Sabtu, 06 Oktober 2012



Hujan datang malam ini setelah lama tak ku dengar gemericik nya.. wangi khas nya menembus lubang hidung ku..
 terselip cerita di hujan tahun lalu ketika aku berada di suatu ruangan  dan mereka memvonis tubuh ku.. ketika itu petir pun ikut menyambut berita tak bahagia ini.. merinding bulu kudugku memandang hujan malam ini merasakan hembusan angin malam di campur aroma tanah basah yang begitu kencang aku ciuummm..
perang itu telah membuat tubuh ku cacat ! di kursi roda ini aku diam memandang sepasang kaki ku yang tak bisa ku gerakan normal, sudah hampir selesai tahun ini dan segera akan membuka tahun baru.. 

aku masih merasakan teriakan lawan ku.. aku masih bisa merasakan suara meriam itu terlepas dari sarang nya.. gemuru hujan makin deras sederas tangis ku mengingat semua yang telah ku alami di perang tahun lalu dan aku tak berhasil menaklukan lawan ku.. bersama iringan musik pahlawan aku mengigit bibir ku menahan lara hati ku tak bisa merebut semua yang sehars nya menjadi milik ku kawan ku dan bangsa ku..

aku sedih kawan kebangkitan kita tak dihargai pemuda – pemudi jaman ini.. tak ada lagi rasa toleransi tak ada lagi budaya daerah yang melekat pada jiwa mereka yang kita pertaruhkan kita perjuangkan demi anak cucu kita dulu hingga nyawa kita menjadi taruhanya, semua semu samar samar terlihat oleh mata ku yang sudah tak bisa melihat dengan jelas bagaimana bangsa ku sekarang.. inikah bangsa ku yang dulu ku perjuangkan kawan.. kau yang telah mendahului ku semoga bisa tersenyum lega melihat anak anak cucu, cicit kita yang bertingkah tak semestinya seperti ini..

terlalu banyak kemelut dalam negeri ku.. 

Jika Cinta Sudah Diakhiri...


Putus !
Telinga ku tak asing lagi mendengar kata itu, seperti mengais sampah buang lalu kau pungut kembali.. yang terbaik untuk ku itu kamu.. walau kau terlampau berkilauan luka, usai kasih ku, usai bahagia ku, usai suka duka usai sudah.
Jangan biarkan aku muak dengan sifat mu..
Jangan biarkan aku mencari cinta setelah kamu.. mungkin tak akan ku temukan selain kamu yang bisa membuatku tertawa menangis..
Mungkin akan terasa lebih getir pahit bila ku menemukan seseorang sesudah kau...
Kekasih ku..
Rintik gerimis membasahi pipiku melewati malam yang terang seindah bulan purnama..
Dia tak mengerti cinta..
Dia tak mengerti prasaan..
Yang dia punya ego yang memendam perasaan nya, bisikan pada ku jika ini hanya pura – pura triakan pada ku bahwa kau masih membutuhkan aku..
Kekasih ku.. bunyi jangtung ku masih sama detak detik debar desir... ketika bersinggungan dengan kehidupan mu hubungan kita yang kini tergantung angin emosi mu...
Ini hanya sebuah pilihan .. tetap bersama ku atau kau pergi dan meninggalkan luka untuk ku.. indah nya cinta kita itu bagai layang – layang sayang... aku ingin menyumpal mulut mu.. biar tak ada lagi kata putus yang kau ucapkan untuk ku ketika emosi mu tak tertahankan... aku ingin menyekek mu bila ini terus terjadi aku ingin membunuhmu.. mungkin agar tak ada lagi kata – kata itu yang keluar dari mulut mu..

Kekasih... jika kau mau  teruslah seperti itu, karena suatu saat nanti akan ada saat dimana aku benar – benar telah merasa lelah hingga aku benar – benar tidak lagi menegurmu.. hingga aku benar – benar tak mendesak mu.. bahkan benar – benar tak mengingat mu !

Oh Rama Oh Sinta..


Oh Rama.. Oh Sinta..

Kisah terjadi kekasih. Di beraduan malam syahdu, di peraduan raja dan permaisuri berdua bicara binatang di tengan belantara, sang permaisuri kekasih terpesona kijang kencana.. kijang nya loncat – loncat meloncat tak kembali tak mau diburu pendekar cinta..

Kijang nya jauh oh juwita jauh jengkal jangkaun raja, sang raja pergi tinggal sang permaisuri berburu binatang dan pantang kembali sampai nanti, sampailah senja oh juwitai matahari di peraduan ,di peraduan basah mata sang raja menati banyak pendekar cinta..

“sinta menyuruh rama pergi meninggal kan nya untuk menangkap kijang yang sangat mengemaskan itu yang kemarin iah lihat bersama rama di tengah belantara... sinta berkata pada rama jangan kembali jika belum mendapatkan kijang kencana itu untuk nya, rama pun menyanggupi keinginan sinta karena cinta nya yang luar biasa untuk sinta maka rama rela melakukan apa saja yang di utus sinta.... pergilah rama dari kediamanya mulai mencari berburu kijang tersebut..”

Bulan pun tahun berganti tiada kabar tentang sang raja, tiada tertahan permaisuri menyusul, menyusul ngeriuh keburukan lirihh belantara

“ kemudian sang permaisuri  menyusul raja, sinta menyusul rama untuk memburu sang kijang kencana, sinta tak sabar hanya menunggu tanpa kabar dari rama yang sampai sekarang belum kembali membawa kijang itu.. tahun bulan sudah bergantii sinta masih resah menanti rama.. kemudian sinta mulai mencari di tengah – tengah belantara yang begitu mengerikan tak ada tanda – tanda kijang atau pun rama..”

Sang permaisuri kekasih tersesat berjumpa pemuda yang kekasih nyamati tinggalkan kekasih nya yang tertancap panah, panah pendekar cinta..

“di perjalana sinta bertemu seorang pemuda yang sangat menggoda hati nya, ia terus tersenyum melihat pemuda itu hilang sudah fikir nya tentang kijang dan sang raja yaitu rama... mulia saling pandang mulia saling jabat tangan kemudian berkenalan, dan tanpa sadar hati sinta di curi pemuda itu... sinta oh.. sinta... cinta mu di uji kijang kencana.. tak sadarkah kau ada seorang yang begitu setia menaruh kan hidup nya hanya untuk mu.. rama sama sekali tak terlintas difikaran sinta malam itu.. hari seterus nya sinta pun sudah tidak memikirkan kijang kencana dan rama, kini dia sudah dapatkan yang baru kijang kencana yang tampan setampan pangeran.. hari demi hari ia lalui dengan pemuda itu sampai satu ketika pemuda itu menawarkan diri untuk mempersunting nya, sinta tetap tak sadar dia sama sekali tak mengingat rama yang mencintai nya tanpa batas apapu.. sinta pun berkata slamat datang cinta slamat tinggall kenangan.. kau datang membawa bahagia untuk sinta namun kau bawa petaka untuk rama.... sinta mengiyakan ajakan pemuda itu untuk menikah, saat pesta pernikan kerajaan di gelar dari kejauhan rama neneriakan nama sinta dengan penuh kerinduan .. denagn kuda kesayangan nya ia memacunya dengan sangat pesat berfikir ingin segera bertemu belahan jiwa nya yang sudah di persunting orang lain... sintaaaaa...... sayang aku pulang..... menbawa kijang .... siiiintaaaaaaa..... aku datang....... ohh... juwita hati ku.. sintaaaaaa...... di depan istana kerajaan sinta rama diam terpaku melihat suasana kerajaan yang begitu ramai pesta besar besaran pernikahan sinta... rama geram melihat sinta tak setia dirinya.. sintaaaaaaaa.... dia meneriakan nama sinta di depan gerbang istana kerajaan itu semua halayak ramai mendengar jeritan rama.. sinta menoleh kearah rama berdiri menantang tatapan mata rama yang begitu tajam menatap sinta.. di tangan kananya membawa kijang yang sinta minta dan di tangan kirinya ia membawa sebuah anak panah.. pemuda itu lalu ikut berdiri, menatap sinis rama dia tau jika rama dan sinta itu sepasang kekasih yang tak bisa di pisahkan. Sinta berlari menuju gerbang sempat di tarik tangan sinta oleh pemuda itu, namun sinta berontak.. ramaaaaaa..... tepat di hadap sinta rama menaroh kijang itu, dia tersenyum berlahan mundur menjauh dari sinta.. sinta berkaca dia sedikit berkaca kaca matanya menitihkan air mata, rama.. sinta terus menyebutkan nama rama dihadap rama namun rama tetap diam tak berbicara.. semua ratusan mata tertuju melihat adegan menyedihkan ini.. tangan kanan rama berusa mengambil panah yang ada di belakang punggungnya kemudian mulai merunduk semua orang terkejut  saat rama memasang anak panah itu dan khawatir jika sinta lah yang akan di panah oleh nya.. semua meneriakan awasssss sintaaaa... sinta hanya diam tertegun melihat rama yang begitu marah.. perlahan dia menarik panah itu dan jlleeeeeeebbbbb..... ! kijang itu tergoleh lemah dengan darah bercucur segar mengalir di hadap sang juwita kemudian rama pergi bersama kuda nya, tak mengucapkan sepatakatapun. Kini rama pun mulai bermain wanita sepeninggal sinta dan cinta sejati nya yang terakhiri sepeninggal kijang kencana.”


dari lirik lagu oh rama oh sinta sujiwo tedjo.

Minggu, 30 September 2012

Wanita Pencerita #lirik lagu syaharani

JANGAN LAGI DATANG...


Lagi datang..
Jangan lagi datang..
Aku tak mau waktu ku terbuang jangan lagi datang .. 
jangan lagi datang.. aku tak ingin menyimpan harapan tak pasti...

 tak ingi ku ulangi lagi kau janjiiii..... tapi tak pernah kau tepatiii
 jangan lagi datang .. jangan lagi datang.. aku tak mau waktu ku terbuang...
 jangan lagi datang.. jangan lagi datang..

Aku tak mau menyimpan harapan pada mu ku tau ku tau selalu begitu berlalu..
 biar ku hentilan keluh ku..
Jangan salah mengira ini bukan permainan kata..

Jangan salah mengiraaaaa... ini hanya kenyataan sajah.
. jangan salah mengiraaaa.....!
 terbukti terlalu manis tak berarti ...  jangan lagi datang .... janagn lagi datang..
  

Sabtu, 22 September 2012

Wanita pencerita - tambatan hati ku, sang kekasih-



Kekasih ku.. terimakasih kau telah memilih aku untuk menjadi kekasih hati mu, semoga kau setia dengan kudan hanya aku yang ada dihatimu.. ingin ku kau orang yang terahir temaniku setelah kedua orang tua ku, sayang ... apakau merasakan hal yang sama? Kita bersama sampai menempu kematian, aku benci jika kita saling mencaci hingga kau ucapkan kata putus, aku muak sayang selalu bersikap mengalah dan sabar aku pun punya keinginan yang ingin di mengerti oleh mu..
Kau datang membuat warna dalam hidupku tak hanya bahagia namun terkadang amarah tangisan tercatat dalam memori fikir ku oleh ulahmu..
Amarah mu.. amarah ku..
Cemburu mu.. cemburu ku..
Cacian mu.. cacian ku..
Tangisan mu.. tangisan ku...
Semua kita lewati bersama, kau membawa segala mimpi impian ku yang ada dalam dirimu membuat ku tak mau jauh dari pelukan mu walau godaan yang menerpa semkin kencang bagai angin tornado yang menyapu seluruh bumi  ini..
Aku pernah menyelingkui mu.. kau pun pernah menyelingkuhi ku..
Kau pernah membuat ku kecewa karena kebohongan mu.. aku pun pernah membuat mu kecewakarena kebohong ku pula, kita sama sama pernah merasakan sakit hati ketika kita sudah terbisah kita sama sama merasakan hampa ketika kita berpisah kita samasama merasakan cemburu ketika kita berpisah...
Ketika cinta ada datang kembali merasuk masuk melewati mata kita yang benar benar tak bisa dibohongi rabahan tangan mu memusatkan fikiran ku melawan ego ku melawan semua hasrat kebencian atas kecemburuan ku yang lalu atas kebencian ku yang lalu memudarkan semua nya hingga  akhir cerita kiata kembali menyatu menjadi sepasang kekasih lagi..
Tahun berikut nya pun sama kita ulangi hal yang sama separti kemarin tak ada yang berubah dalan cerita cinta kita... mungkin di ibaratkan seperti layang – layang mudah putus mudah pula untuk di sambung nya..

Wanita pencerita ( CINTA YANG LENYAP)



Cinta yang lenyap...
Kali pertama dimana aku takut kehilangan, cinta itu indah mematikan. Yah... mematikan semua saraf yang membuat orang hilang akal karena cinta.
Kamu pernah takut kehilangan seseorang yang kamu cintai...
Kamu pernah marah sekali denagn seseorang yang kamu cintai..
Dan apa kamu pernah menganggap orang yang kamu cintai itu adalah darah yang mengalir dalam tubuh mu..
Mungkin bukan hanya aku yang mengalami seperti ini aku masih memikirkan dia seseorang yang kini menghilang dari kehidupan cinta ku.. lenyap bersama janjinya lenyap bersama sayang nya dan lenyap bersama sayang ny...!
Malam yang sunyi membuat ku teringat semua akan kejadian pada hari dibelakang ku, diamana kau datang membawa segala rasa dan kata yang kau fikir itu cinta... kau ucap semanis madu membuat aku tergoyah dalam suasana kau terbangkan aku sebagai bidadari yang hanya kau cinta semati lambat minggu cinta mu tak terasa dalam nafas ku telinga ku.. dulu cinta kisah kita bagai dewa-dewi.. tak perlu alasan untuk mencintai.. semakin memejamkan mata hasrat rindu ku semakin kuat, aku ingin melepas mu walau hanya tersisa bayangan semata di benakku..
Rindu ku tergeser oleh rasa cemburu dimana mata ini sempat melihat ukiran sayang mu yang kau persembahkan untuk dia yang mungkin kau muliakan di banding aku.. rasanya bagai tercambuk meleleh semua air mataku membasahi kelopak dan pipiku.. bidadari yang kau sanjung ternyata bukan aku dan kini cinta ku lenyap...

Minggu, 12 Agustus 2012


katanya tangis bisa mengukur seberapa sedih nya seseorang
katanya penyesalan adalah pacuan terbesar seseorang terpuruk
katanya kata bangkit bisa membuat seseorang bangun dari keterpurukan
katanya tuhan bisa melihat, mendengar, mengiyakan semua yang di cetuskan manusia..
katanya dosa bisa di hapus oleh kata taubat..
katanya sakit hati bisa diselesaikan dengan kata maaf..
katanya penyakit bisa disembuhkan dengan obat..
kenapa harus ada rasa sakit jika ujung nya di obati
kenapa harus ada diagnosa jika ujung nya disembuhkan
kenapa ada PENYAKIT jika ujung nya akan mati !
obat itu bibit nya penyakit ! kata siapa sembuh kata siapa terbebas dari sakit nyata nya obat habis penyakit datang lagi lagi lagi..
sebelum mati ! yaaaaaaaah sebelum mati

Wanita Pencerita

suami ku terbagi...

tersandar di tembok lembab penuh lumut, aku menanti penjaga hati yang pergi ke medan perang.. hujan datang hujan.. panas datang panas.. siang berganti sare, sore berganti malam dan sebagainya. wujud mu sama sekali tak tampak, debu ini saksi bisu potret kehampaan mu tanpa ku, angin begitu kencang menerpa jendela tua yang usang, aku tetap berdiri di samping pintu jati ini, kabar mu di telan abad sudah terlalu lama aku menanti mu.. terlalu lama kau pergi hingga diriku tak secantik dulu.. kusam, keriput, beruban, dan lemah..kata orang kau sudah gugur di tengah - tengah peperangan. namun aku tak percaya itu, pasti aku yakin, yak yakin kau akan kembali dengan senyum kemenangan. namun harus berapa tahun lagi aku menunggu apa masih sanggup umur ku menunggu kedatangan mu..

hari ini rasanya aku ingin sekali berdandan secantik seperti kemarin, ku bergegas mandi dan memakai pakain yang kau belikan dulu kala di kala kita baru berumah tangga, sedikit polesan makeup di wajah ku hati ini semakin berdebar, entah akan ada apa yang terjadi, ku bercermin menatap wajah dan pakaian ku yang menurutku istimewa namun sayang ke anggunan ku tak kau nikmati. hanya mata ku yang memandang dalam cermin aneh ! hati ini semakin tak menentu apa ? kau akan pulang perasaan ku berkata demikian, ku percepat langkah kaki ku menuju teras depan rumah dan duduk menanti lagi.

ku pejamkan mata merasakan debusan angin seketika ada yang memanggil nama ku, perlahan aku buka mata ini dari pejam nya aku tak bisa menggambarkan semua yang ku rasakan sekarang, berdebar kencang jantung ku,  memapah langkah nya ini nyata tak sedikitpun mata ku berkedip, menatap wajah suamiku,dia pulang dengan senyum bahagia nya.. aku berlari menuju dia dan dia membalas dengan sebuah pelukan hangat seorang yangslama ini aku tunggu kehadiranya. namun pelukan itu perlahan melemah dia melepaskannya lirih terdengar suara wanita memanggil sapaan sayang berjalan menuju ku, seketika suamiku berdiri terpinggir dari hadapan ku, siapa dia ? hati ku mulai gunda.. wanita sebaya dengan ku dengan dandanan modern, gaun modis dan dia sepertinya sedang mengandung paras nya cantik sekali.. pandangan kku teralih ke wanita itu, suami ku memapah mestra wanita itu aku pun bertanya kedua kali nya siapa dia ? aku terdiam melihat sikap suami ku perhatian suamiku yang buat ku tertegun !
aku bersama mereka bersantai duduk di teras rumah ini cuaca sore ini menambah keheningan sajah dingin menyelimutu sore ini aku beranjak masuk untuk membuatkan teh hangat untuk mereka .. permisi aku ke dalam sebentar.. ku nyalakan kompor dalam dapur termenung sejenak masih mengingat siapa sebenar nya wanita cantik itu yang sedang mengandung.. perlahan ku dengar langkah kaki mendekat sentuhan halus meraba belakang tubuh ku dia ternyata suami ku memeluk ku dari belakang sayang.... aku rindu... mas.. aku ingin bertanya pada mu, siapa wanita itu ?
emmm.... dia ? jawab saja jangan membuat ku penasaran seperti ini mas.. dia itu... tapi kamu janji tidak akan mengusir dia dari sini ? loh kenapa . kenapa kamu berbicara seperti itu, kenapa aku harus mengusirnya lebih baik kau katakan yang sebenarnya sekarang saja.
dia itu istriku, melani .. maaf aku tak setia kamu disini, aku menikahinya karena hutang budi mel, dia banyak membantu ku hingga aku bisa kembali ke sini lagi, iah ! tapi kamu melukai hati ku.. tatap mata ku sekarang.. sekian tahun aku menunggu kedatangan mu berharap kau masih seperti yang aku kenal dulu namun apa..

tatap mata ku sekarang, sekian tahun aku menunggu ke datangan mu di rumha ini tanpa pernah lelah berharap kau datang kembali memeluk ku seperti awal kita bertemu, kau tak pernah memikirkan betapa rindunya aku.. betapa ingin nya aku selalu bersanding dengan mu.. kamu tahu bagaimanagelas pecah...! lihat lihaaaaaaaat......! seperti ini... melani aku minta maaf, aku masih sangat mencintai mu namun perlakuan mu terhadapku tak semanis ucapan mu !

sore berubah menjadi malam...
malam ini begitu sunya di tambah hujan yang begitu deras.. aku merunduk di atas ranjang yang sedari sore ku persiapkan untuk aku dan suami ku, gaun malam sudah ku kenakan, namun suami ku tak ada disisiku.. perlahan ku merebahkan tubuh ku dan memejamkan mata ini.. gunda nya malam ini bersama iringan gemuru hujan yang begitu deras. dalam pejam ku mengisak isak tangis ku tak akan memuaskan hasrat sakit hati ku, rono bahagia tadi pagi hilang seiring petir menyambar malam ini, kau ketuk pintu kamar.
kau masuk dengan senyum khas mu.. berjalan menuju ku berucap selamat malam dan kau kecup kening dan bibir ku.. dalam pejam aku hanya merasa rinduku tak terbalas indah, enggan rasanya membuka mata biar kau berlalu dalam malam yang dingin ini fikir ku kau akan tidur disamping ku nyatanya saat ku buka mata ini kau sudah tak ada di sisi kuh, hanya sebuah guling yang menemaniku aku beranjak bangun dari ranjang berjalan keluar menengoknya.. di dalam kamar uang terpisah aku lihat dari cela pintu yang terbuka kau sedang asik memelukinya.. menciumminya dengan mestra bagaiman air mataku tak jatuh dari kelopak nya.. bagaimana batin ku tak sesak melihat suaim ku tercinta lebih mengutamakan istri kedua yang setiap hari bersama nya. dan mengabaikan aku yang sama sekali tak pernah bertemu dengan nya tak adakah rasa rindu.. sekitpun di hati mu tak adakah...!
sedikit sajah jika memang terlalu banyak itu berat.. aku kembali menuju kamar duduk disamping jendela menatap bingkai foto saat pertama kita menikah dalam lamun... tak tersadar perlahan pintu terbuka ternyata dia menghampiriku aku diam tak menyapa perlahan kau usap air mata yang mengalir di pipiku.. dia memandangiku, aku tak membalas pandangan nya aku bangun dari duduk ku dan beranjak pergi meninggalkan nya dia masih saja mengikuti ku, aku masuk ke dalam kamar mandi.. dia mengetuk pintu kamr mandi aku diam tak meresponya... fikirku dia sudah keluar kamar ku aku pun keluar dari kamar mandi ternyata dia masih ada disini berbaring di atas ranjang.. menatapku manja aku tetap diam menuju ranjang , sayang... aku rindu dengan mu aku masih diam kaku menghadapi suamiku, mungkinsudah terlalu lama aku ditinggal pergi olehnya dia mulai mendekap tubuh ku membelai rambut ku.. menciumi ku.. aku di cumbu mestra malam ini, kamipun tertidur hingga terlelap. matahari pagi menggoda ku untuk terbangun dari tidur ku yang indah ini..membuka mata namun suami ku sudah tidak ada disamping ku.. kembali menghela nafas ku bereskan pakaian pakaian ku yang berserakan di kamar bekas tadi malam, bergegas mandi dan berdandan.. ketika aku berjalan menuju dapur ku lihat suami ku dan wanita itu sedang.... sedang mengobrol dengan calon anak mereka bagaiman suami ku tidak lebih memilih nya dia lebih sempurna di banding ku, itu buah cinta mereka itu yang akan mrekatkan hubungan mereka kelak..
 sepekan sudah ku bersanding dengan kemestraan - kemestraan mereka, batin terhimpit sakit seperti tersayat belati tajam rumah tua ku jadi saksi bisu, rumah tua ku menjelma menjadi neraka bagi ku. lembab terasa suasana kamar ku hening merangkul duka, suami ku dapatkah kau melihat akupun ingin seperti itu dimanja di perhatikan selayak nya wanita itu. dapatkah kau mersa aku ini iri melihat nya, malam ini suami ku memnggil ku katanya ada yang akan di bicarakan sesuatu....

aku melangkahkan kaki ke ruang keluarga disana sudah ada suami dan wanita itu duduk bersandar mestra di bahu suami ku, wanita mana yang tahan yang tak cemburu.. yang tak terluka melihat orang yang paling di cintainya bersikap seperti ini..
"ada apa ! duduk melani.. wanita itu mempersilahkan aku untuk duduk..
ada hal yang ingin aku bicarakan pada mu melani.. tentang ? kita semua..
akhir bulan ini aku bersama mas edi akan kembali ke jakarta .
mendengar kata kembali hati ku semakin memburu rasanya ingin mencakar membabibuta wanita ini hingga dia tewas ! melani... kondisi aku kan sekarang sedang hamil tua kalau mas edi tidak ikut bersama aku ke jakarta aku takut terjadi hal yang tidak di inginkan melani... kamu mengijinkanya bukan ? aku mohon mel... terserah saja, kau bawa suami ku terserah kalian aku tak mau ambil pusing ! dan percuma juga kalau aku tetap menahan suami ku tercinta untuk tetap disini karena dia akan lebih memilih meninggalkan aku tanpa memikirkan perasaan ku sedikitpun sama seperti kamu sama - sama wanita namun tak peka, pembicaraan nya sudah selasai bukan aku ingin istirahat sudah malam permisi!

dengan nada ketus melani pergi meninggalkan mereka..
o, iah lupa satu lagi, slamanya pun tak jadi masalah ambil semua yang kau mau...!
bagaimana air mata ku tak tumpah ! mendapatkan kenyataan yang begitu dasyat.. lebih baiak aku mundur mulai hidup baru tampa suami ku, mungkin itu lebih baik janda pun tak jadi masalah jika keadaannya demikian.
dia pun datang menemuiku dalam kamar.. ada apa lagi belum puas kau menyakitiku, aku minta maaf mel.. maaf memang mudah untuk diucapkan namun hati ku tak begitu mudah memaafkan mu! iah aku tahu maaf.. aku tak bisa berkata apa - apa mel.. aku masih mencintaimu seperti dulu tak ada sedikitpun perubahan melani.. cukup ! simpan sajah semua ucapan busuk mu... kamu ini bodoh atau sudah lah aku lelah berdebat dengan mu seperti inikembali ke wanita itu keluaaaaarrrr .....................!!!!


pagi yang cerah, aku bergegas bangun dan berhias diri..
menyiapkan semua keperluan menuju pengadilan agama, tekat ku sudah bulat untuk bercerai dengan suami ku, aku siap menjadi janda dari pada status ku punya suami namun tak bahagia lahir batin, proses demi proses aku lewati ternyata tak semuda selebriti - selebriti yang bercerai, terlalu rumit kenapa setiap masuk ruangan selalu ada pertanyaan, ini membosankan.. pagi hingga sore akhirnya permohonan pertama selesai juga, esok aku akan kembali kemari menuntaskan permasalahan ku dan membawa semua perkara ke meja persidangan, aku pulang.. tumben sekali suami ku, menunggu di teras rumah denganwajah panik, darimana? kenapa baru pualang sekarang ? telfon ku tak kamu angkat sms pun tak dibalas! heh ! di membentak ku aku hanya diam berlalu meninggalkan dia mengkunci pintu hiraukan ketukan dan triakan nya aku mandi lalu tidur.

