.. Nala mengernyitka dahinya bibir ny di tekuk ke bawah aku bisa mengartikan ekspresinya itu sebagai tanda bahawa dia itu cemburu padaku.
Sampai nanti yah aku pamit pulang... Arga melambaikan tanganya iah hati hati dijalan, namun nala... Dia hanya diam !

Mas... Iah, kenapa ? Aku tidak enak sama teman teman mas... Aku kan bisa telpon supir untuk menjemputku... Biarkan mereka aku ini punya tanggung jawab. Maksud kamu ? Mas gilak diam tak menjawab pertanyaan ku dia melajukan mobilnya... Sifatnya itu penuh teka teki, diam tanggung jawab, cool, cuek tapi perhatian hehehe...
Sampailah aku di rumah... Dia menuntun ku mas... Dia sama sekali tak menjawab panggilan ku... Selamat malam tok..tok..tok.. Sebetar... Kakak ku yang keluar gilak... Hay mas apa kabar? Kok bisa !! Baru pertama bertemu mas yuda sudah seakrab ini aku makin bertanya tanya siapa sebenrnya gilak ! Maaf tadi aku ajak dia diskusi dulu di sanggar aku mau mengajak mariam ikut serta di teater yang aku garap.. Aku balikan mariam sudah malam.. Aku pamit pulang, salam untuk bapak dan ibu mas... Iah nanti mas salamkan hati hati dijalan gilak. Dia tersenyum pada ku tanpa mengucapkan kalimat apa apa. Dasar laki laki setengah aneh ! Aku mengrutu dalam hati. Mas yuda menatap ku sambil senyum senyum, mas lagi kenapa ? Ada yang aneh sama aku hah ?!! Loh kok ade mas yang cantik ini malah marah... 
Pagi yang pas untuk tidur lagi... Cuacanya mendung mendukung sekali hari ini aku libur kuliah... Bisa malas malasan berjam jam di kamar tanpa mandi hihihi... Mariaaaaaaaaam bangun sudah jam berapa ini, ah mas yuda aku tidak ada kuliah hari ini. Aku mengantuk ! Ada gilak di depan kamu mau tidur lagi apa temui dia di depan ?!
Haaaaaahk ! Gilak ? Itu orang benar benar misterius sekali kita kantidak ada janji hari ini mgapain pagi pagi sudah datang, aaah kayanya mas yuda cuman mengerjai aku saja supaya bangun dan mandi... Tuuuh kanbuktinya mas yuda ga ketok ketok kamar ku lagi. Maaaariiiiaaaaam apa perlu aku kasih tau gilak kalau adik ku yang malaas itu belum mandi dan.... Aaaaah nyebelin sekali kamu maaas !!! Aku langsung membuka pintu, iah aku bangun aku mandiiii hiiih. Hahaha  cepat mandi dandan yang cantik mas mau temani gilak ngopi sebentar. 
 Gagal deh acara malas malasan hari ini. Mas gilak emang bener bener heuh. 
Hey mas... Kamu sudah siap ? Hah siap memang kita mau kemana ? Ayo ikut aku saja sekrang tapi dandanan ku.. Tidak usah berhias diri cukup pake itu saja kamu sudah cantik, tuh dengar hahaha mas yuda melirik ku sambil tertawa. 
Baiklah aku ikuti apa mau nya gilak, memang kamu mau bawa aku kemana? Aku mau bawa kamu ke sanggar.. Ada latihan tari disana. Nari? Aku boleh ikut blajar ? Aku sukaaaaa... Iah boleh ade kecil hahaha, baru kali ini aku melihat mas gilak tertawa lepas sambil terpingkal pingkal rasanya aku kok seneng yaah... Kamu ini dasar yah anak bontot manja sekali masih kaya anak kecil ajah tau ga tingkah kamu... Hmmm aku seneng mariam.. Aku melirik nya dan tersenyum.. Di sanggar sudah ada nala dan arga, oh ternyata nala itu pelatih nari disanggar ini.. Hay... Arga melambaikan tanganya padaku.. Nala yang mengajar nari disini mas, iah begitulah ayo masuk... Semua anak anak disini meneriaki nama gilak.. Semua anak anak menyambutnya dengan gembira.. Aku menepi melihat dari kejauhan mas gilak sedang interaksi dengan anak anak.. Triiiiing... Telpon dari edo, 
Hallo...
Apa kabar sayang...
Kamu kemana ajah do, aku kangen
Iah, sama aku jg mariam, besok aku terbang ke solo.. Serius kamu mau kesolo, iah... Adahal yang harus kita slesaikan mariam.. Apa ?! Sebaiknya kita bicarakan nanti saja kalau kita bertemu. Baiklah ...

