Kamis, 12 Juni 2014

Doa di sepertiga malam ku.

Aku ini adalah wanita yang beruntung, memiliki semua yang aku mau dan allah selalu mengabulkan permintaan ku, memiliki keluarga yang luar biasa harmonis nya. Aku mempunyai suami yang amat perhatian, baik, tanggung jawab dan selalu mengutamakan kekuarga, aku mempunyai satu orang anak yang sekarang berumur 6 tahun, perempuan yang manis wajah nya mirip sekali dengan suami ku, dia begitu manja maklumlah dia anak semata wayang kami, tadinya kami ingin berniat menambah momongan supaya putri kesayangan kami tak sendiri dan merasa kesepian, namun allah berkehendak lain, saat akuakan mulai mengikuti program hamil aku di vonis oleh dokter jika janin ku tak kuat bila harus hamil klagi nanti bisa bermaslah pada selanjut nya, aku tersentak kaget atas apa yang dokter katakan pada ku, tapi allah maha adil iah masih mempercayai ku memiliki keturunan walaupun hanya satu, dan kini dia tumbuh mebjadi putri yang sangat kami banggakan.

"Semua kehidupan itu ada masanya... Apalagi dalam rumah tangga pasti ada pasang surut nya yah bagai gelombang ombak di pantai, tak selalu berjalan mulus, sebagai istri yang berprofesi ganda bekerja melayni orang lain dan mengurus suami dan anak, kadang cekcok tak bisa kami hindari walau sudah sama sama tahu kesibukan kami masing masing yah kami hanya manusia biasa tak luput dari kata salah dan amarah."

Pagi yang cerah...
Semoga selalu ada berkah yang berlimpah untuk keluarga ku yaallah aku menyayangi mereka. Tak erasa saat aku mengadahkan tangan berdoa di pagi ini aku menitihkan air mata, aku bersyukur atas semua yang allah berikan kepada keluarga ku. Dhuha pagi ini membuat ku tenang. Setelah aku selesai melaksanakan sholat dhuha ku aku segera bergegas menyiap kan diri untuk pergi kebutik, butik ini suami ku yang buat dia sengaja membuatkan butik untuk ku agar aku ada kesibukan. Tadinya aku adalah salah satu karyawati di peusahaan elit ternama di jakarta namun konsekoensi kita menikah aku harus mundur dari pekerjaan ku menjadi seorang sekretaris, karna restu suami adalah jalan permudahan rizki untuk keluarga kami. Melawan suami sama saja kita durhka kepada kedua orang tua kita dan sudah sepantasnya aku menuruti semua yang suami ku katakan asal itu demi kebaikan aku akan selalu menuruti imamku.
Suami ku sudah nerangkat tadi pagi bersama anak ku, dia kini bekerja di salah satu bank ternama juga di jakarta. Kami menikah sudah hampir 7tahun. Petubahan dari tahun ke tahun selalu aku rasakan begitu juga dengan suami ku.

Seminggu lagi ulang tahun pernikahan kami yang ke 8tahun, kejutan apalagi yah yang akan suami aku berikan padaku. Rasanya tak sabar menantinya. Alhamdulillah hari ini butik ku ramai pengunjung pelanggan ku semuanya happy di butik ku mereka merasa sangat puas dengan pelayanan kami. Tak terasa hari sudah menunjukan senjanya, aku suruh pegawai ku untuk menutup toko, rasanya ingin cepat sampai di rumah berkumpul bersama keluargaku, tak berapa lama supir sudah datang mmenjemputku. Dari kejauhan suara tasya putri kesayangan ku terdengar teriakanya. Mamah..... Mamaaaaah..... Hey sayang rasanya lelah ku terbayar sudah semua yang membuat penat hari ini hilang seketika aku seperti menemukan dorongan semangat baru melihat putri ku tersenyum begitu menawan ya allah terimakasih kau berikan titipan putri yang amat sangat cantik.

Sampailah aku di rumah, setelah aku membersikan diri menemani tasya mandi dan bermain aku beranjak ke dapur mengatur pembantuku untuk masak makanan kesukaan suami ku.. Jam sudah menunjukan pukul set 8 aku ajak tasya untuk sholat berjamaan dengan ku, sambil menunggu papah nya pulang kantor, sampai aku selesai sholat kenapa mas adam belum juga pulang, apa dia ada meting atau ada urusan kantor yang begitu penting sampai dia lupa menghubungi ku, tak biasanya dia seperti ini, kemana dia tasya sudah menanyakan papah nya ada dimana kenapa jam segini belum juga pulang, aku cobamenghungi hp nya namun tak ada jawaban telfon yang aku sambungkan selalu di aalihkan. Dimana dia dekarang tak seperti biasanya, aku pun tiak mau membiarkan anak ku kelaparan aku membujuk tasya untuk makan duluan aku coba memberukan pengetian pada nya.. Tapi dia tetap saja mengelak dia tetap dengan keputusanya tidak mau makan sebelum papah nya datang jam sudah menunjukan sepulu malam. Dia tertidur bersandar du meja makan, aku memindah kanya ke kamar jam tetap berjalan suamu ku tak kunjung datang. Aku tak akan tidur sebelum suami ku datang, akhirnya suami ku datang juga dengan muka yang lusu tanpa mengucap salam dia masuk kerumah, assalammualaikum pah, mamah suami ku tersentak kaget melihat aku blm tertidur, kok belum tidur mah, istri mana yang tenang dan bisa tertidur pulas jika suami yang dia tunggu tunggu ke datanganya tak kunjung datang dan tanpa kabar begini, maaf mah, tadi papah di kantor banyak kerjaan terus papah lupa hp papah mati jd ga sempat hubungi mamah di rumah, kamu tidak perlu meminta maaf kepada ku mas, lebih baik kamu minta maaf terhadap tasya yg sedari tadi menunggu mu datang untuk menemani mu makan, dia tidak mau makan sebelum kamu datang akhirnya dia tertidur karena menunggu papah nya yang terlalu lama pulang

Sayang... Selamat malam nak, maafin papah yah tasya papah tidak bisa pulang cepat menemani mu main papah janji sama kamu nak, besok papah akan ada buat kamu.
Kamu sudah tidur mah... Sekali lagi aku mau minta maaf.

Ya allah apa yang suami hamba lakukan fi luar sana apa hamba harus tidak mempercayai suami hamba sendiri, hamba mohon ya allah beri petunjuk agar aku tak seperti ini amin. Malam ini begitu hening tak ada cerita canda dan sapa.