Sabtu, 21 Juli 2012

belaian indah tangan mu membuat nafas ku bergemuru tak menentu.. jerit tertahan rindu, hati ini ingin memeluk mengil tubuh mu.. sehari, seminggu, sebulan, bahkan setahun hanya dalam mimpi kita hanya di pertemukan. bimbnag menglayut di tubuh ku seiring hilang nya dirimu, cerita kita datang bila senja tlah datang,

semuah...! bukan sepaoh atau sepenggal yah semua cerita kita muncul begitu saja dan itu yang membuat ku tak bisa lupa akan dirimu.
dari awal hingga akhir, akhir kau menjauh dan aku menangis dan aku merenung kusut dalam kamar!
sakit hati ku? atau sakit hati mu /? bagaimana prasaan mu sekarang senangkah sedih atau tak menenntu seperti aku saat ini...
memimpikan bisa bertemu di dunia nyata yang sesempit kamar ku ini. ku harap ketika aku berjalan kemudian tidak sengaja kita berpapasan lalu bertabrakan saling berpandangan menatap saling di iringi musik romantis, lalu bunga - bunnga jatuh menimpa tubuh kita persis seperti adekan di sebuah sinetron dengan skenario yang amat sanagt romantis.

kali ini aku memainkan gitar ku lalu mengalunkan syair-syair lagu rindu.. ku pandangi selalu gambar dirimu di balik layar monitor ku, hitam manis..
aku mengagumi mu menginginkan mu namun sayang sungguh sayang hasrat ku tertabrak tembok beton yang kokoh ! seiring waktu yang ku temui hanya ceceran - ceceran status mu yang mengusung tema sabar entah di simpulkan untuk siapa aku tak mengerti, bukan - bukan untuk aku di balik tirai - tirai itu mungkin ada seseorang yang mampu menyempurnakan diri nya.

kemudian waktu tak berpihak kepadaku..
kemudian waktu tak memilih aku..
kemudian waktu terus menjauh...
kemudian waktu enggan menyapa..
kemudian waktu yang menjauhkan aku dan kamu. . . .

Senandung Rindu
# Dialog Dini Hari / lirik
Satu kisah terpendam
Mengukir relung hati yang terdalam
Rinduku pada nya mengendap, ikhlas, pagi, siang, malam.
Semesta merayu
Lagu – lagu merdu
 Seakan bertutur
 Berpantun menghibur
Hu uuu... ingatkah kau aku bila dirumah?
Hu uuu... bukalah pintu bila ku pulang
Nanti, esok entah..
Sekian lama waktu
Merpati tak bawa berita baru keagungan mu..
Berkialau, ikhlas, mengisi hatiku.
Perahu melaju
 Dayung hingga ke hulu
 Badai berlalu
Esok hari baru
Hu uuu... ingatkah kau bila ku dirumah?
Hu uuu.. bukalah pintu bila ku pulang
Nanti, esok entah...

Jumat, 20 Juli 2012

MEREKA BIALANG TOLERANSI !



Ehem... toleransi memang harus di berlakukan jika ada perbedaan, apalagi ini masalah tuhan yah! Tentang agama.. aku hidup di lingkungan yang berbeda agama maaf aku tak sebutkan agama yang ku anut dan agama mereka . sekilas saja ini fakta ! aku bekerja di tengah tengah keluarga yang berbeda agama dengan ku, mereka taat pada agama mereka tak lupa aku pun sering di beri wejangan tentang hidup, bahkan agama.. mereka bilang tuhan kita baik tuhan kita pengasih yah di depan ku mereka selalu mengagung agungkan tuhan mereka, mereka berkata maaf.. aku bukan membeda bedakan tuhan mu dan tuhan ku namun lihat mereka bisa bertaubat sampai menangis merintih karena tuhan di surga yang telah memberi pencerahan sambil tangan nya menunjuk ke depan televisi yanng acaranya itu adalah bimbingan rohani, seperti nyanyian apa cara mereka memuja tuhan mereka dengan demikian.. yah inilah perbedaan. Hampir 7 bulan aku berada di lingkup keluarga berbeda keyakinan, susah yah ! cara berfikir agama kita berbeda, jika aku berpendapat begini.. mereka seakan tak pernah menyetujui.. toleransi dimana ? seperti tak di pakai mungkin fikir mereka yang berkuasa hanya kita yang memegang semua kendali materi, yah bos ! siapa yang berani melawan jika tak mau dapat teguran.. tapi terkadang aku ingin keluar dari pekerjaan kku lalu membuka usaha yang sekiranya memuaskan hati ku, namun ini tak semudah ocehan ku.. kenapa aku menulis posting demikian ? aku kesal aku marah. Besok hari pertama umat agama kku menunaikan ibadah puasa, perjanjian nya awal puasa toko kami libur, dan ternyata semua hanya omong kosong sajah. Dengan iming iming uang kami semua luluh walau hati kami mengrundel kesal ! alhasil kami mengiyakan rengekan bos kami yang mungkin keterlaluan mengejar harta !!!!
Itu hal pertama yang membuat hati saya malas dan kesal bekerja, seperti tak ada hari esok yah tuhan , kata nya mereka tak bernah memaksa mengejar duniawi nyatanya inilah hidup terkadang ucap manusia tak selamanya nyata. Jam sudah menunjukan pukul set 6 itu sudah lebih dari jam tutup toko sebenar nya saya sudah bisa menghirup udara sore yang semriwiiing di luaran sana namun tidak untuk hari ini, saya harus menunggu satu tamu yang janji nya akan membayar hutang sore ini, semua teman teman sepekerja ku menampakan wajah kusut dan asem tanpa senyum yah tanpa senyum !
Sudah sesabar apa kami berdiri melayani semua permintaan satu pembeli ini, seharus nya mereka mengerti ini hari pertama kita tarawih, semua orang senang menyambut nya namun kita tersudut kesal di sebuah toko denagn wajah lusuh.. kata orang menyambut bulan puasa itu harus dengan hati yang bersih, ikhlas, ridho, salinng memaafkan dan buang rasa dengki bagaimana kami harus demikian kalau yang kami hadapi orang yang tak mempunyai toleransi hemm bukan tidak mempunyai toleransi hanya saja tidak sadar akan toleransi !!! penguasa penguasa yah penguasa yang memegang materi tak selamanya sadar akan toleransi..!

Selasa, 03 Juli 2012

MAWAR TAK BERDURI

Dingin nya pagi menyelimuti tubuh mungil mawar, serasa hidup di tengah - tengah hutan belantara, yang rimbun tanpa ada sorot matahari sedikitpun untuk menghangatkan pagi ini, mawar memandang langit biru ke kuning-kuningan dengan mata sayu.. seperti nya ia belum tersadar dari mimpi panjang nya semalam, gerakan kecil tubuh nya mengulet kuletkan tubuh nya di atas ranjang yang berukuran 120 x 200 ini dengan malasnya untuk bangun.. mawar masih menatap tak bersuara, hanya menatap dengan tatapan kosong! tak beberapa lama, ibu mengetuk pintu mawar.itu tandanya ia harus segera bergegas mandi, mawar menghela nafas panjang lalu bangkit dari ranjang nya, ia buka kunci kamar nya mengambil handuk dan tanpa basabasi ia langsung masuk ke kamar mandi untuk membersihkan tubuh nya.

tak terasa pagi yang tadi begitu dingin kini berganti panas yang menyengat. mawar begitu bersemangat berjalan menelusuri setiap jalan yang ia lalui.. tak di hiraukan nya setiap orang yang memandang aneh penampilan nya, celana jeans pendek, kaos oblong yah gaya nya sangat cuek, sampai sampai dia sering di juluki wanita maco.walaupun dandanan nya demikian namun dia bukan lesbi ia juga menyukai para pria, aneh nya walaupun penampilan dia demikian banyak dari kalangan pria yang  menyukai mawar..


Saat ini mawar sudah merasakan masalah orang dewasa, sebenarnya merepotkan ! apalagi sekarang ia mulai jatuh cinta seharus nya siti nurbaya itu berterimakasih kepada kedua orang tua nya, atas perjodohan nya kala itu, kalau ia boleh memilih satu sisi ia ingin seperti siti nurbaya, mungkin tak buang – buang waktu dan emosi.. tapi cinta siapa yang tahu? Cinta tak terduka dan tak dapat di paksakan, semua timbul begitu saja walau menyiksa namun mawar butuh cinta. Entah untuk selamanya atau untuk sesaat, kalau bleh mawar ingin kembali seperti kupu – kupu cantik yang baru keluar dari kepompong nya. karena semakin ia beranjak dewasa semakin banyak karakter yang tak adil setelah ia tahu siapa mereka sebenar nya...
Dan kalian tahu kini mawar sudah merasa yah seperinya dia sedang jatuh cinta, kala itu mawar sedang menjalin hubungan tanpa status dengan seorang pria, ia pun sepertinya mulai menyukai menyayangi bahkan sudah benar – benar tidak bisa lupa dengan sesosok pria itu yang kini sudah mencuri hati mawar wow! Istimewa sekali kedengaran ya .. hubungan tanpa setatus ini di jalani mereka bukan karena tanpa alasan, mereka menyepakati semua semata – mata menghargai perasaan seseorang yang kini sudah menjalin hubungn dengan mawar, kalau dipikir lagi ini gila bukan menghargai namun membuat ulah jika semua terbongkar bukan pasti akan kacau, namun mawar dan pria ini sangat menyukai dan berani mengambil resiko apapun yang akan terjadi dan menimpa mereka sangat siap menghadapi nya,

cerita mawar tak selama nya indah kita dengar...

Penyesalan akan datang ketika seseorang mulai sendiri dan menurut nya tak berarti, kini mawar sedang mengalami nya itu, dia kadang menyesali sebuah pertemuan dengan nya... dengan seorang yang di anggap nya berarti di satu sisi hati nya, mawar berkata di hadap nya kala itu sore hari.. duduk berdua menatap seorang anak sedang bermain layang – layang.. mula – mula mereka hanya berdiam dan hanya saling pandang satu sama lain nya saja, tak beberapa lama mawar memulai bembicaraan nya, aku ingin menagih janji mu waktu itu? Janji apa ? kemudian dia pun menjawab pertanyaan mawar, akan selalu berkunjung menemui ku, kapan pun nyata nya kau ingkar dan selalu saja menjatuh kan perasaan ku, apa itu hobi mu selalu membuat ku menunggu ! dia diam tak menjawab pertanyaan mawar yang panjang itu, kemudian ia merapatkan tubuh nya ke tubuh mawar, ia mulai merangkul bahu mawar, jangan memulai lagi aku lellah ! kenangan yang kemarin sajah belum sempat aku hapus apa kamu mau membuat nya lagi. Dia tetap diam tak hiraukan semua ucapan mawar tangan nya merangkul bahu mawar perlahan dia peluk tubuh mawar yang berukuran tidak gemuk sedang sedang saja. Mawar berusaha melepaskan pelukan nya namun semakin mawar berontak semakin erat pelukanya itu, mawar tak berdaya ia hanya bisa tertegun menahan rasa rindu yang amat dalam padanya yang sudah sekin lama tak pernah muncul bertemu denagn nya. apa mau mu.. mawar melayanngkan pertanyaan nya kembali, dia tetap diam, perlahan pelukan berubah menjadi satu tatapan tatapan rindu seorang pria kepada seorang wanitanya, ia mendekatkan wajah nya ke wajah mawar, perlahan dia menyilak poni mawar dan mendaratkan bibir nya ke dahi mawar, hati mawar tak kuasa menahan ini semua ingin sekali mawar ucapkan tetap begini jangan pergi lagi, namun mulut mawar tak berdaya jikala wajah mawar sudah di hadapkan denngannya,

hey...
kenapa harus ada pertemuan ? kalau akhir nya menghilang ! lihat tubuh ku sudah tak berduri lagi, itu artinya sudah terlalu ama aku menanti menunggu hingga ahir nya kita di pertemukan disini.
jangan pernah memberikan harapan atau ucapan yang semakin melebarkan hati ku untuk mu.. kalau kau sudah tak ingin atau menganggap ku hanya sebagai mawar dalam vas bunga yang bisa di sentu seenak nya,
iri melihat dia yang tak pernah menunjukan kegalauan nya yang tak pernah nampak dan mungkin lebih baik di sembunyikan dari mawar, mawar sangat senang walau hanya memandang fotonya mawar bahagia ! tah tidak mawar masih sering memantau jejaring sosialnya yang sepi seperti area pemakaman itu. mungkin mawar yang terlalu bodoh masih saja mengiakan ajakan nya mawar seperti sampah ! sampah ! sampah ! pakai lalu buang atau mungkin seperti barang bekas gunakan buang lalu pungut kembali ! mawar ingin tertawa, mawar ingin tersenyum, mawar ingin tertawa, mawar ingin tersenyum !! hanya bisa menelan ludah ! hanya bisa mengingat semua yang terjadi, kamu mengingat ku atau tidak ! kamu mengingat ku atau tidak ! ingat tidak ! tubuh mawar melemah menangis lagi, kalau otak nya mengingat tentang.....? cinta mu sayang mu sebenar nya seperti apa ? apa mawar hanya pemuas nafsunya saja ! hey aku ingin berteriak di hadap mu PANDANG AKU PANDANG ! bila perlu aku ingin mencongkel bola mata mu, kemudian aku taruh di dalan hati ku biar kau bisa melihat dan mersakan dengn otak mu betapa gaduh nya isi di hati ku saat ini jika tak melihat mu tak mendengar mu dan tak menyentuh mu.... ingat mawar itu wanita, sama seperti ibu mu.. bila mana kelak ibu mu bernasib sama dengan ku, apa kamu terima ? pasti sakit bukan.. yah... ini sangat sakit !kamu tahu rasa nya KECEWA ! kamu paham rasanya DI ABAIKAN ! kamu paham rasanya DIDIAMKAN ! KAMU PAHAM ! PAHAM TIDAK ! PAHAAAAM TIDAK !!! MERASAKAN TIDAK ! kenang saja semu tulisan ku, jika esok hanya tinggal nama ku yang kau dengar mawar tak berduri itu nama ku .

Minggu, 17 Juni 2012

teruntuk mu..

merunduk saat jantung ku mulai melemah beretak, tuhan.. tibakha saat nya ?
apa aku tak di beri kesempatan lagi untuk......
karena rasanya bagai petir tak berhujan keraas sekali, aku tak pernah mendengar suara mu lagi, aku tak pernah membaca pesan mu lagi, dan aku tak pernah menatap wajah mu lagi..
kemarin...
mungkin itu yang terahir esok dan seterusnya hanya lamunan ku saja yang terlalu berharap kau kembali dengan sapa mu, sebutan nama yang khusus di peruntukan hanya untuk ku.
nafas ku muali terhengal lemas, mungkin tuhan tak mentakdirkan kita untuk saling berdampingan, tahukah? terkadang aku bagai wanita malam yang sedang menunggu pelanggan favorit nya singgah untuk berkencan dengan ku,
aku tak merasa di sakiti oleh mu..
aku tak merasa di hianati oleh mu..
karena kita bukan sepasang kekasih yang mengikat janji dalam satu cinta..
aku hanya merasa kehilangan mudi kala senja hadir menggantikan awan biru.. noda yang membekas di hati ku masih bisa ku raba dengan jelas! bagaimana kau memperlakukan ku selayak nya kekasih hati mu..
semua begitu cepat tergantikan oleh waktu. teramat singkat...
kau datang dengan senyum dan kau pergi menghadirkan tangis di wajah ku..
 semoga kau bahagia bila memang disana kau telah mendapatkan yang sekiranya bisa membahagiakan dirimu.. mungkin aku hanya bagian kecil dari hidup mu.

" sebutan manis yang kau buat untuk ku"

Sabtu, 09 Juni 2012


Apa di mata tuhan juga mengenal kata “kasta”


kita menginjak bumi ini sebenar nya untuk apa ?kita singgah dan tinggal di bumi untuk apa? perbanyak dosakah ? pahala? ibadah? atau malah menjerumuskan kelubang api neraka ! indah nya semesta alam memang tidak ada tandingannya kita menikmati semua ini sebenarnya dalam dunia semu... semacam reengkarnasi saja.

Kasta sendiri adalah golongan tingkat atau derajat.
Pastinya kasta di mata tuhan dan kasta di mata manusia seperti kita pandangan nya akan berbeda..
Opini seseorang tentang kasta di mata tuhan : “tuhan mengkasta kastakan manusia berdasarkan tingkat keimanan dan ketakwaan atas sagala perinta dan larangan nya.. jika mereka lebih bertakwa patuh akan aturan tuhan sang penguasa segalanya.. itulah kasta yang lebih tinggi di mata tuhan, namun manusia belum bisa disamakan dengan pengikut tuhan lain nya seperti para nabi dan para rosul yang mungkin lebih tinggi di banding manusia. Dan begini saja.. kita tidak akan pernah tahu bagaiman cara tuhan mengkastakan derajat manusia, apa lagi tentang pandangan tentang kasta di mata tuhan, semua terjadi di luar kemampuan kita melihat tuhan..
Sedangkan dimata manusia yang menilaihanya dari yang tampak saja, harta, tahta, wanita, dan setatus sosial yanng lain nya. coba saudara lihat di jaman sekarang pasti sebagian ! emm... tidak, bukan... bukan sebagian malah hampir seluruh manusia menghubungkan pertemanan, ikatan pernikahan itu di lihat dari kasta atau bahkan dari silsilah, silsilah sendiri di artikan asal usul keluarga berupa bagan keturunan, biasa di sebut bibit, bebet, bobot. Yang akan di permasalahkan ketika kita beranjak menjadi manusia dewasa.. sebenar nya manusia itu tidak memiliki apapun namun, kebnyakan dari mereka tidak sadar akan kenyataan itu, semua itu titipan yang akan hilang jika kita meninggal nanti... manusia makhluk yang diciptakan oleh tuhan.. malah lebih kejam pandangan nya di banding dengan sang penciptanya, manusia adalah makhluk sosial namun itu berlaku jika benar benar membutuhkan nya saja, jika sedang dilanda masalah musuh pun menjadi kawan namun sedang dilanda kebahagian jangankan teman yang jauh! Teman yang dekat pun kadang enggan menyapa, yah itulah kita manusia. Miskin terinjak kaya terpandang mungkin itu kalimat sempit nya...
Lihat saja di sekeliling kita, jarang sekali anak kelas atas bersapaan, berkawan, dengan anak kelas bawah, karena mereka berdiri di atas garis GENGSI ! orang tua yang melarang itu yang menjadi pegangan mereka. Marah nya orang tua melanggar aturan orang tua berarti mereka mati harta.

sedikit curhat

sebenarnya aku ingin mengadu...
namun entah mengadu kepada siapa ? sebenarnya aku ingin memeluk, memeluk seseorang dengan erat nya kemudian membisikan ke telinga nya dan mengatakan jika aku lelah ! lelah hingga nafas ku terhengal menahan tangis hingga kelopak mata ku membengkak tanpa sadar. semua orangterlalu banyak mengurai cerita cinta nya di hadap publik hingga tidak sumbang di dengar nya lagi..
kadang membuat aku berkaca dan mengerenyitkan dahi dan... mungkin aku  iri karena kisah cinta ku tak seindah sesumbar orang orang di sana.. cerita cintaku di ibaratkan layang-layang yang mudah putus dan mudah pula disambung kembali.
kadang mata ku, iri melihat orang yang lalulalang di sekitar ku, mereka memiliki yang sekiranya aku tak mampu memiliki.. apa ini hukum alam atau takdir ? sebenarnya aku tak mau memandang bagaimana lagi mereka sangat menarik perhatian ku untuk memandang.. jadi siapa yang harus di salahkan.. mata ku, hati ku, apa fikiran ku ?
entah lah....