Mariam... Eh mas, katanya kamu mau belajar nari. Hey nala... Senyum itu berubah tak seindah pertama kali kita bertemu, nala jutek sekali. Apa mungkin nala berpikir kalau aku akan merebut mas gilak dari nya, mungkin sebelum ada aku perhatian mas gilak tercurahkan padanya.. Aku mulai belajar nari tapi aku kagum dengan nala iah bisa berubah sikap lagi saat dia sedang mengajar dia ulet sekali mengajari ku dan anak anak sanggar lainya nala begitu sabar... Dia memberi ku leluasa untuk senyamanya menari... Nala tak seegois yang aku kira.. Dia cukup dewasa kenapa yah mas gilak tidak tertarik padanya dia itu begitu sempurna sehobi dan mungkin idaman para laki laki diluar sana... Aku berjalan menuju bangku di sudut sana kaki ku sedikit linu mungkin aku belum terbiasa dengan pemanasan dan tari tarian ini... Pak akrib tiba tiba datang dan menghampiru ku, nduk cape apa ? Hehehe luamayan lah pak... Ayah bagaimana kabar ? Kapan ke solo lagi. Bilang nya bulan depan ayah kesini lagi pak, alhamdulillah baik pak... Yah sudah bapak tinggal yah mau ajarkan anak anak main gamelan dlu, iah pak.. 
Hey... Eh arga nih minum, makasih.. Cape yah... Yaaaaah lumayan ga, kamu dari mana ? Tadi aku abis hanting lokasi. Udah lancar narinya.. Duh, aku kan baru pertama latihan gmn mau lancar ga kamu ini. Oh iah hahaha... 
Liat deh mereka cocok bgt yah... Cocok ? Belum tentu, loh.. Kok kamu jawabnya gitu gilak.. 
Mariam.. Ayo ikut aku, gilak menarik tangan ku, mas... Mau kemana sih... Ga makasih minumnya.. Ok, jawab arga singkat.. 
Mau kemana mereka ? Tanya nala. Entahlah aku tidak tahu. Ini minum buat kamu.. Nanti aku antar kamu pulang, tapi gilaak ? Dia sudah jalan sama mariam apa kamu mau nunggu lama disini ? Yah terserah... Baiklah aku ikut sama kamu. 
Mas... Kamu itu kenapa ? Tiba tiba tarik aku, tadi kan aku lagi ngobrol sama arga... 
Aku lapar aku ingin di temani makan. Ayo masuk.. 
Di dalam mobil, gilak hanya diam aku memandangnya, ini orang hidupnya kok datar sekali.. Selesailah kita makan. Gilak mengantar ku pulang.. Tak lupa aku ucapkan terimakasih padanya.