Kamis, 07 Juni 2012

Sembunyi di Balik Punggung Mamah


Sembunyi di balik punggung MAMAH..
Saat aku di lahirkan ke dunia ini, aku di kodratkan menjadi seorang laki – laki ... terimakasih tuhan, berkat kehendak-Mu, aku bisa merasakan indah nya duniawi kau berikan aku keluarga yang amat sejahtera tak ada kata kurang sedikit pun.. ibu yang selalu ada di depan ku, yang setia menjaga dan merawat ku, dan seorang ayah yang selalu ada di belakang ku di saat aku terjatuh. Kedengaran nya aneh melihat posisi ayah dan ibu di keluarga ku, ibu menjadi yang terdepan sedangkan ayah hanya bersifat menjadi pendamping setia semata.. semua hidup ku bergantung pada ibu, apapun yang ku lakukan tak luput dari pandangan ibu.. mungkin dulu ketika aku masih kanak – kanak aku menikmati peran ku, menjadi anak yang selalu di manjakan oleh ibu nya... sebenar nya bukan ibu yang akusalahkan bukan pula ayah yang tak tegas menjadi seorang pemimpin dalam keluarga ku, namun lambat tahun semua keindahan  itu berubah menjadi kejenuhan dalam hidup ku, bertahun tahun sudah aku hidup dalam aturan ibu ku, ucapan nya perintah nya tak sedkitpun aku langgar... aku menjadi anak yang patuh terhadap orang tua mereka bilang seperti itu, tak pernah mereka dengar sedikir sajah tentang argumen yang aku berikan pada mereka, ibu orang yang pertama selalu menentang argumen ku, padahal hanya soal cinta.... dari sini mulai berontak hingga akhir yang tak tahu kapan keadilan ku dapat ! kata sabar tak juga kuat menampung semua kejenuhan ku, tak ada yang mengarti tentang kondisi batinia ku, aku tak seperti kebanyakan anak – anak yang lain menikmati cinta monyet yang bersemia di sekolah atau di sekeliling lingkungan nya.. ingin rasa hati aku langgar semua yang sudah di atur oleh ibu ku, namun tak kuat aku berjalan menyasar.. air mata dan rengekan ibu membuat hati ku lemah mengiba pada nya, ini mungkin takdir, hingga akhir nya usia ku sudah mencapai klimaks nya sekarang aku mulia tumbuh menggemaskan banyak perempuan – perempuan remaja yang menggoda pandangan ku,  ada niatan hati ini untuk memulai memberanikan diri mendekati perempuan yang sebaya dengan ku.. tapi aku takut akan ibu yang selalu mengawasi ku super ketat ! serasa menjadi tahanan aku selalu di mata – mata dimanapun aku berada, hingga akhir nya semua perempuan sungkan berteman dengan ku, tak ada kawan perempuan yang dekat dengan ku, semua hanya selintas saja tak ada kata sobat ! terkadang aku ingin barlari terus berlari meninggalkan semua yang ku punya dan kembali lembar baru yang sebelum nya belum pernah aku rasakan berpetualang dengan beberapa perempuan di luaran sana mungkin mengasikan hasrat ku, buru – buru ku tempis semua hayalan semu ku itu... seperti anak ayam yang belum bisa berjalan yah ini lah aku tuhan aku sebenar nya harus bersyukur atau tidak dengan kondisiku yang seperti ini.
Putar waktu di bulan lalu uhh... bukan yah kurang lebih sudah setahun yang lalu aku nekat membrnikan diri dekat dengan perempuan yang mungkin semu laki – laki mengidamkan nya dia cantik berkerudung dan sangat istimewa dalam pandangan ku... aku berhasil dekat dengan nya tanpa sepengetahuan ibu ku, dan sudah hampir dua bulan kita menjalin pertemanan yang tidak biasa mungkin ibu ku sudah mencurigai tingkah ku sejak lama, kemudia ibu mempertanyakan teman perempuan ku yang sangat istimewa itu.. awal nya aku tak ingin jujur namun ibu terus menerus mendorongku untuk jujur alhasil akupun membuka mulut ku lebar -  lebar semua aku ceritakan pada ibu dan ayah ku kala itu di teras rumah sembari meminum teh di sore hari, aku takut ibu marah aku takut mata nya keluar dari kelopak nya pokok nya sudah histeris dalan hati ku..... gemetar ! perlahan aku menceritakan nya semua, ibu diam tak memotong pembicaraan hanya suara tawa ayah ku saja yang cekikikan sepertinya meledek ku yang tak punya kejantanan. Lalu aku berhenti bercerita ibu tetap diam memandang wajah ku, aku tahu kala itu ibu pasti marah karna wajah nya yang putih kini berganti warna menjadi agak kemerahan seperti menahan emosi yah kurang lebih seperti itu... kemudian ku lirik ayah yang masih saja cekikikan menertawai ku, aku bentak beliau ayah ! lalu beliau terdiam melihat ku geram melihat nya.. malah mengelus rambut ku kemudian masuk ke dalam sambil membawa secangkir teh, lalu beliau mengatakan... janagn terlalu memaksakan kehendak mu kasian dia memnjadi korban perasaan, entah ayah bicara itu tertuju kepda siapa , aku atau ibu. Keheningan terjadi di teras rumah ku, ku nyalakan sebatang rokok, yah ibu ku sudah tahu kalau aku merokok, dan beliau tidak melarang ini, adil karena aku tidak cape-cape mengumpat saat ingin merokok, terimakasih bu...
Kemudian ibu mulai berpindah posisi duduk yang tadi nya berjauhan dengan ku, kini beliau mendekat dengan ku pas disamping ku tepat kemudian ia meraih kepalaku dan di sandarkan nya kepalaku di pundak nya sungguh nyaman tak ada yang bisa menggantikan ibu sewaktu begini ini lah ketenangan ku... aku memberanikan diri untuk memulai pertanyaan, ibu.. iah beliau menjawab dengan nada yang lembut tak terlihat seperti sedang emosi bahkan marah.. hemmm dengan mendengar suara ibu seperti itu aku menghela nafas lega ! apa ibu marah padaku karna aku melanggar aturan ibu ? tidak ! dengan tegas ibu menjawab pertanyaan ku.. terus kenapa sedari tadi ibu tidak merespon cerita ku, kalau ibu tidak marah kenapa ibu diam.. ibu tak menjawab pertanyaan ku kali ini, hanya tanganya yang tak henti nya membelai rambut keriting ku.. ibu aku tanya pada mu apa kamu marah ! aku terus menanyakan nya.. ibu ku malah tertwa menggelitik ku.. tidak sayang ibu mengecup kening ku, ayo kita masuk sudah mulai malam waktu nya kamu istirahat.. ibu ku malah mengalikan pembicaraan ini digandengnya tangan ku, lalu kami sama-sama masuk untuk istirahat.
Bulan – bulan ini aku tingal terpisah dengan ibu dan ayah ku, menjadi anak kosan membuat aku bahagia.. karena aku setidak nya bisa terbebas dari cengkraman ibu, tapi itu juga sebetul nya tak mudah. Ibu ku memasang mata-mata dimana-mana serasa anak presiden saja aku ini, yah... sudah lah lebih baik aku masih bisa menggoda perempuan perempuan sebaya ku, tanpa takut akan ibu.. kini aku masih berhubungan dengan perempuan yang aku ceritakan kepada ibu pekan kemarin hubungan kita sudah diketahui oleh ibu, ibu menyetujui aku dengan nya kata ibu dia baik sopan dan penampilan yang sangat santun karena dia seorang perempuan yang berjilbab.. aku lega karena tidak harus bermain petak umpet lagi, namun sedikit khawatir juga dengan kondisi seperti ini, kalau saja aku mengeluh dia menyakiti ku atau membuat ku kecewa ibu akan maju dan langsung menghadapinya, karena ibu tidak mau melihat aku tersakiti oleh perempuan mana pun. Buat ibu aku ini adalah hidup nya tak ada satu pun yang boleh menyakiti aku membuat aku kecewa kata ibu seperti itu.... namun ke adaan seperti nya tidak menyetujui hal ini, aku dan dia sekarang ada masalah kami berdua bertengkar tanpa ada sebab yang jelas, aku tak bercerita dengan ibu sama sekali tentang masalah ku dengan nya... yah... sudah ku bilang tadi ibu ku akan muncul seperti superhero.. dan aku masih punya hati, aku tidak mau melihat perempuan di marah marahi ibu ku hanya gara – gara permasalahan ku, bagai manapun aku mencintai perempuan itu dan aku tak tega melihat nya.. 

Cerita ini unik, seunik petikan gitar ku malam ini, yang senarnya melukai telunjuk ku.. Romantis sekali, aku tulis bait bait lagu bertemakan cinta, dengan sedikit sentuhan darah tetesan dari luka telunjuk tangan ku.. Terlihat lebih menawan.. Cinta ku tersandung mamah... Mamah, mamah. .mamah. . . Lirik yang kubuat ku persembahkan untuk mamah. . . Yang selalu salah memandang cinta anak muda, memang mamah orang yang sudah banyak memakan garam, namun tak seharusnya mematahkan semangat cinta anak'y hanya karena keegoisan mamah.. Ku tulis dlm lirik itu.. Mamah. .tak usah takut aku pergi, mamah tak usah takut aku tinggalkan, mamah. . Tak usah takut aku sedih, karena mu aku mencintai nya, karena mu aku setia, karena mu aku membutuhkanya.. Mamah. . Dirimu tak pernah terganti dalam aliran darah ku.. Mamah. . Cinta ku murni untuk mu, mamah... Oh, mamah.. Petikan gitar mengiri bait demi bait lagu ku, yang terdengar sumbang

Minggu, 03 Juni 2012

Less Than a Love Story




Less Than a Love Story
Entah memulai dari mana kisah ini terlalu banyak yang aku pikirkan dan aku hayalkan. Berujung pada ke bimbangan hati yang mulai menyukai lawan jenis, jatuh cinta itu hal yang umum di rasakan semua makhluk seperti ku, mencintai menyayangi walau sebenar  nya belum tahu apa arti dari semua itu apa hanya ikut – ikutan atau hanya sekedar menjalan kan agar tak kelihatan cupu bahkan tidak modern. Itulah hidup kadang membuat bimbang sendiri, cinta ku semakin menjadi nyata saat pertemuan itu muncul , kemudian aku mulai bermain dengan perasaan jauh lebih dalam dalam lagi dan aku terjebak dalam kondisi yang mungkin semua orang pernah merasakan nya, hari – hari ku lalui begitu menyenangkan tak ada yang ku rasa sedih, indah semua dari aku mulai menutup mata hingga ku buka lagi mata ini. Namun kisah ini tak semulus hayalan ku banyak kisah yang membuat aku terdiam bahkan menangis karna hasrat ku yang tidak terbalas indah. Apa semua laki – laki itu demikian ada nya jika mereka butuh kita, mereka baik bagai pahlawan di tengah – tengah peperangan, dan jika mereka tidak membutuhkan kita, mereka seolah – olah tidak mengenal dan menjauh dari pandangan kita, sungguh aku ingin sekali menampar laki – laki yang seperti itu, apa daya walau kebanyakan dari laki – laki  seperti itu adanya namun kami kaum perempuan yang di ciptakan oleh tuhan dengan bekal hati yang lemah, hati yang pemaaf , penyayang bahkan mudah di bodohi !memang tidak semua kaum perempuan demikian tapi yang aku tahu itulah perempuan yang sesungguh nya yang mempunnyai perasaan sangat peka terhadap lawan jenis nya.
Apa aku kebanyakan berhayal, apa aku terbawa suasana saat membaca sebuah novel romance... itu lah aku yang terlalu mengandalkan perasaan sebagai perempuan yag baru mengenal cinta... kesediahan kini sedang menimpa  kondisi mental ku, apa ini yang dinamakan patah hati, saat semua serasa hancur dari mulai ujung kepala ku hingga ujung ibu jari kaki ku... sungguh tidak enak rasa nya mencintai seseorang yang kita tahu mungkin dia pun menaruh rasa sayang pada kita namun tak seperti yang kita harapakan atau hayalkan dia mengabaikan perasaan ini, karena yang dia tahu aku tidak pernah peka bahkan tidak pernah serius kepadanya jika dia menanyakan masalah hati pada ku.... bagaiman aku harus menjawab jujur kala itu saja aku belum yakin benar jika sebenar nya aku menaruh harap yang besar saat dengan mu, dan Baru kali ini aku mencintai seseorang namun tak berani aku ungkapkan asa percuma karena laki – laki itu tidak akan percaya bila aku mengucap kata sayang apalagi cinta.... walau bahasa tubuh ku sudah berbicara dengan nya, kalau memang dia adalah laki – laki normal yang punya akal pikiran yang baik, dia sudah bisa mengerti dan mengartikan itu semua kalau aku menyayangi nya tanpa ucapan dari bibir ku , yang  ku lontarkan.
Hari lambat hari aku semakin menjadi sesosok perempuan gila ! kadang aku tersenyum sendiri dalam tatapan cermin dan seketika aku pun bisa menangis tanpa sebab, jenuh memang jika terus begini tanpa ada perubahan, sekejam itu kah laki – laki jika ada kemaun baru dia mencari perempuan yang dia inginkan. Aku semakin terpojok dalam situasi perasaan ini,  semakin aku memikirkan bahkan melihat dia semakin aku ingin mendekat dan berbagi rasa sayang ini untuk nya saja, namun jika aku terus mengejar sampai kapan aku akan menggapai nya dengan gapain yang nyata serasa seperti berburu capung di tengah – tengah hamparan sawah .... ku lamunkan namanya ku lamunkan wujud nya semakin aku perontak semakin kuat hati ini ingin memilikinya asa tak mungkin karna kita terlahir bagai bumi dan langit, memang dimata tuhan kita itu di ciptakan sederajat tak ada yang membedakan bahkan tak ada kasta dalam catatan tuhan . namun semua pandangan itu berbeda ketika kita yang mengartikan situasi  itu.
Dan disaat ada gertakan keras menyambar hati ku ! aku mulai ciut nyali untuk mendekati mu lagi walau kau bilang jangan dengarkan gertakan – gertakan itu dia hanya tak ingin melihat ku salah arah saja tolong harap di maklumi. Aneh nya jika aku mulai menjauh laki – laki itu semakin dekat dengan ku bahkan seolah – olah dia tidak mau kehilangan aku, seolah – olah aku yang paling segalanya di banding dengan perempuan – perempuan lain nya. dan bodoh nya aku ! aku mulai terbuai lagi terseret lagi dalam kubangan yang sama seperti kemarin. Kita sama – sama tahu perasaan masing – masing sekarang namun aku belum berani menyeletuskan bahwa aku sebenarnya sangat menginginkan mu menjadikan mu kekasih ku. Dan terkadang aku merasa bagai sesuatu yang tak bernyawa di hadap mu kau diam kan kau abaikan dan kau hancurkan lalu.... Sudah lah biar aku diam kemudian ku kubur semua hayalan ku ini yang  tak mungkin terlukiskan nyata dalam hidup ku. Karna gertakan keras itu aku mundur perlahan, terimakasih atas waktu mu, dekapan mu, sentuhan mu, cinta mu, sayang mu , dan...... semua yang terjadi di antara kita akan ku pendam bahkan ku kubur di dalam nya hati ku hingga nanti tak akan ku gali lagi karna  aku takut jika nanti aku akan semakin mencintai mu.
Ada satu lirik lagu  yang ingin ku persembahkan untuk mu coba kau simak baik – biak lalu kau seret   kata – kata ini masuk kehati mu dan pejamkan mata mu sebentar bayangkan aku, rasakan semua sentuhan ku yang dulu pernah ku lakukan untuk mu....
“ kini terbesit rasa tuk memiliki cintai hati mu mungkin bahagiakan ku... bila tiba waktu nya kau menghampiri sambutlah kasih ku tanpa ada untuk mu, cinta.... datang begitu saja pada ku yang ada hanya indah diri mu.... disukma ku, jangan habiskan cinta mu untuk nya sisakan satu untuk ku resapi biar sejenak  diri ku bersandar dalam dekap mu ku mohon izinkan....”  #(the nylon)
Dan nanti jika kau sadar dan tidak berpura – pura tidak peduli lagi bahkan diam ! lalu menghilang kemudian datang kembali menampakan di hadapku....! aku ingin kau tahu jika ini bukan pura – pura karna kau sendiri yang mengajarkan aku tentang kejujuran dan aku mulai jujur dengan perasaan yang menyiksa ini cari aku dan nyatakan cinta mu kembali untuk ku jika memang kau laki – laki yang peka terhadap perempuan seperti ku...
Hanya sebuah kisah sandiwara yang tergambar seperti nyata (kisah kasih tak sampai)
                                                               
                                                                                ***

Blog @fitriahhardiati.blogspot.com
Twitter @hardivitri
Facebook @hardiati fitriah

Maaf Ku Pinjam Jasad MU . .. ..


Maaf ku pinjam jasad mu...
“pagi buta ku sudah bangun dengan kaget nya, langsung ku lari ke kamar mandi... ada yang aneh dalam diriku, sesuatu telah merasuki ku, siapa ? ku tatap wajah ini di depan cermin, dia tak mau keluar masih sajah berada dalam jasad ku, tuhan roh dari mana ini kenapa dia mengunjungi ku... apa mimpi ku semalam menjadi kenyataan, aku di rasauki oleh roh seorang gadis yang berparas cantik dia meminta tolong kepada ku setelah itu dia menghilanng. Apa sekarang roh itu sudah benar – benar masuk dalam diriku, tidak mungkin itu hanya mimpi bunga tidur sudah lah aku bergegas mandi.. tapi kenapa ada aroma melati di kamar mandi ku, bahkan aku saja tidak pernah membeli dan memakai parfum peraromakan melati, makin merinding saja bulu kuduk ku  tuhan tolong lepaskan aku dari halusinasi mimpi ku ini... ku urungkan niat untuk mandi sejenak aku duduk di hadap televisi menenangkan diri dengan melihat acara kesukan ku. Tetap sajah ada yang aneh dalam diri ku yang kini aku rasakan. Balik menghadap cermin dan aku berdialog sendiri seolah ada seseorang di hadap ku saat ini. Tunjukan wujud mu jika kau ada di dalam jasad ku, keluar aku mohon, bicara baik – baik bisa? aku tidak ingin di hantui teru seperti ini. Kemudian setelah aku bicara, perasaan ku, badan ku lemas seperti ada yang keluar dari diri ku, aku takut jika wujud nya .... apa dia akan menampakan nya pada ku gemetar aku dikamar sendiri ku lirik kanan kiri bahkan semua pojokan aku lihat, jika tiba – tiba dia muncul dalam hadapan ku gimana tiiiiiiiidaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaakkkkkk . . . . . . . . .  ! bergegas keluar kamar dan enggan untuk kembali lagi.
Cepat sekali yah waktu berubah baru juga aku mandi, malam sudah datang kembali, kini malam jumat kliwon ternyata, hemmm tidur sebentar aku ingin istirahat. aroma melati itu muncul lagi haduh buat malam mencengkam sajah aku mulai menarik bantal guling ku, bayangan ku, dia kini hadir di samping ku melihat ku, memperhatikan aku tidur, dan saat aku membuka mata yang aku takutkan dia muncul di hadapa ku.. pelan – pelan aku buka mata ku, lalu aku tengok ternyata ini masih dalam halusinasi ku sajah, parno nya aku sungguh kacau ku di hantui roooh yang tak tahu dari mana asal nya dia datang.
Aku sudah tertidur pulas sangat pulas... tiba – tiba mimpi itu muncul lagi, gadis itu minta pertolongan.. lama sekali aku ingin membuka mata ku namun tak bisa susah sekali, ada apa ini kemudian dengan sendirinya aku tersadar, haaaaaaaaaaaaaaaaaaaaah ! menghela nafas panjang, tuhan kenapa masih ada aroma melati itu di kamar ku, semakin dekat ku cium semakin dekat sungguh.... dan kini dia hadir di hadapan ku nyata ! aku teriiiiiiikkkkkkkk histeris ! mata ku melotot tak bisa berkedip, nafas ku terhengal .
Wanita itu kini hadir menjelma nyata tak habis fikir aku tuhannnnnnn.... dagdigdug detak jantung ku berkata seperti itu, dia tersenyum pada ku menatap aku dan aku hanya diam melonglong tak berkedip. Aneh nya dia bisa menyentuh tangan ku, siapa dia hantu kah ?
“ hay... maaf aku telah menggangu ketenangan mu selama ini, nama ku tania aku hanya ingin berkenalan dengan mu sajah, boleh ?
Iah... asal mu dari mana ? dan apa kamu itu hantu atau manusia seperti aku ?
Dulu aku manusia sama seperti mu
Apaaaaaahh ! dulu berarti kamu sudah menjadi hantu sekarang ?
Iah... aku boleh minta tolong satu hal kepada mu ?
Apa itu ?
Bantu aku meminta maaf kepada orang tua ku.
Sebentar – sebentar aku sajah tidak mengenal keluarga mu apalagi ibu mu kehidupan mu sajah aku tidak tahu tania....
Nanti aku kembali lagi menemui mu, aku harus pergi sekarang...
Hay.... hay.... tunggu . yah! Payah dasar hantu tiba – tiba datang tiba – tiba juga ngilang huh ! lebih baik aku melanjutkan tidur ku saja.
Sudah hampir 2 bulan hantu itu tidak lagi muncul di hadapan ku bahkan mimpi ku sudah tidak ada hadir nya lagi, apa dia sudah tenang di alam sana dan sudah tidak membutuhkan aku lagi entah lah. Malam yang sejuk anginya sepoy – sepoy belum saja aku tertidur baru memejamkan mata aroma bunga melati itu hadir kembali aku cium kembali tersentak aku langsung bangun dari tidur ku, benar saja aroma itu ada dia kini sudah hadir di samping ku dengan senyum manis nya dia menyapa ku. Untung rupa nya cantik kalau saja rupa nya menyeram kan aku akan segera pergi ke paranormal untuk mengusir nya dari kamar ku ini,
Kemana saja kamu baru kesini lagi , aku sibuk mengurusi kepindahan ku apaaaaaaahhhhhhhhhh ! kepindahan mu emang mau pindah ke mana ? hahahah lucu sekali hantu juga ternyata bisa pindah gumam ku dalam hati. Yah aku akan pindah tempat sebentar lagi ibu ku  akan memindahkan aku ke pemakaman umum bukan di rumah lagi, jadi ? selama ini kamu di semayamkan di rumah mu? lalu maksud mu minta tolong bicara ke ibu mu tentang kata maaf itu apa ?
Aku belum sempat meminta maaf kepada ibu, hari itu aku sangat depresi hilang akal semua buntu! Aku meninggal karena bunuh diri. Apah ! bunuh diri ? dengan enteng nya dia mengatakan bahwasanya dia meninggal karena bunuh diri.... lantas apa masalah mu sebisa nya kamu bunuh diri seperti itu ? itu tindakan bodoh tania, yah ! aku tahu citra.... aku tak bisa berfikir lagi apalagi jika aku harus di hadapkan oleh ibu ku cit, sunguh aku tak sanggup dan ku pikir lagi jika aku mengahiri semua nya akan menjadi lebih tenanng namun tak seindah yang aku bayang kan malah menjadi suram cit... aku depresi ! sungguh ! ayah ibu ku sudah cerai, aku tingal bersama ibu ku, dan aku terjebak dalam bergaulan bebas hingga akhir nya aku hamil, mengandung seorang anak yang nanti nya jika aku besarkan dia tidak akan merasakan kasih sayang dari ayah nya, lantas siapa ayah dari si jabang bayi mu itu ? dia....... dia adalah mantan kekasih ku, kenapa kamu tidak minta pertanggung jawabanya saja, kenapa harus bunuh diri ? aku sudah memintanya itu namun dia menginginkan aku untuk menggugurkan kandungan ini cit... dari pada aku terus menanggung malu berlebihan dan membunuh bayi yang tak berdosa ini, aku lebih memilih meninggal dengan bayi ini cit.. ibu tahu masalah ini, aku rasa beliau belum tahu cit, tapi munggkin besok ibu akan tahu semuanya karena polisi akan mengotopsi jasad ku sebelum di pindah kan ke pemakaman umum  cit... jadi aku harus bersikap seperti apa menghadapi ibu mu tania ? datang saja kerumah ku sebelum semua dilaksanakan, ini alamat rumah ku, dan nanti jangan kaget jika ibu akan memeluk erat tubuh mu, loh ! kenapa ? karena wajah kita mempunyai kemiripan citra... aku tersenyum pada nya setelah kita berbincang tanpa sadar dia kini menghilang dari hadap ku dan hanya meninggalkan satu butir bunga melati namun wangi nya mengisi ruangan kamar ku.
Malam ini aku harus tidur lebih awal karena besok pagi aku akan bangun juga lebih awal. Huh sungguh merepotkan saja, dulu di saat dia masih menjadi manusia aku tidak mengenal nya apa lagi tahu kehidupan nya, kenapa setelah dia menjadi hantu dia menghampiri ku, katanya karena aku gadis yang lahir di hari jumat klliwon dan memiliki paras yang hampir mirip dengan nya, ada –ada saja.... yah...yah...yah... seperti nya aku sudah mulai mengantuk biar ku pejamkan mata ini selamat malam tania....
Kumandang adzan subuh tak ku dengar hingga matahari yang kini membangunkan tidur ku, aku tersentak langsung bergegas ku berlari ke kamar mandi untuk mandi, 1 jam kemudian.... huuuuuhhhh ! ku hela nafas panjang saat aku bercermin, apa aku akan berhasil, apa ibu tania akan percaya jika aku bisa melihat mending anak nya, entah lah semua pertnyaan berkecambuk di otak ku, ku langkah kan kaki ini keluar rumah menuju ke kediaman tania.. tak lama aku pun sampai di lokasi, disini ternyata ramai sekali, tetangga semua sudah berkumpul, mobil ambulan, bahkan polisi pun ada disini... aku serasa asing disini, lingkungan nya saja tak pernah ku hampiri masa iah aku harus masuk lalu bicara pada ibu nya jika kemarin tania menghampiri ku kemudian dia meminta tolong untuk mengucapkan kata maaf pada ibu, apa itu masuk di akal ! tuhan tolong bantu hamba mu ini, maju mundur langkah ku, ku sempat berputar arah mengurungkan niat ku untuk masuk kerumah tania manun aku takut karena aku sudah benar – benar menjanjikan semua pada tania... haduh ! bodoh ! kenapa aku harus berjanji kepada hantu jika janji itu tidak ku tepati aku akan terus di hantui oleh nya yampun.................! kini aroma melati mulai menusuk lubang hidung ku, berarti tania kini sudah hadir, dia ada di dekat ku... baik lah permainan segera di mulai. Serasa ringan kaki ini melangkah tak ada beban rasa nya, aku bertanya pada seorang yang kini sedang sibuk mengurus peti mati yang akan di gunakan tania,
Punten ibu, saya mau mencari ibu tania dimana yah ?
Neng teh saha, aya naon yah neng, neng bukan orang sini yah wajah nya baru saya liat.
Oh, saya teman alm. Tania ibu, bisa tolong pertemukan saya dengan ibu tania?
o.. baik bisa atuh neng mari - mari kadie neng.. tah si ibu sedang duduk di samping kuburan neng tania, yang pakai kerudung merah eta, oh itu, nuhun yah bu tos di anter keun.. sami – sami neng.
Ibu... ku menepuk bahu nya, lalu baliau melihat ku tersenyum dan semua tersentak saat ibu tania memanggil ku dengan sebutan tania, aku bingung harus bersikap seperti apa, kondisinya membuat aku terjepit.. beliau menarik tangan ku dan membawa ku masuk kedalam ruangan yang mungkin ini adalah kamr dari alm. Tania, sungguh aroma melati begitu menyengat pantas saja dia adalah perempuan yang sangat menyukai bunga melati, nak..... kemana saja baru kelihatan liat orang – orang disana juga sangat meridukan mu... harus jawab apa  aku! Harus katakan apa aku ! sungguh kebingunagn melanda ku saat ini.. aku muli merasa ada energi yang masuk dalam jasad ku, apa mungkin dia adalah tania ! baik lah jika memang dia yang masuk dalam jasad ku aku rela biar dia yang menghadapi semua pertanyaan ibu nya, maaf ibu, bukan tania tak mau menampakan diri namun kondisi yang sudah berbeda bu... kenapa kamu meninggalkan ibu nak, kamu tahu sekarang ibu kesepian sayang... ibu walau tania jauh tapi tania masih ada di sekitar ibu, ibu tahu wujud yang ibu lihat ini bukan tania anak ibu, namun orang lain yang mirip dengan tania, tania meminjam jasad  nya untuk berinteraksi langsung denga ibu.. lantas  siapa gadis yang mempunyai paras mirip seperti mu ini,  dia citra bu, dia sungguh baik sekali mau meminjamkan jasad nya untu ku bu, ibu tania bunuh diri karena tania tidak mau membuat ibu malu nanti nya.. tania hamil bu... yah allah.................... ! tania .. ( ibu berteriak hingga beliau menangis, yang aku lihat kini tatapan seorang ibu dengan wajah sendu , sendu kelabu... penuh rasa sangat haru.. dan aku seolah – olah menjadi tania kemudian aku ikut menangis..) maaf ibu aku memang bodoh bu, aku hanya ingin meminta maaf dan minta doa untuk ku bu, sudah dosa besar aku melakukan ini, doakan aku biar aku tenang di alam sana bu, aku mohon ibu maaf kan aku bu... ibu sama sekali tidak berbicara beliau hanya menangis, kemudian perlahan tangan nya mengelus rambut ku, tania ibu sudah memaafkan mu nak, kembalilah ke alam mu.. ibu sudah ikhlas... kembalilah nak ibu sudah benar benar memaafkan mu.. dan untuk kamu citra terimakasih sudah mau menolong anak ibu meminjamkan jasad mu untuk tania, aku menahan rasa sakit seperti ada yang menarik tubuh ku, seperti nya roh tania sudah keluar dari jasad ku lemah aku sekarang sangat menguras energi ku. Ibu tania masih memndangi ku dengan mata kerinduan, tak tega rasanya melihat ibu yang sudah renta seperti ini merasakan kepediah an yang amat dalam, ku peluk tubuh nya dia mengucapkan terimakasih kepada ku berulang – ulang... jasad tania kini sudah di pindah kan ke peti baru, aku menggandeng tangan ibu berjalan menuju mobil untuk menghantarkan jasad tania ke tempat peristirahatan terahir nya.. sampai di tempat pemakaman, peti itu di turunkan pelan – pelan di susul taburan bunga melati segar tak ada bunga lain disini selain melati.. ibu terus menangis melihat putri cantik nya terkubur bersama dosa yang dia perbuat...
Ibu.... tolong tania bu.. di sini gelap bu tak ada yang dengar jeritan tania dalam kubur aku tersiksa bu.... ibu ...... sakit bu aku sangat tersiksa ibu.

Kamis, 01 Maret 2012

coretan imaji: Setangkai Cinta Beribu Akar.

coretan imaji: Setangkai Cinta Beribu Akar.: “ Semua berjalan seperti biasa tidak ada beda nya, aku, kamu, dia juga mereka. Aku di beri nama moscha aulia perlya. aku keturunan jer...

coretan imaji: Asli menjelma di kehidupan rakyat pribumi

coretan imaji: Asli menjelma di kehidupan rakyat pribumi: hey.. blogger mania... berjumpa lagi sama fitriah hardiati... kali ini saya mau ngobrolin apa yang terjadi di kalangan masyarakat, saya asl...

Asli menjelma di kehidupan rakyat pribumi

hey.. blogger mania... berjumpa lagi sama fitriah hardiati...
kali ini saya mau ngobrolin apa yang terjadi di kalangan masyarakat, saya asli cirebon kalian pasti tahu tentang isu-isu yang terjadi sekarang di kota cirebon bukan kawan?
yah.... menyangkut mistis ! ngomongin mistis di malam jumat mungkin lebih asik di banding pacaran di malam minggu maklum saya jauh dari pacar jadi kadang-kadang kacau hahahah...

isu yang sudah menyebar luas bahkan semua orang mempercayai tentang isuebut... di fikir - fikir mereka sangat bodoh atau pao! memang di bilang percaya atau tidak terserah anda yang mengosumsi...
 yang pertama "GONG SEKATEN " yang di percayai oleh banyak pihak bahkan seluru warga cirebon jika gong ini jatuh akan terjadi musibah baahkan mala petaka dan akan merenggut nyawa seseorang dengan mudah nya tanpa ada tanda - tanda sebelumnya. desas - desus nya lagi katil atau keranda yang berada di daerah gn.jti di isu kan terbang, dari situ masyarakat yang mungkin fikiranya sederhana menimbulkan ketakutan luar biasa bahkan membuat resah mereka sendiri...

ini lah potret kehidupan orang-orang pri bumi yang cepat tanggap dan 100% mempercayai mistis, bahkan tanpa sadar mereka di perbudak oleh imajinasi dan sugesti yang menjadikan mereka percaya pada hal semacam itu. katanya ... orang yang lahir di hari selasa dan sabtu, orang yang paling di incar kematian nya ! astaga...! trgis sekali untung sajah saya lahir di hari jumat.
semua orang pribumi panik mendengar berita ini, mereka sangat mempercyai kebenaran berita ini, kembali lagi ke diri kita sendiri sebenar nya kalau ada hal seperti itu, bisa percaya atau tidak terserah fikiran normal anda.

banyak di kalangan mereka yang sudah melakukan ritual, kata nya biar jauh dari mala petaka bencana dan marabahaya.. berlomba-lomba, membagikan uang receh (sawera) atau di dalam bahasa cerbon biasa di sebut dengan istilah curak, tidak hanya itu ritual yang di lakukan masyarakat cirebon, dalam istilah daerah yaitu makan bacakan dengan lauk tempe, tahu, telor, urab, ikan asin, makan bacakan ituh bakan bersama-sama atau ramai-ramai di satu tempat biasanya memakai nampan di lapisi daun pisang. mereka percaya jika mengikuti ritual tersebut orang yang lahir di hari selasa dan sabtu akan selamat,
 sebenar nya kalau kita artikan dengan sedikit berfikiran positif ada baik nya  mengumbar isu seperti ini, dari sini orang yang tadi nya tidak pernah mensodakoh kan sebagian hartanya, akhir nya mereka mau berbagi kepada orang lain, walaupun dengan niat yang lain.

saudara sekilas ulasan cerita dari saya... silahkan maknai sajah sendiri semua nya tergantung anda :)

Kamis, 12 Januari 2012

Setangkai Cinta Beribu Akar.



“ Semua berjalan seperti  biasa tidak ada beda nya, aku, kamu, dia juga mereka.
Aku di beri nama moscha aulia perlya. aku keturunan jerman dari ibu dan keturunan sunda dari ayah ku, aku lahir dan dibesarkan di kota kembang bandung . aku gadis berumur 18 tahun, yang baru mengenal kebebasan secara spontan. Semenjak ayah meninggal hidup ku sangat berubah drastis. Karna dulu semasa aku masih duduk di bangku sekolah, aku terkurung dalam lingkup keluarga yang sangat ketat akan aturan karna ayah ku sangat disiplin. Tapi sekarang gertakan keras itu sudah tak ada lagi... rutinitas ku sekarang kuliah sambil bekerja, bekerja di salah satu tv swasta, berperan menjadi animator memegang tanggung jawab di bidang film kartun lokal.
Aku memiliki teman dekat dia “peter soyman” teman satu kantor ku, dia sahabat ku, teman berbagi keluh kesah dan mungkin bisa di bilang dia kekasih gelap ku.
“mahesa bumi putra “ itu nama kekasih ku.. yang ku kenal 3 tahun yang lalu.. laki-laki yang sudah menguras emosi ku, menarik ulur kasabaran ku, watak nya keras pengekang, dia tampan dan sedikit pemalu, kepadaorang yang belum dia kenal.
Dari kecil moscha terlalu condong ke hal yang berbau laki-laki, teman-teman moscha , pakaian moscha, cara dandan moscha, mainan yang biasa di gunakan laki-laki.”

Mendung menyelimuti awan hari ini, ibu sedang memasak di dapur sengaja aku duduk di kursi makan dan terus mangamati gerak gerik ibu ku bekerja... mungkin kelihatan nya aneh menurut ibu demikian.
“ moscha ...
Ibu mendekati ku.
Iah... (tersenyum tipis memandang wajah ibu )
Kamu nga kerja hari ini ?
Kerja bu.. brangkat siang ada tugas penggarapan film kartun hari ini.
Sha.. jangan sampai kuliah mu terbengkalai..
Iah ibu, sebisa mungkin moscha bagi waktu untuk kuliah bu, emm... gimana kalau moscha fokus kerja kuliah kan bisa di lanjutin nanti bu..
Moscha kalau masalah nya seperti itu ibu tidak akan menyetujui itu, kuliah itu penting nak
Tapi ibu.... karja juga penting, moscha ingin bantu keuangan ibu.. kan slama ini moscha selalu nyusain ibu, moscha ingiiiiin....... sekali bahagian ibu.
Kalau kamu ingin bahagiakan ibu, selesaikan kuliah mu sampai waktu nya, masalah materi ibu masih mampu untuk membiyayai kamu, dengan kamu bekerja hasil kamu jugakan untuk bayar kuliah jadi buat apa di tunda.. coba masih ada ayah kamu nak, kamu ga bakal seperti ini.
Sudahlah bu jangan bawa-bawa ayah.. aku brangkat yang takut macet di jalan
Iah sudah hati-hati sayang .

“ waktu terus berputar, tak sadar mendung pun berganti panas, siang ini terik matahari sangat menyengat kulit. Bergegas menuju kantor dimana aku bekerja karna terkadang cuaca tak bisa ditebak.”
Siiiiiiiiiiiiaaang...... hay mos.. tumben amat tepat waktu dateng nya hahahah...
Ieh ! udah deh peter ga usah ledek gua !
Yaelah my bibeh gua marah hahahaha
Ehem..ehem... moscha, peter , tolong kalian sekarang keruangan saya.( bang zaenal sang sutradara film kartun taicih)
Moscha, peter hari ini saya tugas kan kalian untuk menggarap film pendek yah semacam film realita film dokumenter.
Maaf bang bukan job hari ini penggarapan film kartun,
Iah mos, tapi tadi dari bagian pemograman kalian berdua di itus untuk ituh. Karna kinerja lakian yang sangat bagus dan sungguh –sungguh mudah mudahan dengan kepercayaan seperti ini kalian bisa membawa hasil yang sangat memuaskan. Target kita tahun ini film dokumenter ini bisa lolos ajang perfilman di jakarta nanti, abang mohon bantuan nya sekali kepada kalian berdua.
Baik bang... peter selalu siap buat ngebantu abang, apalagi kerjasama sama nona cantik ini wah... gau pasti semangat dah bang.
Hahaha... luh ini man.. bisa ngegombalin cewe mulu,
Emmm maaf bang kalau baloeh saya tahu, memang cerita yang kita ambil ini tentang apa ?
Oh.. iyah abang sampai lupa kasih info nya. Ide nya tentang sosial, percintaan, dan etika tentang keluarga.
Tapi aku ga yakin sanggup kalau cuman berdua ajah sama peter  bang.
Moscha... moscha.. abang yakin kalian pasti bisa. Sudah ayoh kita siap-siap untuk episode kartun taicih lagi, kamu sudah hubungi orang orang untuk pengisi suara hari ini.
Sudah siap bang ayo kita kerja.

**
Terbaring menunggu ide yang menghapiri pikiran ku, untuk menulis sebuah skenario tentang cinta, etika keluarga dan sahabat...
Mata ku terus melolong kosong tanpa berkedip, suara langkah kaki ku dengar mendekat ke kamar ku, seperti nya itu ibu.
" Moscha...... jam berapa sekarang sudah larut malam kamu belum juga tidur nak, ada apa ? ada yang kamu pikirkan ?
Emmmm... tidak ada ibu belum ngantuk ajah bu, ibu sendiri kenapa belum tidur ? bukan nya besok ada acara di rumah eyang bu..
Iah mos, ibu tadi sudah tidur, ibu kebangun tiba-tiba ingat kamu iseng ajah ibu masuk kamar kamu ternyata benar kamu belum tidur kan...
Ibu... moscha ingin peluk ibu...
Ibu tersenyum menatap ku dengan mata sayu mungkin beliau mengantuk..
Tumben kamu mos.. sini nak ibu peluk hemmmmmmmmmmmmmmmm......... iah sudah sekarang cepat tidur, ibu juga mau tidur lagi, besok kan ada kuliah pagi mos, inget jangan sampai kesiangan yah... muach.."

Ibu mengecup kening ku.. dan beliau kembali ke kamar nya untuk melanjutkan tidur nya, kini ku sendiri di temani secangkir kopi hitam tanpa gula dan satu batang rokok. Menatap layar monitor memulia mengetik naskah untuk esok, semua sudah terangkum dalam file yang ku beri judul “setangkai cinta beribu akar”. Mata ku sudah merah menahan kantuk malam ini, kopi ku pun sudah habis, rokok yang kuhisap sudah tinggal abu nya saja. Waktu menunjukan jam 3 pagi, ku rebahkan tubuh ini di atas ranjang yang berukuran cukup besar, aku tertidur......
**
Ke esokan hari nya...
Moscha......
Ibu ku sudah menggedor pintu kamar ku dan berteriak
Moscha..... bangun sudah pagi ada kuliah hari ini ayoooooo... moscha bangun.....................!!!
Iah ibu moscha sudah bangun...
 bergegas aku bangun dan merapih kan meja rias ku dari abu-abu rokok sisa tadi malam, jika ini ketahuan aku bisa mati berdiri karna ibu tidak tahu dan tidak menyadari bahwa aku sudah mencandu rokok.. parfum ruangan sudah ku semprot di bagian yang menurut ku bau asap rokok bergegas mandi dan langsung aku berangkat kampus tanpa pamit kepada ibu, karna beliau sudah pergi duluan. Berlari menuju halte bus. Dengan nafas terhengal akhir nya sampai juga aku di halte.. tengok kanan tengok kiri mudah – mudahan ada teman yang kepetulan lewat sini bisa nebeng fikir ku.. tak lama ku dengar  tlakson motor yang mengarah ke arah ku, tin...tiinnnn.... tiiiiiiiiiiiiiiiin................... dia berhenti di hadapan aku, ayo naek.. kalau nunggu bus pasti telat lebih baik bareng aku ajah, pelan-pelan dia membuka kaca helm nya. aku terkejut ternyata dia kekasih ku, parah aku tak bisa mengenali kekasih ku sendiri tuhan..... dalam hati aku tertawa malu...

 “ Mahesa..... ??
Hahahahha... kenapa kamu kaget yank ?
Iah lah ga biasanya kamu bawa  motor, mana mobil kamu?
Ada di rumah, kalau aku bawa mobil juga kamu jarang mau aku ajak pulang atau brangkat bareng. Iah udah aku bawa motor ajah sekalian, biar aku bisa sama-sama kamu...
Ups... nah nyampe juga kita di kampus, makasih yah tumpangan nya yank (tersenyum)
Sayang...... pulang jam berapa kamu hari ini? Aku mau tungguin kamu sampai selesai jam kuliah.
Emmmmm.. aku kelar jam 2, kita ketemu di kantin biasa ajah yah.. iah udah aku masuk kelas dulu yah... dah bebh...

**
Waktu cepat berputar, rasa nya baru tadi aku masuk kelas dan belajar, sekarang aku harus keluar dan pulang karna peljaran hari ini telah usai aku lalui... triiiing..... handphone ku sudah berbunyi.. mahesa dia sudah menunggu ku di kantin  kampus langganan aku dengan nya.
“ Hallo... iah sayang aku lagi jalan mau kesitu kamu dimana ?
Aku di sebelah taman, cepat yah sayang aku kangen.... hahahha
Iah bebh tunggu yah .
Selang beberapa menit aku datang dan langsung menghampiri kekasih ku..

Hey bebh sudah lam kamu disini ?
Nga kok yang baru ajah aku juga keluar kelas... eh iah aku ada sesuatu buat kamu, nih ..
Amplop apa ?
Buka ajah...
Pendaftaran audisi cerpen ?? ini maksud nya kamu nyuruh aku buat ikut lomba tahunan kampus ?
Iap... aku mau kamu ikut andil dalam lomba kali ini sayang, yah... siapa tahu kamu bisa menangkan yang bangga aku juga...
Tapi kaya nya aku ga bisa deh sa...
Loh kenapa bukan nya ini ajang yang bagus buat kamu..
Iah sih.. tapi aku lagi garap film dan aku harus bikin skenario nya itu sendiri tanpa ada bantuan dan buat aku itu sangat berat dan butuh proses yang panjang.. karna aku dapat job yang nga main-main
yang. Waktu aku juga mepet banget.. crita ini harus selesai akhir bulan ini dan aku belum tahu apa yang akan aku tulis nanti dalam cerita ku ini...
Terus kamu mau buang formulir itu tanpa menghirau kan aku ? aku beliin kamu formulir itu, cuman pengen buat kamu tuh terkenal nanti nya dengan hasil karya kamu...
Iah belum tentu juga aku menang dan nanti akan terkenal sayang..
Apa salah nya di coba, pleaase.... aku yakin kamu pasti bisa... yah.. demi aku sayang... ayolah mos
Hemssmmm..... (menghela nafas)
Okeh aku terima tantangan mu. Sinih mana pendaftaranya aku isi dulu.
Makasih sayang...
Triiiiiiiiiiiing...tring..... hp ku berdering panggilan masuk dari peter..
Siapa ?
Tanya mahesa.. dia menebak pasti dari peter iah kan ?
·         Haloo... iah peter ada apa ?
·         Sekarang kamu ada dimana?
·         Aku masih di kampus kenapa ?
·         Bisa ketemu sekarang aku ada di kantor ada hal yang harus kita bicarakan masalah penggarapan film pendek kita mos....
·         Okeh sebentar lagi aku ke kantor,
·         Iah udah gua sama bang zaenal tunggu mos...
Emmm....
Iah udah sanah ke kantor..
Tapi aku kan belum bilang mau ke kantor, kamu udah nebak gitu?
Iah .... emang kamu mau bilang gitukan ? yah udah brangkat ajah ga apa-apa kok udah biasa ini di tinggal malam minggu...
Hey.. kok kamu nglantur gitu sih, jadi cerita nya kamu marah ?
Udah ah.. brisik gua mau cabut temen – temen gua udah pada nunggu.
Mahesa.... sa.... bebh.. ieh malah cuekin gua, dasar ababil ,ah kampret !