Mariam... Aku sampai di solo sekitar jam 3 sore, nanti kita ketemu di tempat biasa... Aku merindukan mu. Edo... 
Pesan singkat yang dikirimkan edo untuk ku, tak ada basa basi kata sayang atau apapun, entahlah aku mulai ragu.... 
Keesokan harinya, aku keluar kampus  jam 5 sore, edo sudah menunggu ku di depan kampus caffe langganan ku.. Edo tak sendiri ada perempuan yang menemaninya disana aku pikir itu ibu edo.. Saat sudah mendekat ternyata bukan, siapa perempuan itu..  Hey sayang... Edo berdiri memapa ku aku memeluknya namun edo enggan merespon dia pasif tak seperti pertemuan yang sebelumnya aku kangeeeeeeen kamu sayang aku usap pipi edo dengan manja, tapi tetap saja edo tak merespon ku dia hanya senyum tak membalas ucapan ku tadi... Mulai ada keganjalan disini, oke baiklah aku mulai tenang tak agresif lagi... Perempuan itu terus memandang ku, hey.... Aku sapa dia, siapa dia edo... Kenalin aku erlina, mariam jabat tangan ku... Mariam.. Duduk lah, aku ingin bicara serius, tapi dia. Aku menunjuk erlina, biar dia disini maksud kamu ? Aneh mau bicara serius tapi kenapa orang lain boleh mendengar ada apa sebenarnya ini apa ada keterkaitan sama perempuan ini. 
Okeh !! Bicaralah aku akan mendengarkan mu. 
Mariam kedatangan ku kesini, aku ingin... 
Edo diam.
Katakanlah sejujurnya tidak usah ada yang ditutup tutupi dari aku. 
Mata ku kaget bukan main saat tangan edo memegangi tangan erlin, dan dia mengatakan bahwa 3bulan lagi mereka akan menikah..
Maaf mariam.. Aku ingin menyudahi hubungan kita berdua, sekeras apapun kita perjuangkan tak akan pernah bisa.. Kita beda agama.. Agama kita sama sama kuat, antara aku dan kamu saja tidak ada yang mau saling mengalah agama mana yang akan di ambil jika kita akan menikah... Aku sudah mempertimbangkan ini semua, dan erlina dia adalah calon istri ku kelak.. Maaf mariam jika ini begitu menyakiti mu, mungkin jalan ini lebih baik... Ini udangan kami datanglah jika sempat... Maaaf kita tak bisa lama lama disini kita pamit mariam... 
Aku coba tenang dan tak meneteskan air mata sedikiiiiiiiit pun !!! Aku terima undangan itu. Tunggu aku hentikan langkah mereka, selamat yah semoga pernikahan kalian berkah. Aku berjalan mendahului mereka, tanpa kata kata apapun aku melewati edo dan erlina.. 
Kita kemana non... Jalan saja aku tidak tau mau kemana.. Pokoknya pak min bawa aku ketempat yang jauh.. 
Dalam mobil aku menangis tanpa henti memandang undangan pernikahan ini... Semua foto foto yang aku simpan dalam ponsel ku seketika aku hapuuuuuuusssss !!!! Tak ada satu foto yang tersisa semua video video yang aku buat dengan edo itu pun aku hapus, apa ini restu mu tuhan.. Apa ini jalan mu tuhan apa semua sudah kau rencanakan mbuat aku terluka membuat aku kecewa terlebih dahulu tuhan.... Rasa nya hati ini begitu pedih mata ku tak hayalnya air yang keluar dari kran mengalir deras air mata ku tak henti ku beristigfar namun tetap saja emosi yang aku punya belum bisa aku tenangkan... Aku minta kepada pak min agar tidak pulang ke rumah terlebih dahulu jam sudah menunjukan 23.30 eang putri dan kakak kakak ku sibuk menelpon aku sama sekali tak aku jawab hp pak min aku sita aku larang dia mengangkat telpon dari siapa saja... 
Pas jam 12 aku kembali kerumah.. Di rumah ada mas yuda eang putri dan gilak mereka menahan aku ada apa dengan mu ? Mas yuda menarik tangan ku gilak mencoba menenangkan aku namun mata ku sudah lelah menangis aku menyingkirkan semua tangan yang menghalangi ku, aku masuk ke kamar dan mengunci pintu. 
Ibu den bagus maaaaaf sekali amin tak angkat telponya, hp amin di pegang mba mariam.. Kemana mariam tadi ? Tadi mba mariam cuman mau menenangkan diri saja di taman dia terus menangis aminbingung bu... Tadi sepulangdari kampus mbariam sempat ketemu orang lalu tidak lama mba minta pulang. Yah sudah nanti ibu tanya pada anaknya.. Sana kamu istirahat, enggih bu. Jangan kabari ibu ayah mu dulu atas kejadian ini eang mau tau dulu dia kenapa, gilak pulang lah dulu mariam sudah ada dirumah sekarang yuda ayo kamu masuk istirahat.

Mariam... Buka pintanya nak, ini eang mariaam... Kamu dengar eang ? Mariaaam... Aku diam memejamkan mata sampai air mata ini lagi lagi menetes ku hiraukan eang mas yuda... Kak mariam ini yasmin kaka buka dooong pintunya yasmin mau di temani main kak... 
Siapa pun itu yang membujuk ku keluar kamar aku sama sekali tak meresponya.