 **
Selalu saja begini ... tak mengerti posisi ku, marah tanpa ada alasan tinggalkan dan aku lagi yang tersudut dan di salah kan... harus bagainmana lagi aku menghadapi sifat kekanakanakanya... terkadang aku jenuh dan terkadang aku ingin meninggalkan semua yang sudah terlekat dalam hati ku, tapi aku tak cukup nyali untuk itu semua... karna rasa sayang ku yang amat besar terhadap nya yang mengalah semua rasa ketidak adilan ini. Ku harap suatu hari dia ada di posisi ku sekarang agr dia bisa rasakan kondisi yang aku hadapi kini. Siklus kehidupan yang seperti ini terkadang aku merasa bosan dan ilang akal.
“ siang . . . . . .
Maaf gua telat bang , peter,
Kenapa muka lu kucel gitu sih mos...
Biasa lah gua abis brantem sama anak ababil yang nga mau ngertiin posisi gua sekarang.
Busyeeeet hahahahah .... lu lagi udah tahu tuh anak begitu masih ajah di pacarin, lu nya juga sih yang aneh mos, tuh si peter masih nampung kok kalau lu mau mah,
Bener- bener bang alhamdulilah banget dah bang gua dapet moscha
Udah deh katanya ada hal penting yang mau di omongin buru dah gua mau cepet cabut.
Wiiieeeesttt.... mau kemana nona cantik, rokok ajah belum di buka main kabur- kabur ajah nih anak, iah udah ke ruangan gua ajah ngomongin nya, disini banyak crew ga enak gua nya..
Peter udah dapet dana buat pembuatan film tinggal pemantapan skenario nya sajah, gimana kamu udah rancang mos.. kalau sudah kita harus cepat casting orang waktu udah ga bisa kita elakan lagi mos, peter, ingat kita di kasih waktu 3 bulan hanya 3 bulan,
Maaf bang gua potong omongan lu... tapi gua ga yakin kalau nanti hasil nya maksimal, waktu segitu buat gua ga ada apa” nya bang , belum kita cari lokasi nya, orang – orang nya bagaimana bang, apa kita ga bisa nego waktu bang sama pihak produser.
Iah bang peter benar, aku ajah sampai sekarang belum tahu mau mulai cerita dari mana, padahal tadi malam gua udah coba tetep ga dapet inspirasi sama sekali.
Gua uda bilang sama produser crew –crew tapi mereka kekeh hanya ngasih waktu seperti itu.

Lelah nya hari ini seharian penuh aku di sibukan dengan kegiatan yang menyenangkan bahkan memusingkan.. malam minggu yang kelabu.. tak ada kekasih di sampingku,berjalan menuju taman  dago, banyak sekali pasangan yang sedang bermestraan di sini, terbesit rasa iri dalam hati hanya rokok yang menemani ku malam ini, rintik hujan perlahan mulai menyambut malam ini, hembusan angin sepoy-sepoy bagai di pantai. sendu sekali hati ku saat ini,tak ada telfon bahkan sms pun tidak, ku harap dia memikirkan aku malam ini. handphone ku bergetar, aku pikir mahesa, ternyata peter.. malas untuk mengangkat nya.. tapi.... baik lah lebih baik aku angkat saja telfon nya.

" halo... ada apa?
ada dimana sekarang kamu ?
ada di taman dago, kenapa .
tungu disana, gua mau kesana ...

tut...tut... terputus... tak lama dia datang , dari belakang dia memakaikan jaket ke badan ku... lalu dia membisikan..

ga baik kalau kebuka badan nya... cuaca gnga bagus nanti kamu masuk angin sayang...

lalu dia tersenyum pada ku, mengelus rambut ku, dan duduk disamping ku.... apa aku mimpi tuhan ? apa dia malaikat yang kau utus untuk menemani ku saat ini yang sendiri tanpa pendamping.....

masih mau disini.. nga mau pulang?
iah , aku lagi menikmati malam minggu yang kelabu ini, 
kelabu... hahaha kamu ini becanda yah, malam ituh gelap hitam bukan kelabu moscha...
masih ada rokok ? 
udah deh ga usah rokok lagi liat itu sebungkus sudah kamu embat, sekarang kita pulang sajah yah.. aku antar kamu pulang yah.. besok kita kerja.. kalau kamu terus kaya gini gimana nanti kita bisa berhasil mos...
udahhh...! gua nga nyuruh luh kesini, gua nga nyuruh lu buat anter gua pulang ! siiiaaappaaaa..... luh buat gua haaaaaaaah.... kenapa sih selalu luh yang ada buat gua, kenapa selalu luh yang peduli, kenapa luh yang ada saat gua drop....!!! 
mos... luh nga malu diliatin banyak orang triak -triak disini... mereka semua ngeliatin kita mos...
gua nga peduli biar ajah semua orang tahu kalau gua ini gilaaaaaaa.!
tinggalin gua.......! tinggalin gua sekarang.......
mos... gua nga gak bakal tinggalin luh, gua tetap disini jagain luh mos..



Gua gak mau pulang . . . . . .
Moscha menangis di pelukan peter.. dia menangis terseduh entah menangis karna mahesa yang tak pernah ada untuk nya dan tak mau mengertikan kondisi nya saat ini, atau bahkan menangis karna situasi yang di hadapi nya sekarang. Peter terus menenangkan moscah mengelus rambut nya, mengecup kening nya, dan menggenggam erat tangan moscha..
**
“ Jam  1:30..
Sudah hampir pagi mos... ayo kita pulang, liat sudah berapa batang rokok yang kamu hisap malam ini?
Aku senang disini tidak peduli hingga matahari muncul sakalipun aku nyaman...
Iah sudah kalau begitu, kita pulang ke kontrakan aku sajah yah.. kamu perlu istirahat mos,liaat mata mu sudah memerah seperti itu, dan kali ini cukup buat merokok !”
**
Peter membuang rokok yang sedang di hisap moscha.. lalu dia membawa moscha ke kontrakan nya.. dengan kondisi yang tidak stabil, moscha lemah,lemas, di bonceng lah moscha oleh peter menuju kontrakannya.

“ mos... loh tidur di kamer gua yah... biar gua tidur di sofa...
Peter...
Kenapa ?
(tiba- tiba moscha memeluk erat tubuh peter dan ia berkata.......)
Jangan tinggalin gua... butuh loh disamping gua, temenin gua disini..
Peter  terdiam... mungkin dia bingung atau... entah lah hanya dia yang tahu , dalam pelukan peter moscah tertidur.. “


**
Yang kurasakan kini kenyamanan yang tidak pernah ku dapat dari kekasihku.. pelukannya, belaianya, dekapan nya, perhatianya bahkan ciumanya.. aku sadar jalan ku salah arah, dan mungkin sangat fatal. Tapi aku juga perempuan normal yang menginginkan kenyataan dalam hubungan. Entah apa yang akan terjadi nanti jika kekasih ku mengetahui semua perbuatan gila ku ini. Alah ! sudah lah tik usah bingung karna sekarang sajah dia tidak pernah tahu apa keinginan ku. Sesungguhnya cukup menyiksa batin ku... tuhan akan ku jalani perjalan cinta seakar ini, karna aku yang mau.. dan karna yang butuh kasih sayang yang nyata seperti peter untuk ku tuhan....
Dalam pejaman mata saat aku tertidur , aku menemukan ketenangan seperti dulu saat aku tertidur di pelukan ayah ku yang kini telah tiada.


Ku rasakan dingin pagi ini... aku fikir aku masih berada di pelukan peter, saat terbangun dari tidur lelap ku. Dia datang membawakan secangkir teh hangat untuk ku, aku masih terbaring di atas ranjang pening yang kurasakan saat ini mungkin efek dari semalam menghisap rokok hingga dua bungkus.. dia menghampiriku dan menawarkan aku teh hangat.. aku masih terdiam menatap indah nya pagi di balik jendela tua ini,dia terus menatap ku, entah apa yang dia fikirkan, aku masih menghiraukan keberadaanya, tatapan kosong menerawang ke langit – langit atap kamar itu aku terus terdiam... dia membelai rambutku, lalu dia mengecup kening ku.
“ ayo di minum teh nya mumpung masih hangat ... “
Di terus memandangi ku dan sesekali tersenyum ketika aku menatap mata nya, aku merasakan ketenangan selayak nya berada dalam dekapan seorang kekasih.. perlahan aku bangun, belum sepatah kata pun aku ucapkan , walau peter terus mengajak ku bicara..
“ mos... mamah tadi telfon, dia menanyakan keberadaan kamu , tadi aku bilang sama mamah kalau kamu ada di kontrakan aku mos.. mamah bilang aku harus jagain kamu mos, nanti juga mamh telfon lagi, kamu angkat yah telfon mamah mos... beliau ingin tahu keadaan kamu sekarang.. oh iah akku taruh teh nya di meja yah nanti di minum biar badan kamu enakan , aku mandi dulu.. “
Ku lihat handphone ku, fikir ku ada sms atau bahkan telfon masuk dari mahesa, ternyata tidak ada satu pun yang masuk, sudahlah lebih baik aku yang mengalah menghubungi dia duluan.. ku lirik jam dinding jarum jam menunjukan angka 9 ku urungkan niat ku untuk menghubungi nya , seperti nya akan jadi percuma karna dia pasti masih terlelap tidur, aku tarik selimut yang membalut tubuh ku sekarang dan aku pejamkan mata ku kembali....

2 hari setelah kejadian ituh .....
Pagi yang cerah tapi tak secerah fikiran ku.. hem terimakasi  tuhan engkau masih memberi ku hidup untuk menghirup pagi yang sejuk ini, ku langkah kan kaki menuju kantor, aku sengaja mengjukan cuti kuliah untuk akhir – akhir ini yah ... 3 bulan kedepan karna pekekrjaan yang sudah mengikat kontrak, ibu ku sebenar nya kurang menyetujui ituh bahkan beliau bersikukuh melarang keputusan ku, aku tak mau melangkah tanpa restu dari orang tua ku, aku pun memberi penjelasan pada beliau dan akhir nya beliau merelakan dan merestui aku anak  nya cuti kuliah demi pekerjaan ini... aku belum memberi tahu mahesa kalau aku ambil cuti kuliah, ketemu sajah tidak telfon sms tidak serasa bukan bagian yang penting lagi dalam hidup nya.. aku hanya bisa mengelus dada dan berkata tuhan berikan kesabaran yang besar untuk ku dan sadarkan dia dari sikap keegoisan nya ituh tuhan .
Cepat sekali pagi berganti siang, lalu siang berganti sore, kemudian sore berganti malam.... malam yang damai menikmati musik rock dalam kamar tanpa ada yang mengusik... tanpa sadar jika ibu masuk ke dalam kamar ku.. dan saat itu juga ibu mengetahui kalau aku merokok.. jantung ku berdebar sangat kencang... ibu ku pasti marah besar melihat anak perempuan satu – satu nya merokok parah seperti ini.. ibu berdiri persis di hadapan meja belajar ku.. di amenatap ku tanpa bicara sedikit pun.. langsung ku matikan rokok itu, dan pura –pura tenag padahal aku gemetar sungguh... ibu menyingkirkan laptop yang kini merada di depan ku.. lalu menarik tangan ku
“ ibu ingin bicara sebebntar dengan mu bisa... di luar lebih enak ayo keluar kamar kamu sekarang ibu tunggu ! “
Ku turuti ke inginan ibu, aku ke luar kamar  berjalan sambil menelan ludah..
 duduk ! 
moscha ... mulai kapan kamu merokok ?
semenjak ayah meninggal bu... bu.. maaf mungkin aku sudah membuat ibu kecewa dengan ke lakuan aku sekarang yang tak terkontrol bu...


Putri ibu satu – satu nya yang ibu banggakan.. bertingkah tak secantik parasnya ! sangat menyesal ibu tidak jadi membawa mu ke solo .. pergaulan disini sudah gila, secepat nya ibu akan urus kepindahan kuliah kamu ke solo , kita tinggal bersama om dan tante kamu disana..
Tapi bu..
Jangan memotong pembicaraan ! diam kamu ! ibu sudah restui kamu kerja cuti kuliah tapi mana balasan kamu kepada ibu tidak ada ! kecewa sekali ibu sungguh moscha !
“ ibu pergi meninggal kan aku di meja makan , beliau mengunci kamar nya saat ku ketuk pintu kamar nya beliau sama sekali tak merespon aku.. mungkin kekecewaan beliau terhadapku sudah teramat dalam .. maaf kan aku ibu.. berjalan menuju kamar , lalu aku menatap wajah ku sandiri di depan cermin , tuhan .... tanpa sadar air mata ku perlahan jatuh , sesak nafas ku.. sesal yang aku rasa, ku yakini hari ini untuk berhenti menghisap rokok ku lemparkan semua rokok dan asbak dari jendela kamar ku... “
Sehari setelah kejadian itu, sore ini aku akan berangkat ke jogja mencari lokasi untuk suting film pendek proyek pertama aku bersama teman –teman.. baju sudah ku rapikan, semua perlengkapan sudah siap. Masih sajah ada rasa tidak enak jika berpapasan dengan ibu.. tak ku sangka ibu sudah tidak marah kepada ku, beliau mendekati aku yang sedang berkemas..
“ mos....sudah siap ? jam berapa kamu berangkat, jangan lupa bawa obat – obatan kamu.. jangan sampai disana kamu kumat sakit –sakiatan , jangan telat makan yah nak.. nih ibu ada sweter lumayan di bawa yah siapa tahu kamumembutuh kan  nya.. dan ini bawa juga vitamin kamu ibu gak mau kamu drop nanti disana sayang. “
Tuhan....... lega rasa nya ketakutan ku kini hilang sudah mendengar ucapan ibu ku tadi membuat fikiran dan hati ku tenagng, semua masalh hilang seketika, tidak ada lagi yang di pendam dan sisah kan ibu sudah baik kembali padaku...
“ mos...
Iah bu ?
Ibu tidak akan melarang mu, kamu sudah dewasa dan sudah bisa menanggung tanggung jawab sendirimasalah kemarin ibu minta maaf yah nak, ibu terlalu emosi sayang.. dan masalah rokok.. ibu tidak memaksa kamu untuk berhenti kesadaran diri kamu saja mos...”
Ibu............. aku memeluk erat ibu ku dan terus menciumi tanagn nya mengucap kan terimakasih karna beliau memberi aku kebebasan dalam memilih sikap yang mungkin aku sajh belum tentu bisa melakukan nya jiak aku menjadi ibu...
Dalam hening ibu menanyakan mahesa...
Mahesa sekarang giman kabar yah.. kok tumben sekali tidak pernah nongol lagi batang hidung nya mos?
Sibuk kuliah ibu, sudah lah bu jangan ngomongin dia sekarang.
Loh ! kenapa ? tumben banget ada masalah dengan dia ?
Tidak ada ibu sudah yah.. lebih baik bantuin moscha nyiapin barang – barang bawaab moscah ibu..
Eh iah nak ? peter itu orang nya baik yah..
Ibu.............................. ! kenapa sih tadi ngomongin mahesa sekarang peter , males ah moscha ga mau bahas mereka !
Eh... di ajak ngobrol sama ibu gitu jawab nya
Ah ibu udah ah moscha mau mandi !
Yah kamu teh kumaha jeung ibu mani kitu nak !
**
Ku kecup kening ibu , ku kecup tangan ibu mengucap pamit dan mohon doa restu aku pergi menuju kota dimana akan ku adu nasip ku disana... rasanya berat sekali kaki ini melangkah meninggal kan ibu.. 3 bulan waktu yang amat lama menurut ku jauh dari ibu.. sudah waktu nya aku berangkat menuju stasiun kereta teman- teman sudah menunggu disana, tiba – tiba mahesa datang , dia menghampiri ku, salam kepada ibu,
kamu mau brangkat biar aku sajah yang mengantar mu ke stasiun.
Ujar nya , aku bingun tak pernah aku memberi tahu dia tentang keberangkatan ku, tiba – tiba datang dan langsung menawarkan tumpangan ke padaku apa ini semua ada sangkut paut nya dengan peter.. entah lah..
Di adalam mobil tersa sekali keheningan nya... dia diam aku pun diam.. di pertengahan jalan dia mulai melirik aku dan memegang tangan ku,  lalu dia bicara kepada ku...


“kenapa tidak kasih kabaar kalau mau cuti kuliah ?
Mendadak keputusan dari kantor..
Sekarang kamu mau brangkat ke jogja akupun tidak di kasih kabar tega banget yah kamu yang !
Iah maaf ! terus sekarang kamu tahu dari mana kalau aku cuti kuliah mau barangkat ke jogja ?
Yah .. aku cari tahu tentang kamu , kita makan dulu yah...
Tidak usah langsung ke stasiun sajah .
Memang mau brangkat jam berapa ?
Jam 10..
ini masih setengah sembilan sayang masih lama sekali..
iah sih tapi yang lain sudah siap di sanah .
baik lah kita langsung ke stasiun aku tungguin kamu sampai kereta berangkat. “

**
Tiba – tiba mahesa memberhentikan mobil , dia berbalik menatap ku.. memegang kedua tangan ku,.
“ aku mau minta maaf tentang semua yang terjadi sama kita ahir-ahir ini, aku sadar aku egois... “
Memeluk tubuh ku, kecup kening ku.. perlahan mendekat dan dia mengecup bibir ku dengan dekapan mestra nya .. merasakan kembali hangat nya belaian nya aku terdiam.. dia masih menatap ku , perlahan membelai rambut ku, hati ku sedikit aneh merasa sentuhan nya lagi.. kenapa aku tak senang.. kenapa rasa ini tak sama saat peter melakukan nya padaku.. kenapa aku membayngkan peter saat mahesa melakukan nya pada ku.. ini tidak wajar ! apa aku mulai menikmati peran ku bersama peter kekasih tanpa ikatan.  Mahesa masih bersandar di bahu ku.. dia masih memeluk ku.”
Sayang ...........
Iah ?
Kamu disana baik –baik yah kalau ada apa – apa kabari aku mos..
Iah , aku pasti bisa jaga diri bebh..
Aku masih ingin bersama mu malam ini, maaf kemarin aku emosi..
Sudah lah tak usah kita bahas yang kemarin, udah jam 9 brangkat sekarang yah.... kita tunggu di stasiun sajah..
Hemm.. baik lah sayang .....
**
Tak lama kemudian aku bersama mahesa sampai di stasiun crew – crew yang lain sudah siap... mereka melambaikan tangan saat melihat ku dari kejauhan, peter menatap ku seperti  emmm.... lalu dia tersenyum sedikit tidak enak dengan dia, mahesa terus merangkul ku, dia manja sekali apa mungkin dia sengaja membuat kondisi menjadi panas.. apa mahesa mengetahui bahwa peter menaruh ahti pada ku, entah lah ! pengumuman pemberangkatan kreta sudah di kumandangkan, kereta akan datang 25 menit lagi . mahesa menarik tangan ku dan berbisik

“ boleh aku bicara sebentar ?
Ada apa ?
Ada sesuatu untuk mu, coba ulur kan tangan mu..
Buat apa ?
Ulurkan sajah
(Perlahan aku ulurkan tangan ini..)
Kamu pakai gelang ini jaga yah sampai kamu balik lagi ke bandung ! hati –hati sayang aku pamit pulang love you sayang pasti aku akan merindukan mu selalu moscha muach ..... ”
Dia berlalu pergi meninggal aku berdiri menatap dia pergi.. inikah yang indah tuhan harus bagaimana aku bersikap ! ketika aku berbalik badan ternyata dari bangku itu peter sedang memperhatikan aku, berarti ketika mahesa memeluku , memakaikan aku gelang dan mencium kening ku dia melihat nya. sudah lah pura – pura tidak tahu dan tak menyadari nya sajah mungkin itu lebih baik .

“ mos... ini tiket nya.
Aku duduk dengan siapa bang ?
Peter !

perjalanan menuju jogja akan segera di mulai, dengan hati yang berdebar tak menentu, di samping aku sekarang ada peter, tumben dia diam tak banyak bicara, apa mungkin gara – gara melihat aku dengan mahesa... hemmm... apa aku sajah yang memulai bicara pada nya, tapi ? wajah nya tak pernah melirik ke arah ku, sekarang sajah dia memejamkan mata . pukul 11: 30, sebaik nya aku tidur istirahat selamat malam peter....



tak terasa kepalaku bersandar di pundak peter, tangan ku menggenggam erat tangan nya, sengaja atau tidak akupun tidak menyadarinya itu. Perlahan aku membuka mata sinar matahari sudah sedikit memunculkan keberanian nya ku lirik wajah peter dia masih menutup mata nya saat ku tarik tangan ku dari genggaman peter dia menahan genggaman itu, namun mata nya terpejam apa dia pura –pura tertidur, kereta berhenti pukul 6 lama nya perjalanan ini tidak terasa melelahkan semua bergegas turun sampailah kami di kota jogja nan indah, udara pagi ini sejuk sekali sesudah memuat barang – barang ke mobil kita pergi menuju rumah makan mengisi perut terlebih dahulu, hey ..hey... pak produser menyapa kita bagaimana tadi malam perjalanan nya menyenangkan menikmati ? aku hanya tersenyum pada beliau . sarapan pagi ini semangkuk bubur kacang ijo dengan selembar roti tawar, aneh peter masih diam pada ku, biasanya sudah menjaili aku tpi sekarang dia menjauh , rasanya tidak biasa dengan kondisi yang seperti ini sangat canggung ! pertama di jogja sudah di sambut hujan deras urungkan niat untuk mencari lokasi suting kita langsung bergegas menuju rumah kontrakan, kita di beri waktu untuk istirahat, aktifitas kita sepakat memulai nya besok pagi .

Dalam hening malam ku berdoa di balut busana anggun menghadap sang ilahi... ketika aku bersujud hati ini merasa ingin mengadu terlalu banyak untuk di utarakan dosa ku terlalu berbelit tuhan.. meneteskan air mata mengingat semua dosa yang aku lakukan aku menyesal tuhan tapi aku hanya manusia biasa yang tak luput dari dosa. dingin sekali udara pagi ini ku dengar dari balik pintu kamar ku mereka sudah pada bangun, tok...tok...tokk... mos.. sudah bangun ayo bangun mos kita siap - siap ke lokasi..
iah bang aku sudah siap sebentar lagi aku keluar..
 cuaca yangtidak menentu menyulitkan kami untuk peraktivitas semoga awal yang indah untuk kami..
mana skenario nya ?
pa produser menagih nya...
moscha saya harap ini yang terbaik untuk kita, aku suka cerita kamu lanjutkan yah.. saya akan casting orang dulu ayoh mari 
terimakasih pa iah mari sambil tersenyum aku menatap langkah nya, semoga saja crita ku ini di trima tuhan...
yang lain sibuk dengan tugas masing - masing ada yang sedang menyiap kan camera, sond, make up artis, mengurus lokasi casting orang - orang awam yang belum mengenal dunia seni peran lebih su;it di banding mereka yang sudah terbiasa tuntutan peran yang membuat pemain kalang kabut yah... ini lah pekerjaan yang membuat saya betah, tapi masih sajah ada yang kuarang aku belum bertemu dengan peter hari ini, dia sudah menghilang sebelum aku keluar kamr kata bang zaenal dia pergi ke malioboro mencari lokasi yang pas disana.. dan aku kebagian mengetik naskah yang sepenuh nya belum selesai, disini aku tersingkan di ruangan sempit ini... karana produser bilang aku harus di asingkan dari keramain supaya mendapat konsentrasi penuh dan inspirasi bagus kata nya begitu..
sudah 3 jam aku duduk dan terpaku menatap layar monitor mata ku mulai lelah lumayan crita sudah bertmbah 3 halaman masih belum selesai sajah hem lebih biak aku istirahatkan mata ku ini mungkin memejamkan mata ide yang sangat bagus yah tentu sajah !


2 BULAN KEMUDIAN . . . .
Cerita tinggal menunggu akhir nya saja, lalu melewati proses pengeditan, pengemasan, pemolesan supaya mendapat hasil yang memuaskan penonton. Suting hari ini berlokasikan di pantai parangtritis semua crew, pemain, make up artis semua sudah siap untuk suting, hari ini aku ikut dalam pengambilan gambar biasanya aku tak pernah terlibat dalam suasana suting tapi kali ini aku ingin  melihat langsung proses nya, mengikuti setiap season nya. mengasikan sebenar nya tapi aku tidak terlalu menikmati badan ku mulai meriang terkena angin pantai hampir 6 jam aku berada di sekitar pantai parangtritis, tanpa sweter, tanpa jaket, hanya kaos oblong yang aku kenakan. Pandangan ku mulai kabur, rasa nya kepala ini berat sekali , mual, pusing , tidak banyak bergerak hanya duduk di samping sutradara mengamati pemain dari layar monitor. Mereka bilang aku pucat, mata memerah aku hiraukan semua bujukan untuk kembali ke kontrakan , sampai – sampai peter memarahi ku di depan sutradara crew –crew yang lain dia membentak ku, dia bilang aku harus istirahat dan kembali ke kontrakan, di sini aku tidak mendapat kan perhatian penuh dari peter dia terlalu sibuk dengan pekerjaan nya sebagai darakter musik sekaligus merangkap menjadi pengarah pemain dalam film ini. Meliriku saja tidak apa lagi memandang hampir tidak pernah hari sudah hampir gelap matahari sebentar lagi tenggelam badan ku mulai tidak nyaman lemas, keringat dingin sudah membasahi tubuh ku,ketika aku berdiri dari kursi itu... GUBRAAAAKKKKKKKK......
Semua perhatian tertuju padaku.. ketika sang sutradara meneriakan nama moscha pingsan moscha pingsan..... tolong moscha pingsan ......  bergegas mereka membawa aku ke rumah sakit terjauh bukan rumah sakit terdekat karna di sekitar pantai tidak ada rumah sakit, hampir sampai di rumah sakit aku tersadar namun ku sengaja masih memejam kan mata aku merasakan semua yang mereka lakukan pada ku, teriakan mereka memanggil suster,dokter, tarikan ranjang yang amat kencang membawa ku ke kamar rawat untuk di periksa, serasa menjadi korban kecelakaan dengan luka di mana –mana entah suntikan apa yang dokter berikan pada ku, penguat kah infus kah atau semacam obat untuk menghilangkan pusing, ku dengar perbincangan antara dokter dengan seseorang yang aku pun tak tahu siapa dia katanya aku harus di rawat inap untuk pemuliha trombosit ku kira – kira 2 minggu atau paling cepat 1 minggu..
Perlahan aku membuka mata... di samping sudah ada peter dia menatap ku seperti marah ! aku tersenyum padanya dia tak membalas senyum ku, masih saja memandang
“ Kenapa ?
Aku bertanya padanya lalu dia pun menjawab
Aku yang seharus nya bertanya pada mu kenapa ? kenapa susah sekali menjaga kondisi fisik mu, tahu tidak trombosit kamu turun harus istirahat total, selama 2minggu kalau kamu turutin semua omongan saya tidak bakal seperti ini ke jadian nya, semua terbengkalai gara – gara kelakuan mu... kamu saja belum menyelesaikan akhir dari cerita ini lalu bagaiman !
Maaf ! tenang saja aku sudah menyelesaikan semua cerita film kita, terimakasih kamu sudah mengwatirkan aku peter... tinggalkan aku saja sendiri, kembali ke tempat suting mereka lebih membutuh kan kamu, aku tidak apa – apa disini sendiri ayo peter..
Tapi moscha...
Peter !
Baik lah kalau kamu inginya begitu aku pergi kalau ada apa-apa segera hubungin aku moscha
Muach... dia mengecup kening ku lalu melangkah keluar kamar ku..badan ku lemas suhu badan yang belum menentu terbaring tak berdaya di atas ranjang.
Hay nona moscha... giman masih lemas, pusing ?
Halo dokter yah masih dok mual juga...
Banyak – banyak istirahat jangan dulu terlalu aktif, kurangi rokok mu, kopi hitam juga jangan terlalu banyak nona... aku suntik obat penurun panas biar kamu bisa tidur nyenyak malam ini , selamat istirahat  sampai jumpa esok gadis kecil
Terimakasih dokter....”
Sendiri lagi aku disini... sunyi sepi tidak ada suara apa –apa hampa nya malam ini sehampa hati ku... sudah larut malam mereka tidak kunjung datang menjenguk ku, apa mereka sudah kembali ke kontrakan atau belu m menyelesaikan suting hemmmm... ku menghela nafas panjang biarlah ku nikmati kesunyian kamar ini tanpa teman mengobrol tanpa laptop, dan tanpa handphone ku... baru saja aku akan memejamkan mata ada yang mengetuk pintu ku kira itu suster ternyata... ya tuhan terimakasih akhir nya mereka datang juga , aku tersenyum menyambut kedatangan mereka suasana kamar yang tadi nya sepi sekarang berubah menjadi ramai , semua datang menjenguk ku , sangat terharu sekali aku malam ini...
“ gadis kecil ku cepat sembuh kata bang zaenal sang sutradara...
Ayo anak ku... bangkit jangan cengeng sama penyakit selesaikan tugas mu kata sangproduser..
Cayoooo moscha kamu pasti bisa melewati nya ayo cepat sembuh ga ada loh kontrakan sepi moscha kata crew-crew
Dan peter dia hanya diam tidak mengucapkan kata – kata seperti mereka, tapi buat ku dia sangat berarti sekali terimakasih banyak peter untuk segala perhatian yang kamu berikan pada ku....
Moscha maaf kan kami , kami sepakat untuk tidak memberitahukan keadaan mu kepada keluarga mu, kami takut akan membuat panik ibu mu jika beliau tahu tentang kondisi mu yang sekarang mos... iah tidak apa – apa terimakasih banyak kalian sudah peduli sama moscha perhatian kalian luar biasa sekali .
Jangan sungkan kami sudah anggap kamu sebagai adik kami, adik kecil yang sudah sepantas nya kami jaga dan kamu ituh sudah seperti anak bapak mos .. sambung pak produser hahahahaha... tawa pecah saat canda itu hadir, badan ku yang tadi nya lemas sampai tak terasa lemas nya...
Ehhhh... sudah – sudah ayo moscha istirahat lihat sudah hampir pagi ayo pejamkan mata mu.. kiata tunggu sampai kamu tertidur mos...
Baik lah aku pejamkan mata ku selamat malam semua nya...”
Mata ku mulai terpejam reaksi obat sudah muali menguasai tubuh ku. Lama sekali rasa  nya aku tertidur ku rasakan sepi kembali... perlahan membuka mata hem ! pantas saja sudah tak ada siapa – siapa lagi tapi seperti nya itu jaket peter kemana orang nya tidak ku lihat batang hidung nya apa jaket nya ketinggalan, tidak lama peter masuk bersama suster membawakan makanan dan obat untuk ku.
hay.....
Dia tersenyum
Hay...
Aku kembali tersenyum pada nya
Darimana ?
Dari kantin
Maaf mba ini makanan nya , 30 menit lagi saya kembali ada obat yang harus saya suntikan setelah makan selesai
Iah terimakasih suster...
Peter ? kamu semalam tidak pulang ke kontrakan
Iah aku disini nungguin kamu, tadi malam kamu mengigau .
Ngigau apa ?
Panggil nama mahesa !
Apa mahesa tidak mungkin
Loh kenapa tidak mungkin ? aneh diakan pacar mu wajar lah kalau kamu mengigaukan namanya.
Tapi.....
Sudah – sudah nanti sajah kita bahas itu ayo makan dulu makanan mu lalu minum obat mu..
Semua rangkain pengobatan ku sudah selesai cepat sekali waktu beputar sudah sore sajah sekarang, masih ada peter disini dia setia menemani ku....
aku ke tempat suting dulu yah.. kamu baik – baik disini kalau ada apa – apa langsung hubungi aku saja ini laptop mu, semua keperluan mu ada di dalam tas ini... sudah yah, tidak usah takut kesepian aku selalu ada untuk kamu.
Saat dia mendekat.. dekat sekali dengan wajah ku jantung ku berdegup kencang, mata nya... mata nya begitu tajam menatap ku, kemudian dia.... emmmmm tuhan .... indah sekali kecupan ituh sunggah buwat ku nyaman dan dia membisikan kata – kata yang membuat ku salah tingkah, kata nya seperti ini.. “ sayang terimakasih ucapan muh semalam membuat ku berarti dihati mu...aku sayang kamu, jauh dari kekasih kamu, aku mencintai mu...
 Lalu dia pergi ... sebenar nya apa yang aku igaukan tadi malam... apa aku mengigaukan dia hem ! entahlah !
***
2 minggu sudah aku terbaring di rumah sakit istirahat total , akhir nya aku keluar juga dari rumah sakit ini, bisa menghirup udara bebas ke pulangan ku di sambut hangat oleh keluarga ke 2 ku... mereka sangat istimewa bagi ku.. dan minggu ini juga minggu terhir kita suting di jogjakarta hari berganti hari, inilah saat terahir dimana cerita usai dengan akhir yang sangat mengesankan. Hebat semua tidak tidur dari pagi sampai pagi lagi, kita menyelesaikan film pendek ini . semua crew-crew sutradara, produser, pemain, bersukaria mereka saling berjabat tangan berpelukan, raut wajah yang sangat bahagia dan lega karna bisa menyelesaikan film ini mereka kira akan berahir bersambung nyata nya kita mampu untuk menyelesaikan dengan maksimal penuh dengan pengorbanan terimakasih tuhan atas kemudahan muh.......
Bergegas merapikan alat – alat dan kita kembali ke kontrakan untuk istirahat, besok pagi ada tour kecil – kecilan yah... refresing sekedar melepas rasa jenuh saat kita bekerja. Saat aku terbaring di atas ranjang aku terdiam fikiran ku seakan terfokus kepada mahesa yang selama ini tak pernah aku fikirkan baru menyadari nya dia seperti bukan kekasih ku lagi... tak lama kemudian handphone ku berdering nama nya muncul... mahesa menelfon ku..
halo...
Hallo.. gimana kabar mu? Kapan kamu pulang?
Biak... entahlah aku tak tahu pulang kapan, sebenar nya suting sudah selesai tapi belum ada kesepakatan untuk pulang ke bandung lagi, mahesa ?
Iah kenapa ?
Kemana sajah kamu tak pernah menanyakan aku sudah hampir 3 bulan aku disini sms, telfon hampir tidak pernah..
Maaf  aku sibuk dengan kuliah ku lagian kau juga tidak mau menggangu mu mos... ada salam dari ibu mu..
Ibu ?
Iah... kemarin aku main kerumah sekedar ingin tahu kondisi ibu saja.. sudah yah nanti aku telfon lagi .”
Tut....tut....tut.... terputus ! aneh kira – kira hal apa yang di bicarakan mahesa dengan ibu?
***
Keesokan harinya.. aku bersama rombongan bersiap – siap untuk pulang ke bandung satu gerbong kereta api sudah kami buking, semoga saja perjalanan pulang ini seindah perjalanan ketika aku berangkat ke jogja, di samping ku sudah ada peter dia menggenggam erat tangan ku merangkulkan nya ke tangan dia sangat romantis.
Minggu pagi kita sudah sampai, ku injakan kaki kembali di kota kelahiran ku, aku di hadap kan dengan tugas – tugas yang menumpuk setelah ku ambil cuti 3 bulan akan ku dengar lagi ocehan ibu ku, bla....bla...bla.... kembali ke kondisi semula ku simpan lagi cinta ku untuk peter dan kembali menjalin hubungan dengan mahesa, sisa obat – obatan yang harus aku habis kan kini menjadi awal pembukaan pembincangan aku dan ibu.
anak ku....
Kenapa ibu ?
Obat siapa ini banyak sekali disana kamu sakit nak ?
Itu obat ku bu tidak aku tidak sakit ibu.. cuman vitamin yah supaya daya tahan tubuh ku kuat sajah bu...
Tapi ini seperti obat...
Aduh ibu... aku lapar ayo masakin untuk aku bu.. yang special yah bu ayo bu....
Iah... iah.. nak , sebentar yah...
Kalau tidak mengelak seperti ini pasti ibu akan menanyakan terus menerus lalu menyudutkan aku dengan pertanyaan- pertanyaan yang menjatuhkan aku... sebaik nya ku simpan di tempat yang aman karna ibu pasti masih penasaran dengan obat – obatan ini, aku takut beliau mengambil obat ini lalu membawa nya ke rumah sakit untuk di cek hahaha apa fikiran ku saja yang terlalu jauh hemm sudah lah... perut ku mulai kerocongan kucium wangi masakan ibu.. ibu sudah meneriakan nama ku, tandanya hidangan siap untuk di makan, ketika keluar kamar aku berjalan menundug tak sadar jika di meja makan sudah ada mahesa... mata ku melonglong terkejut dari mana dia datang, lalu dia tersenyum pada ku memapah aku dan berkata
“ hay sayang aku kangen kamu.... gimana kabar kamu ? sehat
Aku baik – baik saja dari kapan kamu disini ? di undang ibu ?
Tidak aku sengaja mampir kesini yah itung- itung menemui pacar ku yang lama tidak ku temui...”
Aku duduk disamping nya.. ibu sedang merapihkan hidangan siang ini menu nya juga sangat istimewa buat ku ada apa ini... permainan kah ? aku bertanya – tanya hemm... aneh sekali apa ini ada hubunga nya dengan ke datangan mahesa menemui ibu.. tokkk....tokkkk...toookkkk... ada yang mengetuk pintu dari dapur ibu berteriak
Sayang... biar ibu saja yang membukakan pintu nya, kamu temani mahesa saja..
Siapa lagi yang datang suara langkah kaki perlahan mendekat... ketika ku balikan badan ku, ternyata dia peter.. hahahaha aku tertawa dalam hati lelucon macam apa ini sungguh aku bingung ! ibu mempersilahkan peter untuk duduk dia duduk pas berhadapan dengan ku... aku bangun dari tempat duduk ku menarik tangan ibu lalu masuk ke kamar untuk bicara 4 mata dangan nya.
 ibu.... maksud mu apa membawa mereka berdua datang kemari ?
Anak ku ibu tidak membawa mereka datang kemari... mungkin hanya kebetulan saja mereka datang ke rumah kita ? kenapa memang kalau ada peter dan mahesa disini...
Bu... ibu itu tidak tahu apa yang terjadi dengan aku mahesa dan peter..
Iah sudah sekarang kamu bilang ada apa sebenar nya ...?
Ga mungkin bu...
Kenapa ?
Ibu sekongkol dengan mahesa ? jawab aku ibu ! tolong !
Iah... mahesa yang menginginkan ini semua ? kenapa kamu tidak suka moscha... sudah lah terlalu lama kita disini rasa nya tidak enak meninggal kan mereka berdua ayo.. keluar pasang wajah senyum jangan kusut seperti itu.. moscha ! dengar ibu !
Iah ibu ! “
Di meja makan ini terjadi keheningan sesaat... dan perlahan ibu memulai obrolan ringan, peter terus saja memandang aku.. mahesa tak mau kalah dia mulai menggoda ku.. ketika semua terdiam mahesa mengatakan sesuatu yang sangat mengejutkan ku...
“ ibu....
Iah mahesa ?
Mumpung sekarang kita kumpul, ada yang ingin aku sampaikan kepada kalian semua.. aku mau minta ijin kepada ibu dan kepada sahabat moscha, karna saya selaku pacar moscha ingin sekali menguatkan hubungan kita ke jenjang yang lebi serius.. aku ingin bertunangan dengan moscha ibu...
Konyol !!! sangat konyol !
Moscha.... ! ( ibu membentak moscha )
Konyol ? apa maksud mu mos.. aku serius ini kemauan ku pribadi apa kamu tak melihat kesungguhan ku ?
Sudah mahesa .. jangan dengarkan ucapan moscha, ibu setuju kalau kamu benar –benar menginginkan moscha.. bawa keluarga mu ke hadapan ibu jika kamu mau serius dengan anak ibu....
Tentu ibu, aku akan melakukan semua yang ibu inginkan..
Ibu ! ibu tahu apa tentang hubungan moscha dengan mahesa , ibu langsung menyetujui nya tanpa ada persetujuan dari aku ? dia memang kekasih ku... aku mencintai nya, aku menyayanginya.. tapi belum tentu aku mau tunangan dengan nya bu... tanyakan pada nya dimana dia saat aku terpuruk!  Dimana dia saat aku butuhkan ! dimana dia bu, dimana....dimana.... pikir perasan anak ibu ! liat anak ibu ! aku muak mahesa... lelucon macam apa ini kampungan ! terimakasih kamu sudah benar – benar mempermainkan cinta kita !
Moscha berlari...meninggalkan ibu, mahesa, dan peter...
Permisi bu.. biar aku saja yang menyusul moscha  ucap peter.
Liat bu, benarkan ucapan ku waktu itu moscha benar –benar sudah tidak mencintaiku lagi seperti dulu, hanya peter yang ada di hati nya sekarang ibu bisa liat dengan kejadian tadi kalau kita tidak melakukan ini ibu dan aku tidak pernah tahu apa yang moscha rasakan saat ini .
Tapi nak, ibu rasa ada alasan kenapa moscha bersiakap seperti itu terhadap mu.. dia anak ibu satu – satu nya dan ibu kenal betul pribadi nya..
Entahlah bu, aku tidak faham... aku hanya ingin dia kembali seperti dulu dengan ku bu.. aku mohon bantuan ibu untuk memperbaiki hubungan ku bu...
Ibu akan usahakan nak..
Aku pamit terimakasih semua nya bu..
Iah... hati – hati.
Moscha.... tunggu jangan lari seperti anak kecil tingkah mu kalau  seperti ini...
Aku berhenti lalu duduk.. dengan wajah berlinangan air mata, fikiranku buyar ! tak tahu rasanya sekarang sungguh hambar ! peter terus menenangkan aku dia pun bertanya padaku...
Kenapa tidak kamu hadapi ? kenapa harus melarikan diri ? seharunya kamu senang pacar mu mengajak ke hubungan yang serius kepada mu...
Aku muak ! itu pura –pura konyol ! dia sudah tak mencintaiku ! itu permainan...
Dari mana kamu tahu kalau dia sudah tak mencintai mu... apa kamu punya alasanya...? kalau dia main – main ngapain dia ajak kamu tunangan dengan nya dihadapan orang tua mu moscha...
Peter ! aku tahu ... walau kita pacaran hampir 4 tahun tapi sekarang dia sudah berbeda dia sudah tidak mencintai ku lagi... ada yang lain dari nya, itu hanya permainan bukan sungguhan !karena aku pun sudah tidak ada lagi rasa cinta dan sayang yang amat besar untuk nya peter... karna sebagian besar rasa cinta itu.... aku simpan untuk mu...
peter terdiam menatap ku, aku terus menunduk tanpa memandang wajah nya...”
Peter... tinggalkan aku, aku ingin sendiri menunggu senja disini .
Tapi mos...
Tolong ! aku butuh waktu untuk sendiri...
Baiklah aku pergi....
Peter pergi dari samping moscha dia tidak benar – benar pergi masih bereda di sekitar moscha dari kejauhan dia menjaga dan mengamati setiap gerak gerik moscha... ibu nya terus menghubungi moscha, dia hanya diam dan menatap handphone nya berdering, tak dia hiraukan telfon dari sang ibu... dia terus terdiam sesekali memandang burung – burung berterbanganmerasakan hembusan angin... dan perlahan mata nya terpejam... dia keluarkan rokok dari kantong celana nya, kemudian dia hisap rokok itu, satu persatu batang habis dia hisap walau sudah batuk – batuk tetap saja dia hisap rokok itu  hingga habis. Triiiiiing................ triiiiiiiiiiiiiiing ... tring,,,,, handphone peter berdering dia kaget karna yang menelfonya adalah ibu moscha.. lalu dia angkat telfon itu
hallo... ibu
Peter ? kamu sudah bersama moscha ? ibu khawatir nak, takut terjadi apa –apa dengan moscha nak, tolong jaga dia peter..
Ibu tenang saja moscha sedang bersama peter sekarang dia tidak mau bicara kepada siapa –siapa bu, ibu jangan takut moscha akan saya bawa pulang kalau keadaan nya sudah membaik,
Baik nak kalau begitu ibu percya pada mu peter....
****


3 BULAN KEMUDIAN....
Hungan mahesa dengan moscha tidak jelas arah nya tanpa ada kata putus mereka sekarang sudah berjauhan, moscha sudah tidak pedulikan lagi akan mahesa dia lebih menikmati waktu nya dengan peter.. mahesa pun sekarang di kabarkan sudah menggandeng mestra perempuan lain entah benar atau tidak itu tapi gosip nya seperti itu, moscha tak pernah ambil pusing dengan keadaan seperti ini moscha telah menyelesaikan semester 2 nya waktu nya moscha liburan, dia berniat mengunjungi sanak saudara nya di bali, ibu nya sudah mengujinkan nya tinggal disana selama liburan karna keluarga besar ibu nya yang dari jerman kebanyakan bermukim di bali. Moscha dan ibu nya sepakat tidak memberi tahu mahesa atau peter kalau mereka ingin berlibur ke luar kota... sabtu malam mereka berangkat dari bandung, minggu pagi mereka sudah datang di bali. Kira –kira sudah hampir satu minggu mereka disini, semua menanyakan keberadaan aku terutama peter ... mahesa ? mungkin dia sudah di telan bumi ! saudara – saudara ku menawarkan kepada ku untuk pindah kuliah disini tetapi ibu ku tidak menyetujuinya beliau bilang pergaulan disini terlalu extrim untuk ku, hidup ku disini bebas semua boleh ku lakukan . tak sengaja saat aku berkunjung ke pantai kute aku bertemu dengan teman SMA ku, dia rezqy .. berpapasan seperti dalam sinetron – sinetron adegan tabrakan yang tidak di sengaja lalu bertatapan kemudian saling melempar senyum dan ... yah kurang lebih adegan nya seperti itu, dia sebenar nya mantan kekasih ku cinta pertama ku... kita putus karena kemunculan mahesa bodoh nya aku terlalu cepat mencintai seseorang dan yang terjadi sekarang kisah cinta ku tergantung ! di pinggir pantai kute kita berbagi kisah mengulang cerita di waktu SMA dimana disaat kita bersama menjalin cinta , cinta monyet ... dia mulai menyanjung ku, memujiku.. membuat aku besar hatu tak ketinggalan dia pun menyakan mahesa.
masih dengan mahesa ?
Aku tak tahu ?
Hahahahaha.....
Kenapa malah kamu tertawa seperti itu ?
Yah aneh sajah yang pacaran kamu kamu jawab nya begitu
Yah memang ini yang aku rasakan sekarang hubungan ku dengan nya sedang menggantung qy,
Mungkin itu karma !
Maksud mu, itu karma ku terhadap mu ?
Hahaha aku bercanda sudah lah jangan kita bahas masalah seperti itu disini, kunjungan mu disini ingin berlibur bukan nanti kamu bt lagi.. ini nomer telfon ku kapan –kapan kalau kamu butuh aku untuk antar keliling bali aku siap mendampingi mu... sudah yah aku tinggal sampai jumpa lain waktu peri jorok... “
 “PERI JOROK” dia masih ingat saja panggilan sayang nya kepada ku, aku tersenyum senang seperti menemukan kembali cinta lama yang hangat... malam yang sejuk ku nikmat suara desiran ombak menerawang ke atas langit yang di hiasi bintang dan bulan seolah berkumpul menatap ku yang sedang berdebar.. awalnya aku ragu untuk menghubungi nya lagi tapi aku penasaran dengan nya masih seperti yang dulu atau mungkin lebih baik dari yang dulu, mungkin sms saja sedikit lebih berlkesan aku masih canggung malu untuk menelfon nya.
“ hay rezqy.. ini moscha save nomer aku yah..
Tentu peri jorok
Haha dasar kamu ulet bulu
Hehehe... ternyata kamu masih ingat saja mos panggilan itu
Iah dong ga mungkin aku lupain qy itu kan panggilan sayang kita haha
Mos , besok kamu mau kemana ?
 Belum tahu yah paling kumpul pergi bareng keluarga ibu qy kenapa ?
Emmm... gimana kalau besok kamu pergi dengan ku, kita ketemu di pantai kute saja seperti biasa
Wahh... boleh ide yang bagus kita ketemu di tempat yang tadi yah
Oke.”