Gilak hari ini kita latihan langsung di lokasi yah.. Aku ga sabar buat pementasan itu, iah nala aku juga sudah tidak sabar... Kamu sedang sibuk telpon siapa ? Oh ini, aku sedang telpon mariam kok dia blm juga sampai sanggar yah.. Ah dia mungkin ga berniat ikut teater kita buktinya saja sudah jam segini dia tidak datang.. Dia bukan tipe orang yang seperti itu, kalaupun dia tidak suka dari awal pasti dia katakan. Kamu ini ngeselin. Nala pergi meninggalkan gilak yang sibuk menghubungi mariam.
Hallo mas yuda, apa mariam ada di rumah ?
Ada kami semua di rumah sedang bingung gilak, mariam dari malam sampai sekarang blm keluar kamar dia tidak mau membuka pintunya siapapun yang membujuk nya tak dia hiraukan, yah sudah mas aku ketumah sekarang. Baiklah kamu hati hati yah gilak.
Sampailah gilak di keduaman mariam.. Semua sangat menunggu kedatangan gilak.. Mereka berharap gilaklah yang bisa membujuk mariam keluar dari kamar, ayo aku antar ke depan kamar mariam... Yuda dan gilak naik keatas.. Tala berlari dari luar mas... Eang... Kenapa tala ada apa ? Tadi aku menemukan ini di mobil apa ini ada sangkut pautnya dengan mariam ?
Tala ada istri dari mahardika kaka kedua mariam. Coba aku liat, undangan pernikahan edo ? Ini... Ada apa mahardika mas... Liat ini tala menemukan ini di jok mobil, edo ? Oh iah aku baru ingat sekarang ibu pernah menceritakan laki laki yang dekat dengan mariam yg bernama edo jadi karena ini mariam menangis mengurung diri kurang ajar laki laki itu!! Yuda sudah buang buang tenaga kamu emosi seperti itu, lebih baik bagaimana caranya kita bisa membujuk adik kamu keluar dari kamar, dan jangan sampai ayah kalian atau masalah ini. Eang tenang saja gilak sedang mencoba membujuk nya. Kita tenang dulu... 

Mariam... Ini aku gilak, jika kamu mendengar ku bukakanlah pintu ini... Mariam... Jangan mengurung diri terus terusan begitu jalan mu masih panjang jangan pernah putus asa atau menyerah jika ada masalah katakanlah ada apa... Mariaaam... Kau dengar aku. Baiklah aku memang bukan siapa siapa kamu setidaknya aku ingin menjadi seseorang yang kamu percaya jika kamu ingin bercerita apapun jangan kau simpan sendiri mariam... Baiklah maaf jika aku menggangu istirahat mu... 

Gilaaaak... Mas gilak... 
Akhirnya kamu buka juga pintu kamar mu, dia berlari menuju ku dan langsung memeluk ku erat sebenarnya mariam ini kenapa akupun tidak tahu inti masalahnya... Bawa akau pergi dari sini aku ingin ketenangan sekarang juga aku mohon mas... 
 Baik lah sekarang kamu ikut aku... 
Aku papah mariam berjalan menuju mobil ku, aku isyarat kan telunjuk di depan bibir ku kepada mereka, aku duduk kan terlebih dahulu mariam di mobil aku kembali masuk kedalam.. Mohon pamit membawa mariam... Eang... Mas aku pamit bawa mariam dulu, kalian tak usah khawatir aku akan menjaga mariam dan aku akan segera beritahu perkembanganya. Hati hati nak, kembalikan cucu ku seperti semula jangan buat dia menangis seperti itu lagi... Monggo aku pamit. Tunggu gilak, iah ada apa mas yuda ? Aku ingin menjelaskan kenapa mariam seperti itu, karena ini..edo adalah kekasih mariam dia datang kesini dan memutuskan hubungan dengan adik ku lalu memberi undangan pernikahanya kedapa mariam jadi mariam ? Baiklah mas aku paham... Aku pamit dulu .

Ini tempat favorit ku kalau aku sedang gelisah, sedang gunda. Ini namanya bukit ketenangan... Pakai jaket ku yah biar kamu tidak kedinginan... Tunggu disini sebentar aku mau ambilkan minuman hangat untuk mu... 

Kenapa ? Ceritalah apa yang kamu rasakan sekarang anggap aku tak ada di samping mu, anggap yang mendengarkan semua keluh kesah mu saat ini hanyalah pepohonan angin dan bukit bukit ini... Jangan di pendam dalam hati mu triakan semua yang kamu rasa sekarang... Yah.. Pejamkan mata mu hirup udara segar ini... Biar kau tenang.
Mariam memejamkan matanya iah mengikuti isyarat gilak... Perlahan lahan dia mulai bercerita.. Masih memejamkan matanya.. 