***
 Malam cepat sekali berganti pagi, matahari bergerak muncul dari persembunyian nya “pagi peri jorok” satu pesan baru masuk dalam ponsel ku, rasa nya seperti anak ABG yang baru merasakan jatuh cinta menemukan kembali cinta pertama ku sampai – sampai aku tak sadar ibu mengetuk pintu kamar...
Hey ! dari tadi ibu ketuk pintu kamu malah senyum – senyum begitu kenapa sih ?
Eh, ibu iah maaf hehehe ga ada apa – apa kok bu, bu moscha mau ijin jam 10 ke pantai kute lagi yah..
Kemarin kan kamu dari sana ngapain lagi coba kamu kesana ? acara hari ini kan makan –makan dengan tante – tante mu nak...
Ibu.. aku mau ketemu teman lama ku bu rezqy ! ibu ingat nama ituh
Tunggu rezqy.. dia teman SMA mu ?
Iap betul sekali keluar nya kan pindah dari bandung ke bali boleh yah bu..
Iah sudah boleh kapan –kapan ajak dia kemari ibu ingin berjumpa dengan dia ayo mandi ibu dan yang lain sudah menunggu kamu sarapan .”
kenapa jantung ku berdebar kencang seakan bertemu sang kekasih saja, lama sekali dia sudah hampir satu jam aku disini apadia lupa ? atau dia tidak akan kemari temui aku. Huh ! panas sekali siang hari ini matahari begitu kuat sinar nya pancaranya begitu menyengat tubuh ku, berteduh dan di sejukan dengan kelapa muda sembari menunggu rezqy datang , akhir nya dia datang juga
“ hay..... sory banget aku telat
Hem sudah biasa yah sudah sekarang kita mau kemana ayo buru cabut dari sini aku sudah bosan
Gimana kalau ke tempat tongkrongan aku ajah yah lumayan jau dari sini
Boleh –boleh yah tidak jadi masalah kita naik kendaraan ini bukan
Oke .”
Dia dalam mobil rezqy bercerita banyak tentang hidup nya di bali dan sebab kenapa dia harus pindah dari bandung, hemmmm.... terimakasih tuhan kau temukan aku dengan dia aku bisa tertawa lepas se[erti ini karena dia serasa tak ada beban dalam fikir ku, oleh canda nya, oleh pujian nya, semua tingkah nya, membuat aku tertawa ... tak lama kemudian kita sampai juga di tempat yang dimaksud oleh rezqy “GALERI TATO” ayo turun ini tempat tongkrongan aku ga apa – apa kan kalau kita kesini, tentu tidak apa – apa qy aku senang keren yah, aku mau juga dong di tato qy. Hahaha serius loh mos.. iah lah gua serius banget ayo masuk mos..
Rezqy mengenalkan aku kepada teman – teman nya mereka ramah tidak seburuk tampang – tampang ganas mereka hangat suasana disini sangat kekeluargaan untuk ukuran aku yang baru dikenal mereka tidak arogan bahkan sombong. Aku pun tertarik untuk menato bagian tubuh ku, ada kepuasan tersendiri saat tinta itu melukis tubuh ku, berimajinasi di dalam coretan tinta ini kreatif bukan simbol pecundang bukan pula simbol anarki karena tato itu sini meekspresikan emosi yang tertanam dalam diri kita. Sempurna gambar yang aku inginkan kini terlukis indah dilengan ku.
lalu dari sini kemana lagi kita akan pergi ? ujar ku kepada rezqy..
Gimana kalau kita makan aku sudah lapar.. dengar kah perut ku sudah berbunyi seperti orang – orang demo kenaikan harga BBM
Hahaha... ada – ada saja yah sudah ayo kita berangkat .
Kembali berjalan menelusuri setiap jalan kuarang lebih satu jam perjalanan kita temukan tempat makan yang pas. Denagn suasana khas bali semilir angin di iringi musik gamelan bali dengan penari – penari tradisional dan pemandangan yang sangat memanjakan mata ku, tak lupa kita saling mengabadikan gambar kita berdua.. hari mulai gelap kemudian rezqy mengantarkan aku pulang kerumah dia bertemu ibu,
“ibu ?
Iah nak,
Ada rezqy dia mau pamit pulang bu..
Hey.. rezqy aduh kemana saja ? sudah lama kita tidak bertemu nak, keadaan kamu gimana ? kenapa buru – buru pulang mampir dulu kita ngobrol –ngobrol nak..
terimakasih ibu tapi lain waktu saja aku pamit ibu..
dia tersenyum lalu melambaikan tangan kemudian pergi.. ibu memandang ku seperti nya anak ibu sedang senang ... hemmm kenapa atuh cerita sama ibu aya naon neng ? aduh ibu apaan siiih... udah ah moscha cape mau istirahat besok kan ada acara keluarga , ehhh.. tunggu dulu jangan masuk kamar dulu nak cerita sama ibu heula.. sok atuh, ah. Ibu ga ah.. moscha mau tidur istirahat bu,, daaaah...... eh moscha kadieu atuh barudak teh kumaha ayeuna jeung ibu begitu.
Kenapa aku tidak bisa tidur begini , kenapa di fikiran ku selalu ada rezqy apa jangan – jangan aku eumm... tuhan tolong beri aku jawaban ! gumamku dalam hati sambil ku tutupi wajah ku dengan badcover, saat aku pejamkan mata ponsel ku berbunyi
Hallo... iah qy kenapa ?
Apa ! qy ! siapa dia ?
Oh maaf... aku kira teman kampus ku...
Kemana saja kamu ? tidak ada kabar hampir 2 minggu aku datang kerumah mu tidak ada penghuni ! apa benar kamu sekarang ada di bali ? kenapa tidak bilang si mos aku khawatir tahu tidak ! bla...bla..blaaaaa... peter terus bicara tanpa henti moscha hanya diam,
Moscha kamu dengar tidak sih aku bicara?
Iah aku dengar terus ? udah kamu bicara nya maaf peter bukanya aku tak ingin memberi tahu mu.. tapi semua tiba – tiba tidak ada yang di rencanakan ( hanya alasan ku untuk mengelak kepada peter)
Peter... aku kangen sama kamu.. moscha mulai merengek sangat manja sekali, sampai moscha tertidur pulas peter masih menelfon
Selamat malam sayang , aku sangat mengharapkan kamu.. semoga tidur mu nyenyak malam ini aku sangat merindukan dekapan muh... love you .
Tak terasa aku disini sudah hampir 2 bulan , semua ku lalui dengan rezqy.. hampir setiap saat dimana ada rezqy di situ ada aku, seperti mengenang masa lalu saat kita masih bersama menjalin hubungan yang indah walau itu kita sebut dengan cinta monyet. Rezqy mulai membawa ku ke tempat –tempat yang kata ku ini terlalu menjerumuskan.. dia membawa ku ke club malam seperti diskotik cafe –cafe yang kebanyakan dari mereka pecandu narkoba... dia mulai mengenalkan aku pada teman –teman nya yang notabene pemakai, di satu ketika dia mengajak ku ke pesta ulang tahun teman nya, tadi nya aku tak ingin ikut menolak ajakan nya tapi dia terus memksa ku untuk menemani nya... iah lalu aku turuti keinginan nya, brangkat lah aku bersamanya di [esta ulang tahun kawan nya itu, ini awal yang membuat aku masuk dalam jerat hitam narkoba ! awal nya memang pesta itu berpenampilan selayak nya pesta ulang tahun pada umum nya tidak ada yang aneh dari pesta ini, semakin malam semakin menjadi, orang – orang asing menurut ku mereka hadir duduk saling berhadapan di iramai musik rock dan sedikit sentuhan dj . saat aku berdiri dari kursi itu berjalan menuju pintu keluar rezqy menarik tangan ku dan berkata.. “ tolong jangn keluar aku ingin kau temani aku disini... tadi nya aku enggan menunggu nya rasa nya ingin keluar dari tempat ini, rezqy terus merengek kepada ku dia sedikit tidak sadar, malam semakin larut akan menjelang pagi seperti nya... aku mulai di rayu untk menikmati barang haram itu, teman-teman perempuan rezqy menyodorkan aku satu linting ganja aku bingung harus bagaimana menolak tawaranya. Mereka teru menerus merayu aku dengan
iming – imingan menghilang kan beban fikiran yang bersarang dalam otak, aku tetap tidak menyentuh barang itu, sama sekali tidak ku sentuh aku hanya melihat mereka sakao, mereka menikmati setiap hisap ganja dan sabu, ekpresi kesakitan saat jarum suntik itu mendarat di tubuh mereka. Ekspresi kenukmatan yang aku lihat. Ku seret rezqy dari club itu, dia setengah sadar.. bagimana kita pulang, dengan kondisi mu yang begini, aku tak bisa mengendarai mobil, bego ! aku masih bisa nyetir mobi tenang saja tak usah khawatir, ucap rezqy. Tapi kondisi kamu setengah sadar qy, udah ayo aku antar kamu pulang.
Mobil berjalan dengn pelan rezqy minata berhenti di pantai kuta, dia bilang ingin menetralisir reaksi obat nya dengan air kelapa muda untng saja disin masih ada yang berjualan air kelapa muda. Dia diam tak banyak bicara mata nya melonglong kosong sesekali melihat ku, ku tanya kenapa tak ia jawab aneh !

**
3 bulan kemudian ketika moscha kembali dari bali....
Keesokan hari nya.... di kota bandung
Aku terbangun disaat sang mentari sudah menyinar kan cahaya nya... aku terfikir untuk menulis sebuah cerita tentang kehidupan ku sendiri dan pecandu narkoba, cerita ini nanti nya akan ku persembahkan untuk kampus ku dan untuk mahesa karna dia orang yang selama ini menginginkan aku tampil dengan karya ku di kampus, aku ingat satu hal tentang lomba pembutan cerpen itu...
Mulai dari sini aku tertarik menulis lagi...
Bali... kota surga dari sebagian manusia.. saat ku injakan kaki disini sungguh sanngat mempesona hati ku di pertemukan lagi oleh tuhan dengan mantan kekasiih ku.. aku disini menemukan satu kebebasan baru, tanpa kekangan tanpa ada yang melarang apapun aku boleh lakukan, tuhan apa jalan ku sudah tak lurus ? apa aku sudah terlewat batas sebagai perempuan. Terkadang aku sadar jalan ku ini salah namun apa daya tuhan aku juga manusia yang tak luput dari dosa, aku sadar aku tak pernah meminta dan berdoa kepada mu, tak pernah menyembah mu, dan tak pernah taat kepada mu.... dosa ku amat sangat banyak dan kini ku tambah dosa lagi tuhan karena aku sudah menyentuh barang haram itu, ini tentang ku tentang semua berbuatan ku tuhan.. jika aku mengucap maaf apa kau mau memaafkan aku tuhan ... aku sudah teramat menikamati sudah teramat jauh aku perbuat... badan ku mulai tak kuat menopang beban ini.. dengan kondisi yang seperti ini ku sudah mulai tergantung dengan obat – obatan setan itu, terkadang ada rasa menyesal terkadang ada juga rasa senang . ini hanya sekilas ceritaku yang ku tulis untuk cerpen kampus ku . ku beri judul
 ku sentuh dan kunikmati kamu”
Mereka sudah mulai curiga denagn gerak – gerik ku, aku mulai menjadi orang yang tempramental, egois, pendiam dan tertutup. Mulai menjadi seorang yang mengurung diri dalam kamar, ibu sudah sering menegur ku namun aku mengelak. Jarang ada waktu berduaan dengan peter, aku selalu menghindar jika dia ingin berduaan dengan ku, bulan depan waktu terahir pengumpulan naskah cerpen dalam perlombaan kampus ini. Hari ini malas sekali rasa nya untuk berangkat ke kampus satu pesan baru ku terima dari rezqy
“ aku sudah ada di bandung bawa sesuatu untuk mu, aku tunggu di tongkrongan kita dulu aku memakai mobil jazz hitam aku tunggu sekarang juga”.
Hemmm... niat ku seperti nya sudah terbaca dalam otak nya, kali ini aku bolos kuliah. Dari kejauhan rezqy sudah menlakson ku,
Ayo masuk...
Aku langsung masuk dalam mobil nya lalu kita berdua pergi dari tempat ini, dia menanyakan kondisiku yang mulai nampak jelas perubahan nya dari sebelum memakai barang haram itu,
“ bawa barang apa ? tahu kah kamu aku hampir mati sakao gara – gara tidak menyentuh morfin
Tidak usah khawatir kamu tidak bakal sakao lagiaku bawakan semua yang menikmati untuk kita nikmati, dia menyodorkan satu bungkusan ganja, morfin, sabu.”
 Kini level ku sudah tinggi di dalam mobil ini aku menikmati nya, semua sudah mengalir dalam darah ku, tanpa berfikir betapa bahaya nya ini aku terkapar lemas tak berdaya di dalam mobil ini hanya bisa terpejam, aku ingat akan dosa ku, aku ingat akan tuhan ku, aku ingat akan ibu ku, namun ini hanya sebuah kenikmatan, ini yang membuat aku bangkit pemacu semangat untuk berkarya, reaksi obat ini lumayan lama, rezqy memeluk tubuh ku erat sekali...
 Sebaik nya kita cari air kelapa muda yah... aku sudah tak tega melihat mu seperti ini.
Sudah tidak usah sebentar lagi juga usai...  kapan kamu balik ke bali ?
Kira – kira besok, kalau ada apa – apa cepat hubungi aku tak usah sungkan
Kenapa cepat sekali kamu pergi, aku masih ingin dengan mu, menikmati semua ini
Ibu mu sudah tahu atau bahkan curiga dengan  kondisi mu yang sekarang ?
Entahlah mungkin sudah aku tak peduli itu.
Aku mulai melanjutkan cerita dalam cerpen ini, ku tulis semua yang aku lakukan, ibu ku masuk !
Moscha ... ada peter di luar.
Suruh dia tunggu aku , sebentar lagi aku keluar.
Peter ?
Iah ibu..p ku
Tunggu saja sebentar lagi moscha keluar,
Terimakasih bu..
Kemudian........ !!!
Ada apa ?
Dia menatapa ku .
Kenapa ? tidak usah menatap ku seperti itu.
Kemarin kamu kemana ?
Ada !
Bohoong ! aku cari kamu ke kampus, aku tunggu kamu di kantor sampai jam 9 malam kamu tidak kunjung datang juga , moscha semua program terbengkalia tanpa kehadiran mu !
Apa aku harus bilang kemana aku pergi ! masih banyak orang yang mampu menggantikan posisi ku disana,sudah lah aku lelah pulang saja sebaik nya aku ingin istirahat !
Begitu menggampang kan sesuatu baik aku pulang percuma aku kemari tapi respon mu demikian! Terimakasih !
 Maaf peter mungkin kau telah membuat mu kecewa oleh tingkah ku yang sekarang, mungkin jika kamu mengetahui tentang kondisi ku yangsekaranng kamu akan membenci ku. Aku duduk sembari menikmati angin malam di loteng tempat ku menyendiri sunyi sekali malam ini, bintang dan bulan seakan mengerti dengan ke adaan malam ini, ibu memenggil ku dari bawa sana tapi tak ku jawab. Aku terpejam sesekali menghela nafas panjang.
Moscha !
Dari belakang ibu menepuk bahu ku,
Tadi ada apa peter kemari tumben sebentar sekali,
Aku tidak tahu !
Kok tidak tahu ? aneh sekali bukan nya tadi kamu mengorol dengan nya
Iah !
Lalu ?
Itu urusan ku!
Okeh baik lah, ayo masuk tidak baik jika kamu lama – lama disini, istirahat mos sudah malam
Iah ibu saja dulu yang masuk aku masih ingin disini bu.
Waktu nya bercerita lagi, aku turun sebebtar ku ambil laptop, secangkir kopi hitam dan sebungkus rokok. Harus selesai hari ini, ku paksakan tidak tidur untuk menyelesaikan cerita ku, walau sebenar nya mata ku sudah tidak kuat menahan cahaya layar monitor, satu bungkus rokok sudah ku habis kan jam sudah menunjukan pukul 02:30 dan dalam cerita ini ku tulis.
“ aku pemenang dari lomba ini semua orang tahu kalau aku pecandu narkoba, ketika pengumuman hasil lomba itu di umum kan, aku berdiri dari ratusan mahasiswa mahasiswi ini bersiap memapah kemenangan karena ku yakin aku lah pemenang nya, dan ternyata firasat ku benar, nama ku disebut dengan lantang nya ku berjalan menuju panggung denagn sambutan tepuk tanngan dari para penonton dan ucapan slamat dari finalis – finalis lain nya. piala indah kini ku pegang, nama ku di angung – anggungkan oleh mereka sudah seperti artis saja yang sedang berada dalam panggung penghargaan bergengsi. Pembawa acara mempersilah kan aku untuk memberi ucapan atas kemenangan ku,
Hemmmm..... Terimakasih untuk kalian yang sudah memilih aku dan sudah membaca hasil karya ku, pasti kalian bertanya – tanya bukan apa ini hanya sebuah karangan, narasihkah, hayalan, cerpen yang aku tilis kali ini tidak ada rekayasa kawan, ini semua nyata ! silah kan kalian baca ulang akhir dari cerpen itu bait dalam paragraf itu menuliskan bahwa aku yang memenangkan ajang ini, terbukti sekarang, dan aku ingin memberi tahu pada kalian bahwasanya tulisan ini nyata pribadi hidup ku,
Semua audion terdiam ketika aku mengatakan bahwa cerita yang ia buat itu nyata ! cerita ini ku persembahkan untuk kekasih ku, dan piala in ku berikan untuk nya karena dia adalah orang yang membuat aku menjadi terkenal seperti ini. walau kita tak bersama kau sudah memiliki kekasih baru namun cinta ku pada mu masih sama seperti dulu semenjak kita pertama bertemu dan saling bertatapan jatuh cinta, maaf mungkin ini oertemuan terahir kita saya juga ingin meminta maaf kepada pihak kampus karna ulah saya kampus ini sedikit tercoreng nama baik nya, bisa kalian lihat di sebelah kanan panggung terlihat jelas ada beberapa polisi yang sudah menunggu saya, mereka akan membawa saya untuk di adili sebelum semua berahir. kondisi memanas wartawan berebut mengambil gambar semua ribut oleh ulah ku, ketika aparat maju naik ke atas panggung kemudian menarik kedua tangan ku.

***
akhir nya ku selesaikan juga cerita ini tinggal ku posting dalam blog pribadi ku, menyerahkan copyan  nya kepada dewan juri besok waktu nya aku istirahat denagn keadaan sempoyongan aku turun tangga ku dengar suara azan subuh, ku rebahkan tubuh ku di atas ranjang kamar ku, kemudian aku terpejam seketika aku terlelap.
silau nya matahari terasa ku membuka mata, ternyata waktu sudah siang jam menunjukan pukul 11.30, tumben sekali tidak ada teriakan ibu membangunkan tidur ku, aku harus cepat - cepat mandi ada kelas siang ahri ini, kemudian aku ahrus berangkat kantor sore ini saat ku berai tanpa da di kamar mandi ponsel ku terus berdering, siapa sih mereka hari ini aku tidak ulang tahun bahkan tidak ada yang istimewa sekalipun, setelah usai mandi bergegas aku pun melihat ponsel ku, 30 pesan baru yang belum di baca, dari sekian banyak pesan rata - rata isi pesan itu adalah ucapan selamat pujian atas mereka yang sudah membaca cerita ku, sangat tersanjung nya ku, ku langkah kan kaki keluar kamar, sepi sekali tidak ada penghuni ibu pergi tanpa meninggalkan pesan, kemana ibu ku coba telfon beliau namun tetap tidak bisa, aneh sudahlah lebih baik aku brangkat saja. saat aku sedang mengunci pintu dari kejauhan ku dengar suara motor peter dan ia menlakson ku,
siang nona... anda butuh boncengan ku,
hahahahah.... ( aku tertawa )
rasanya lama sekali kita tidak seperti ini aku merindukan mu, moscha
aku mendengar perkataan itu tapi tak satu kata pun aku keluarkan, hanya diam terus diam. tak lama kemudian kita sampai di akmpus ku,
aku jemput kamu disini
baik lah aku tunggu terimakasih tumpangan nya...


di depan gerbang kampus mahesa sudah menghadang ku, dia menarik kedua tangan ku !
ada apa ?
aku ingin bicara kepada mu,
tentang ?
cerpen itu, 
oh... lalu ?
ternyata kamu tidak melupakan semua nya.
tentu tidak karena aku orang yang tepat akan janji, aku sudah janji pada mu bukan tempo hari yang lalu, tunggu saja waktu nya kita akan menikmati semuanya keinginan mu semua akan terkabulkan mahesa.

aku mulai berjalan meninggalkan mahesa, saat aku berjalan seorang wanita yang mengaku sebagai kekasih mahesa saat ini dia menatap ku dengan tatapan sinis semyum ku pun tak dia balas hahaha aku tertawa dalam hati mungkin dia takut jika kelak hubungan ku dengan mahesa akan kembali lagi, apalagi kini semua sudah tertulis dalam cerpen ku, sangat istimewa..
hampir saja senja muncul aku bergegas berjalan menuju gerbang karena sudah janji dengan peter dia akan menjemput ku, ku tunggu dan dihadap ku lewat mahesa dengan kekasih nya itu, dia menloksonku lalu mobil nya berhenti di depan ku.. mos... bareng kita saja peter pasti lama aku juga mau lewat ke arah kantor mu, tidak usah terimakasih sa, lebih baik kamu brangkat saja aksihan kekasih ingin cepat pulang, iah sudah aku duluan yah nanti malam aku sempatkan berkunjung kerumah mu... wanita itu tetap menetap ku sinis dia cemberut mata nya melotot ke arah mahesa, selang beberapa menit peter datang dengan nafas terhengal dia meminta maaf kepada ku karena telat menjemput ku.
ketika aku pulang ibu belum pulang kerumah dari tadi pagi rumah ini sepi tak berpenghuni, coba ku hubungi kembali ponsel ibu, namun tak ada jawaban buat aku khawatir saja, lalu aku langsung menghubungi ke kediaman eyang ku, fikir ku ibu ada disana namun tidak ada... aneh sekali sebenar nya ibu ku pergi menghilang kemana. triiiiing.......triing.... ibu menelfon,
ibu... ada dimana mengawatir kan aku saja ibu ada dijalan ,akan menuju solo nak maaf ibu tak memberi mu kabar, ada urusan keluarga yang harus ibu selesaikan disini, nanti ibu hubungi kamu lagi kalau sudah sampai yah sayang .... baik lah ibu hati - hati yah ibu.

***
dalam kamr ku sendiri jenuh yang ku rasa, musik keras ku nikamati tiba- tiba aku ingin sekali menyentuh barang itu.. sayang stok yang tidak memungkin kan, baik lah seadanya sajah mumpung tak ada ibu, aku nikmati wanginya di kamar ku... indah sekali malam ini ku di manja oleh wangi nya ganja.. linting demi linting hingga aku tak kuat lagi sunggu dasyat reaksi ya.


Kini minggu terahir di bulan ini, tinggal menghitung hari saja akan tiba saat nya di akhir penilaina lomba cerpen, ibu belum jug pulang dari solo dan mungkin nanti ketika waktu nya tiba, ibu tidak akan hadir di malam itu karena ibu pulang bulan depan. Rezqy kini dia datang lagi.. aku yang suruh tidak menyentuh barang haram itu, kebetulan ibu sedang di solo aku boyong saja rezqy ke rumah ku, pesta morfin, dan sabu, aku menggunakan nya dengan dosis yang sudah tinggi, batuk ku sudah berdarah... sekujur tubuh ku rasakan dingin, hidung ku mulai mengeluarkan lendir

.kenapa ini sedikit ada rasa takut di benak ku... terkulai lemas di atas ranjang rezqy terus menyuntikan morfin ke tubuh ku,mata ku terpejam menahan rasa sakit tapi nikmat yang aku rasakan, rezqy meninggalkan ku keluar mencari penenag untuk menetralisir racun yang mengendap terlalu banyak di tubuh ku.

Dia mencampurkan di dalam minuman entah apa ituu yang jelas aku sudah merasa tenang sekarang walau tubuh ku serasa lemas tak bertenaga, malam begitu lama berapa waktu lagi aku harus menunggu, usaikan malam penuh dosa ini, akhir nya sang mentari memunculkan sinar nya dengan gagah nya dia bertengger menyinari seluruh jagat raya ini, aku bangun menatap lusunya tubuh ini di hadap cermin akku berkaca, tersenyum mensenyumi tubuh ku yang bobrok oleh obat – obatan.
Tatapan mata ku mulai sayu, tak sekeras dulu, “ hey ... sudah bangun , iah.. semalam kamucukupp kuat. Aku menikamati nya, kamu disini lama ?entah lah aku tidak yahu sampai akhir bulan ini seperti nya.. aku butuh barang yang banyak, jaringan disini jelek aku taakut tercium busuk nya, baik tenang saja aku akan pasok semua keinginan mu...
Selesai mandi aku pergi menuju kantor, sesampai nya disana peter tidak ada ! yang ada hanya bang zaenal sendiri. Kemana peter ? o, kamu mencari peter dia tidak masuk hari ini ada urusan di jakarta katanya ada keluarga yang meninggal dunia, o, iah mos ini gambar untuk penggarapan tahap berikut nya tolong kamu perbaiki yah... baik bang, mos.... iah ada apa ? tnagn mu kenapa ?banyak bintik merah seperti itu? Mata mu juga kelihatan sayu tak seperti biasa nya.. aku kurang istirahat saja bang tidak kenapa – kenapa kok bang, jangan terlalu di paksakan kalau kamu kecapean lalu sakit lagi gimana.. iah – iah bang aku kerja dulu yah..
Waktu sudah menunjukan pukul 18.30 waktu nya aku pulang, di gerbang kantor aku sudah di tunggu di sambut oleh rezqy.. “ hay nona cape yah... lumayan sambil tersenyum aku menyambut nya, emmm.. gimana kalau kita ke diskotik ada teman baru disana, okeh ! di dalam diskotik rezqy mengenalkan aku denagn teman – teman nya.. mereka saling tukar barang aku disini hanya menemani tak banyak bicara duduk manis disamping rezqy. Hemmm .. sudah hampir pagi aku sampai rumah mandi lalu istirahat belum sempat aku kabari peter bahkan ibu.
2 hari menjelang acara perlombaan usai, rezqy datang ke rumah ku, memberikan 1 bal kecil berisikan ganja . dan besok aku pulang ke bali, maaf aku tidak bisa melihat mu.. tidak apa – apa aku sangat berterimakasih, kamu telah menyambung hidup ku, sudah seperti tuhan han sajah kamu hahaha...


Waktu yang di tunggu – tunggu akhir nya datang juga, detik berganti detik menit berganti menit jam pun ikut berganti, acara di mulai pukul 20.00 sudah siapsemua, aku rias tubuh ku memakai make up ku kenakan dres hutam kelihatan anggun malam ini, aku di jemput peter aku berangkat pukul 18.30 lumayam agak jauh kediaman ku dengan kampus, di pertengahan jalan aku mendapat sms dari rezqy, kata nya begini “moscha... maafkan aku, jika aku merusak hari indah mu kali ini sekarang aku terjebak operasi polisi mos di bandara, aku tertngkap basah membawa barang ini mos.. dan kamu agak nya akan segera menyusul setelah aku di proses...” sungguh kado terindah tuhan harus bertobat kah aku sekarang tuhan ! aku diam duduk di baris kedua bersama para finalis lainya.. jantung berdegup kencang bukan gemetar akan menndengar siapa yang akan menang dalam perlombaan ini namun aku gemetar menunggu polisi menjemput ku. Apa ini hanya kebetulan tuhan, apa kau dengar aku ? melihat tulisan ku ? tega sekali kau tuhan memberi aku di posisi yang sekarang , kenapa semua menjadi nyata tuhan..
Beberapa menit lagi acara di mulai setelah band – band kampus usai, aku resah! Tengok kanan tengaok kiri hanya aku yang tidak menikmati malam ini, tuhan aku mohom tolong aku tuhan..... kini saat nya tiba, akan segera di umum kan dari juara harapan hingga juara pertama, semua juara sudah di sebutkan tak ada nama ku bahkan nama buku pun tidak ada dalam daftar juara – juara itu. Semua orang yang hadir di dalam gedung ini hanyut dalam suasana terdiam dan harap – harap cemas, menanti siapakah yang akan menjadi juara pertama tiba- tiba semua bertepuk tangan dan aku sendiri tidak sadar bahkan aku pun tidak tahu siapa yang menjadi juara pertama dalam lomba ini, semua orang melihat ke arah ku.. moscha.... ayo naik ke atas panggung moscha.... hallo moscha... aku ternganga tak sadar melonglong kosong tuhaaaaaaaaaaaann...... ternyata aku pemenang dalam ajang ini, aku juara pertama tuhan... terimakasih kau sudah mendengarkan doa ku tuhan. Lalu aku bangkit dari tempat duduk kemudian berjalan menuju panggung, dengan gemetar semua orang melihat ke arah ku, ku helakan nafas, heuuuuuuuuuuuuuuuuh... agar tidak tegang mereka menyoraki ku, berteriak, ucapan selamat sungguh ini nyata ! nyata tuhan terimakasih, akupun di persilahkan untuk menyampaikam sepatah kata saja, saat aku menuju ke mimbar, aku melihat segerombolan polisi aku tak bisa mengelak aku pasra melihat mereka.
“hay... aku bahagia hari ini, semua begitu kebetulan sungguh jika kalian membaca cerpen ku, tempo hari di bagian terahir tertulis aku pemenang nya dan malam ini, aku pulang membawa piala kemenangan, dan piala ini aku persembahkan untuk mantan kekasih ku.. dia orang yang menginginkan aku menjadi orang yang terkenal, dia yang mendaftarkan aku, dia yang memberi semangat untuk ku, mahesa terimakasih.. aku ingin meminta maaf untuk semua orang yang berada disini malam ini, sekian terimakasih !
Semua audion bertepuk tangan menyambut ku hangat sekali ketika aku turun dari panggung polisi langsung menghampiri ku, semua orang kaget dengan kehadiran polisi di acara ini.. polisi sudah bicara kepada pihak kampus dan aku sudah siap ! mereka yang semula duduk semua menjadi berdiri, sebelum dibawa ke polisi akumenghampiri mahesa, ku ucapkan kata terimakasih dan maaf tatapan nya bagai orang yang tak percaya jika aku akan pergi bersama polisi, haru yang kurasa disini semua meneriakan nama ku, aku titipkan piala ku pada mahesa, dan peter dia diam kesal menatap ku. Tuhan terimakasih banyak kau melihat tulisan ku, bahkan kau sudah mengabulkan nyasenyata imajiku tuhan. Mobil polisi membawa aku pergidari keramaian malam ini.. di jalan aku meminta ijin kepada bapak polisi untuk mengabari ibu..
“Hallo ibu.. iah sayang , gimana kamu menang nak ? juara  berapa? Aku juara pertama bu, sekarang ibu bersama tante dan om mu nak akan pulang ke bandung.. tante mu tidak sabar ingin melihat piala mu nak, ibu maaf... loh ! kenapa minta maaf nak, ada apa ? bu.. aku tertangkap polisi dan sekarang aku sedang di bawa oleh mereka ke kantor polisi bu...
Tut...tut..tut.... terputus !ibu ku shock berat menerima kabar seperti ini dan tidak sengaja, kejadian malam itu saat moscha di seret oleh oihak polisi di liput dalam berita malam ini, ibu melihat sendiri semua orang yang berada dalam mobil ini shock !di KM 97 tiba – tiba mobil yang di tunggangi keluarga ku itu mengalami musibah, ban mobil tiba –tiba pecah, sopir hilang kendali nya dia banting setir menghantam trotoar dan dari belakang di tabrak oleh truktronton.. alhasil mobil terpelanting dan terbalik... semua terluka yang parah ibu ku, dia terjepit pendarahan hebat, ibu ku di larikan ke rumah sakit, ketika ibu sekarat aku tak ada di dekat nya. saat beliau membutuhkan pasokan darah aku pun tidak bisa membantu nya.. kini aku sudah di masukan ke sel, masih di asingkan aku sendiri tanpa teman. Hanya bisa menangis danmenyesali semua perbuatan ku, aku belum tahu jika ibu ku dan keluarga yang lain nya dalam keadaan sangat kritis, tatapan ku kosong daim diam aku melamun, walau air mata masih saja menetes.
Tepat jam 12 aku di panggil keluar sel, ada sanaksaudara yang menjenguk ku, aku pikir itu ibu..pasti ibu akan marah kemudian menampar muka ku, dan ternyata itu tante... aku heran kenapa tante menangis terseduh seperti itu..tante menjenguk ku dengan keadaan menangis kaku ! beliau langsung memeluk kueraaaat sekali.. aku bingung apa yang terjadi sebenar nya.. tatapan ku hanya melonglong menatap wajah tante yang kelihatan sedih sekali.. tante mengajak ku keluar aku pun di kawal oleh dua polisi, tante masih belum menjawab pertanyaan ku, tante sebenarnya ada apa ini ? kita mua kemana tante ? kenapa tante terus menangis ... tante tolong jawab pertanyaan ku tante ? aku diam ! melirik tante yang masih saja menangis, cobaan apa lagi tuhan yang kau berikan kepada keluarga ku ! sudah cukup lama aku berada di mobil tiba –tiba sopir tante ku membelokan mobil nya menuju rumah sakit .
Ibu ! tante .. tolong bicara pada ku apa yang terjadi pada ibu tante !jangan menangis terus tante ?
Aku turun mengikuti tante ku berjalan menuju ruang UGD
Tuhaaaaaaaaaaaaaaannn !durhakanya diri ku, ibu ku terbaring lemas dengan alat medis dimana mana jika ia sadar kakinya akan di amputasi .. ibu ku sekaran koma, ketika aku sentuh rambut nya, matanya tangan nya, pipi nya, ibu sama sekali tidak merespon. Aku mencoba berkomunikasih dengan nya “ibu moscha minta maaf... atas semua perbuatan moscha bu, sungguh bu moscha minta maaf.. ibu cepet sadar yah, ibu harus kuat aku mencium kening ibu, lalu berjalan keluar menuju kantor polisi lagi. Rasa nya bagai tercambuk besi panas ! kenyataan yang pahit tuhan tante ku rutin mengunjungi ku,dia bicara pada ku, kata nya aku sedang di proses pemindahan di tempat rehabilitasi, supaya cepat pulih mungkin bulan depan, setelah sidang pertama ku di gelar, keadaan ibu belum membaik kemarin ibu baru di operasi dan aku tak bisa mendampingi ibu, hanya keluarga besar ibu yang menjaga ibu disana.. sedangkan aku disini sedang bergulat dengan rasa sakit yang mendalam. Akhir nya hari yang ku tunggu terlalui juga, ini sidang pertama ku, di dampingi pengacara keluarga , dan peter bahkan mahesa juga ada disini, semua ku pasrah kan pada tuhan apapun keputusan nya akakn aku terima.. sebelum persidangan di mulai aku sempat menjenguk ibu, ibu yang masih berbaring tak sadar di ruang UGD, aku gemetar saat melihat kaki ibu yang sudah di amputasi... tak tahan kau menangis rasanya hancur sekali, walau dia memejamkan mata namun hati nya bisa berinteraksi dengan ku aku yakin itu. Semua sudah siap, aku dan rezqy di pertemukan di ruang sidang, dengan barang – barang haram kami yang kini menjadi bukti, dia menggenggam erat tangan ku, peter melihat nya dia sangat membenci melihat rezqy fikir nya karena dia hidup ku jadi berantakan..satu jam sudah berlalu ini giliran aku, ketika hakim membacakan perkaranya aku hanya diam dan diotak ku yang ku pikirkan hanya ibu ! perlahan semua sidang ini kelihatan akan selesai, rezqy dia di beri hukuman selam 10 tahun kurungan penjara dan aku karena disini sifat ku sebagai korban hanya di beri waktu 6 tahun dan di tematkan di tempat rehabilitasi jauh dari para napi –napi lain nya..terimakasih tuhan untuk keputusan yang adil ini, tak sempat aku bicara dengan mereka, tangan ku sudah di tuntun menuju sel kembali rasanya.... inngin sekali berbagi cerita bahkan pelukan kepada mereka.. janagn menitihkan air mata moscha kamu perempuan yang kuat yang tegar ! jangan buat khawatir orang – orang disekeliling mu..  kini aku sudah berada dalam sel, lembab nya udara membuat ku kesusahan bernapas, aku satu sel dengan tersangka pembunuhan kadang melihat muka nya saja aku tak berani, sesungguh nya dia adalah orang yang mat baik.. bahkan ke ibuan, besok sudah saat nya aku di pindahkan dan aku belum tahu bagaimana pasti nya kondisi ibu untuk saat  ini. ku naiki mobil pengntar ku, dengan beberapa perempuan lainya yang ingin di pindahkan ke tempat rehabilitasi..beberapa jam dalam perjalanan akhirnya sampai juga.. kami di sambut hangat oleh petugas disini bahkan teman – teman yang sama kondisinya dengan ku, ketika kimi di antar masuk untuk melihat kamar dari samping kanan aku melihat perempuan yang sedang sakau ! dia teriak histeris , dia di seret dan di guyur air oleh petuga, kami sebenar nya masih di beri obat itu namun dengan dosis sangat rendah hanya untuk menenangkan namun bagi ku itu tak ada rasa apapun.. karena terbiasa menggunakan dosis luar biasa tinggi, aku memikirkan diri sendiri ketika melihat perempuan itu, jika aku sakau nanti apa aku akan mendapat perilaku yang sama seperti dia.. 6 hari saja aku tidak mengkonsumsi brang itu aku bisa sakau gila ! heummm... ibu... ingin asa memeluk erat tubuh mu lalu bercerita tentang semua yang ku jalani, kemudian aku tertider dalam pangkuan mu ibu.. hati ku lelah batin ku tergores luka ! maaf ibu aku tak ada guna menjadi anak semata wayang mu yang kini terimpit dalam kenastapaan, kamar kecil dengan kamar mandi yang seadanya.. aku diam menatap langit –langit dan hanya memikirkan ibu yang masih koma.
Kini tante ku datang menjenguk ku, dia membawa ku bertemu ibu, rasa hati seperti ingin bertemu sang kekasih kenapa jantung ku berdegup kencang... saat aku masuki ruangan ibu, kondisinya tetap sama belum ada perubahan aku mulai duduk di samping nya, membelai rambut nya, mencium pipi nya, mencium kening nya bahkan aku memeluk tubuh nya..dengan ucapa tersenggal aku terus meminta maaf kepadanya, aku menangis menatap wajah ibuyan kini begitu lemah dengan bantuan alat – alat medis ! ku rindukan senyuman ibu, kurindukan belaian ibu, ku rindukan semua ocehan ibu ku ! sayang ku di beri waktu tak cukup lama untuk menjenguk ibu, kini aku berpisah kembali dengan ibu, satu persatu langkah ku menjauh dari ibu, tante menatap ku ibah ! cukup terobati hasrat memeluk ibu karena ada tante ku yang menggantikanya walau tetap saja rasa nya berbeda.. kini sudah hampir satu minggu aku berada dalam rumah rehabilitasi, melakukan aktifitas pengobatan, pengembangan bakat, aku tak lagi merasakan kesepian sungguh begitu nyaman disini namun tak bisa ku pungkiri hati ini masih saja belum menerima semua yang terjadi pada diri ku. Aku sangat merindukan peter, sampai sekarang dia belum menjenguk ku pertemuan terahir dengan nya ketika persidangan, kata nya dia sedang sibuk dengan pekerjaan nya yang berantakan gara – gara aku seperti ini, heeeeeummmm.... lagi – lagi ku menghela nafas dan ku sebut nama mu ibu di dalam hati ku ini.. serasa anak panti asuhan yang tak punya orang tua !
Malam minggu tiba, semua penghuni tempat ini di beri hiburan, kita kedatangan artis lokal, sedikit membuat kita tersenyum senang.. kala itu peter mendatangi ku, hati terasa senang campur aduk, dia menatap ku dengan tatapan yang tak biasa sangat membuat ku tak kuasa menahan air mata apa aku masih pantas berada dalam pelukan mu peter ? setelah kau tahu semua keburukan ku.. mos, aku akan selalu ada di samping mu, tak peduli apa kamu sekarang ! cepat sembuh lepaskan semua dari tubuh mu.. percayakan dirimu jika kamu akam kembali seperti sedia kala moscha... begitu hangat ucapan nya terimakasih tuhan kau beri aku pendamping yang sangat sangat berhati mulia, sayang waktu besuk sudah habis.. sebelum pergi peter menyematkan cincin berlingkaran hitam dan abu – abu, dia bilang lihat cincin ini bulat tak berujung, itulah cinta ku pada mu.. dia mencium kening ku kemudian pamit untuk pulang.
Jam menunjukan pukul 12.30.. susah sekali untuk tertidur sku ingin menulis.. namun tak ada alat tulis yang bisa aku gunakan, aku merasa malam ini dingin sekali sungguh, aku merasakan ngilu pada tulang – tulang sendi ku.. gatal seluruh badan ini.. hidung ku mulai mengeluarkan lendir, mata ku tiba –tiba terus berair.. mulai kurasakan sakiiiiiiiiiitttt.......! luar biasa.. badan ku gemetar hingga mengejang diiingiiin ..... diiingiiiiiin.....!! tak henti hidung ku mengeluarkan lendir, ku tahan semua rasa sakit ini , aku tahu aku kumat aku sakau ! semua memuncak ketika aku menggigit pergelangan

tangan ku.. hingga berdarah ! tak kuat aku ingin memakai ! terus ku gigit tangan ini tanpa rasa sakit, sungguh aku tak bisa , merasakan sakit itu mati rasa semuanya.. diiiingiiin sekali semua berubah seperti akan ada ajal yang menjemput ku.. hingga aku teriak histeris karena sudah tidak bisa ku tahan lagi aku terus memberontak tubuh ku yang kini sedang di kendalikan oleh rasa sakit, darah ku menetes dimana – mana aku terkapar lemas tergeletak denag pergelangan tangan berlumuran darah... tak lama kemudian petugas datang mereka panik melihat kondisi ku..semua penghuni di ributkan dengan ulah ku, aku di larikan ke rumah sakit karena sudah banyak mengeluarkan darah, dalam perjalanan aku tak sadarkan diri.. saat bersaman juga ketika aku dalam keadaan sakau, ternyat ibu sempat tersadar dari koma nya tante merekam semua aktifitas ibu dalam ponsel nya, ibu ku tersenyum... namun tuhan berkehendak lain, senyuman itu adalah senyuman terahir ibu yang beliau tunjukan.. nafas ibu mulai terhengal,detak jantung nya tak menentu.. hingga semua panik melihat kondisi ibu mengejang! Merasakan in anak nya yang sedang sekarat menahan sakit. Tepat jam 3 ketika aku di bawa ke rumah sakit, ibu sudah menghembuskan nafas terahir, karena penyempitan pembulu darah.. dan pernafasan yang tidak stabil.. saat aku  tersadar lalu melihat sekelilingku seperti nya mereka sedang tersadar lalu melihat sekelilingku seperti nya mereka sedang berduka.. pikir ku  mereka berduka karena kondisi ku.. om dan tante berdiri disamping kanan sedangkan peter dan mahesa berdiri disamping kiri ku, mereka mengenakan pakaian hitam – hitam dan terus menangis.. tante menyodorkan ponsel nya lalu menunjukan nya pada ku video rekaman ibu.. aku tersenyum bahagia karena mendapati ibu sudah sadar dan sudah bisa tersenyum kembali seperti sediakala, namun ada ke ganjalan di hati ku, kenapa mereka seperti ibah sekali memandang ku... bahkan tak ada ucapan selamat karena ibu sudah sadar.. aku pun bertanya pada mereka, “ tante... iah sayang ? ibu baik – baik saja kan sekarang, tante sudah mengobrol yah sama tante, tante aku ingin memeluk ibu, melihat senyum ibu yang sesungguh nya.. kondisi ibu sekarang bagaimana ibu.. aku ingin melihat ibu tante tolong bilang ke dokter sekarang yah ayo tante....” tante dan om ku saling pandang mereka tak menjawab pertanyaan ku, ada yanng aneh tante jawab ! dengan nada sedikitmembentak aku tegaskan lagi pada nya. okeh tante akan bilang yang sejujur nya padamu... mos.. tante minta maaf, kamu harus benar – benar kuat menerima cobaan ini mos.. tuhan sudah merencanakan semua ini.. ibu mu... tadi pagi kira –kira jam 3 sudah tidak bisa di selamatkan lagi mos... ibusudah tidak ada, beliau sudah di panggil oleh yang kuasa... dengan tangis nya tante ku menjelaskan semua kepada ku... tuhan tidak adil tante tuhan tidak adil ! moscha jangan salah kan tuhan, tuhan itu penguasa segalanya mos... iah om tapi kenapa , moscha belum sempat melihat senyum ibu, moscha belum sempat memeluk ibu ketika beliau sadar... aku terpukul sesal mendengar itu, ibu kau biarkan aku hidup sendiri tanpa tuntunan dari mu.. belum sempat aku melihat senyum mu, belum sempat aku mengucap kata maaf atas semua yang ku perbuat bu.. hanya sesal yang ada dalam benak ku saat ini tuhan... !
Ku hantarkan beliau ke tempat peristirahatan terahir, ku menunduk memeluk bingkai foto ibu.. belum sempat aku memeluk tubuh nya..perlahan jenazah diturunkan dar peti mati itu kemudian disusul dengan taburan bunga.. yang wangi nya sangat menyengat hidung ku.. perlahan tumpukan tanah itu dijadi satu dan menjadi gundukan sebuah kuburan.. ibu kini nama mu sudah terukir dalam batu nisan.. tetesan air mata ku tak akan cukup menggambarkan kepedihan hati ku yang kini benar benar lara! Aku tulus berucap terimakasih segala pengorbanan mu.. untuk ku, ibu aku kini menangis kau telah pergi memberi beribu duka... selamat jalan ibu, aku akan sangat merindukan mu ibu sungguh.
Drama tragis keluarga ku telah usai... dan kini ku hidup dengan apa ada nya dalam lingkup rehabilitasi


                                                                                          ***