"Aku lelah... Sudah ku perjuangkan sejauh ini, hubungan yang sebelumnya baik baik saja, saat ku umumkan kalau kita berdua pacaran semua berubah menjadi mengerikan, aku sangat mencintainya aku sangat membanggakan dia dihadapan kedua orang tua ku, walaupun kedua orang tua ku tidak setuju namun aku tetap tak mau meninggalkan nya atas nama cinta yang aku perjuangkan sampai detik ini... Aku dan dia tidak seiman alasan terdalam orang tua ku tak merestui hubungan ku denganya... Aku di pisahkan jarak olehnya aku oindah kuliah dari jakarta ke solo orang tua ku maunya aku putus denganya. Air mata itu mengalir dari sudut matanya dia menangis mungkin begitu sakit hatinya mungkin dia begitu mencintainya. Semua berubah... Semua berubah dan akhirnya dia memutuskan mengahiri ini semua dan menikah dengan pilihan ibunya tuhan tak merestui hubungan ku.. Haaaaaaaaaaaaaaaaaaakkkkkksss !!!!! Dia berteriaaak begitu kencang lalu menangis, mariaaaam!!! Dia membuka matanya, aku usap air mata nya yang terus mengalir dari matanya... Jangan pernah putus asa jangan pernah anggap ini semua sudah berahir, dia bisa bahagia kenapa kamu tidak, dia menemukan orang yang menurutnya pas dihidupnya, kamu juga harus bisa. Orang tua mu sama sekali tidak salah.. Mereka ingin yang terbaik untuk anaknya mereka mau anaknya bahagia bukan akan menderita atas penyesalan yang mereka dapatkan kemudian hari. Liat aku. Kamu cantik kamu baik, keluarga mu semua luar biasa kamu patut mendapatkan orang yang luar biasa juga untuk hidup mu kelak jangan putus asa sampai disini... Bangkit dari tamparan yang keras ini jangan melemah dan tunjukan pada dia kalau kamu juga bisa bahagia walau tanpanya. Mariam berenti menangis dia menatap ku. Terimakasih mas... Terimakasih kamu selalu ada untuk ku...aku hanya membalas dengan senyuman. Kami pulang, mariam yang murung sudah berubah ceria... Dia sudah bisa tersenyum. 
Beberapa bulan ini aku dan mas gilak makin akrab, dia rutin menjemput ku kuliah dan mengantar ku pulang... Dia sangat perhatian, kedua keluarga kami sudah begitu dekat. Tidak ada kata pacaran tapi hubungan kami selayaknya orang pacaran... Dan saatulang tahun ku kemarin gilak melamar ku, minggu depan kita akan menikah... Aku sudah siap lahir batin, tak pernah putusku ucap syukur kepada sang maha kuasa... Ayah ibu dan kedu kaka laki laki ku mereka adalah orang orang hebat yang membuat hidup ku sangat bahagia seperti sekarang.
Saat semua menjadi syah, aku syah dipersunting gilak, kini aku sudah syah menjadi istri mas gilak.

Gilak " tak ada kata kata paling indah selain bersyukur atas karunia kasih sayang yang kau berikan pada keluarga ku... Terimakasih ya tuhan kau temukan aku dengan seorang wanita yang lembut hatinya yang begitu membuat aku jatuh hati dan tak mau melepaskan lagi... Kini dia sudah menjadi istri ku, sampai kapanpun aku akan menjaganya dalam keadaan apapun, aku sangat mencintai mu istri ku Mariam azzahra qoriah. "

Mariam " alhamdulillah pengganti mu ujian mu begitu indah yallah aku percaya takdiraku percaya semua yang terbaik yang kau berikan pada umat mu... Laki laki yang kini menjadi imam ku adalah laki laki hebat yang selalu kupanjatkan dalam doa ku... Orang tua tidak akan pernah memilihkan yang salah untuk anaknya. Mungkin dulu aku pernah kecewa mungkin dulu aku pernah menangis pilu namun tuhan maha baik, menggantikan nya dengan sesuatu yang luar biasa aku sangat mencintai suami ku Gilak darma atmaja. 

Tamat.