Kamis, 28 Agustus 2014

part 2

Sayang... Lirih terdengar suara perempuan dari kejauhan, loh ngapain sih kamu disini ayo balik ke ruangan dokter udah mau priksa kamu.. Bay tolong bawa dia yah.. Bayu menatap ku sepertinya dia mengetahui apa yang sekarang aku rasakan.. Perempuan itu sunggu sangat cantik jauh dari aku, dia lebih berkelas dari cara dandananya aku mundur membiarkan ferdi di bawa.. Jadi buat apa lagi aku kesini kalau sudah ada seseoranh yang merawatnya...
Berjalan tanpa tujuan dengan bercucuran air mata mungkin mereka yang melihat ku, berpikir bahwa aku ini orang gila. Lelaaah heeuuuh aju menghela nafas panjang ku berhentikan langkah ku di sebuah gubug tua duduk menikmati hembusan angin, siapa yang tak sakit melihat kekasih yang di cintainya sudah tak meraskan kehadiran orang yang ... Sudahlah.

Rintik hujan mulai turun aku berlari mengejar bus hari sudah semakin gelap, sama seperti hatiku gelap tanpa cahaya... Cahaya ku padam seketika, hujan semakin besar tak ada satupun bus lewat taxi apa lagi rumah ku masih jauh lantas apa aku harus jalan kaki.. Aku tak bisa menahan tangis ku lagi ku pecahkan tangisku di derasnya huja. Yang mengguyur ku malam ini... Aaaaaaaaaaaaaaaahk !!!!!!! Aku berteriak sekencang kencang nya, tak ada satupun yg memperdulikan aku..

Dari kejauhan lampu itu menggangu pandangan ku, mobil itu perlahan mendekat menlakson ku berkali kali, aku nekat berjalan maju menghadang mobil itu tabraaaaaak akuuuu tabraaaaak saja aku tabraaaaaaak mulut ju tak hentinya mengoceh ayoooooo tabraaaaak aku, aku mauuuu mati sekaliiiiaaaaa aaaaaaaaaaaaahhhhh. Ciiiiiiittttyxzzzzzzz suara rem mobil itu memekakan telingaku tepat ditengah mobil iti berhenti aku terjatuh, firaaaaa sayu ku menatap wajah nya dalam silaunya lampu mobil yang menyala hanya ku sapa dengan senyuman lalu aju terjatuh dan tak sadarkan diri.
Saat aku sadar hari tampaknya sudah pagi.. Toktokto... Ada yang mengetuk pelan pintu kamar ku, siapa.... ? Masuk. Hey.. Kak bayu, dia tersenyum pada ku, bagaimana keadaan kamu? Tadi aku di telpon oskar semalam kamu pingsan dijalan, maaf yah kemarin aku ninggalin  kamu gituh ajah kamu baik baik saja bukan aku khawatir sama kamu fir, aku baik kok kak, iah aku juga ngerti kok posisi kakak, emmmm... Kak.. Iah kenapa ? Oh pasti km mau menanyakan ferdi kan ? Sekarang dia udah balik, dia udah dirumah fir. Salam yah buat dia kak, aku sangat merindukanya.. Aku ngerti fir perasaan kamu.


"5 bulan kemudian...."

Kak... Aku ingin sekali bertemu ferdi,

Baiklah... Nanti kaka atur tempatnya supaya kamu bisa ketemu ferdi yah..

Trmksh. Kak.

Percakapan ku lewat sms kepada kak bayu.

Sayaang... Liat mamah bawa apa, sambil tersenyu. Mamah membawa secarik kertas. Itu apa mah.. Baca sayang, yampun ini surat beasiswa sekolah tari di belanda, kamu harus ikut ini kejar cita cita kamu, tekat kamu untuk menjadi seorang penari.. Mamah.... Lalu ku peluk erat tubuh mamah.
Tapi... Bagaimana aku bisa konsentrasi kalau cinta ku saja disini belum kembali, dia orang yang Aku cintaaa belum kembali.

Kak... Iah kenapa fira ?
Aku nyerah...
Jadi segini saja pengorbanan kamu fir

Aku lelah ka, harus dengan cara apa lagi agar dia ingat dengan ku.. Memandang ku sajah enggan, lagian dia juga sudah ada tasya kok yang selalu ngejagain dia, dan dia jg kaya nya menikmati itu semua. Tapi fir kalau suatu saat nanti ingatan ferdi kembali.. Dia pasti akan mencari mu dan meninggalkan tasya. Aku ragu kak ! Apa yg membuat ragu.. Kakak tau kan tante widia gmn sma aku? Iah kaka ngerti.. Tapi, tapi apalagi kak semua udah jelas keluarga kaka tuh ga suka sama kehadiran aku, itu cuman buat aku tertekan kl aku masih terus ada disamping ferdi.. Dan jika ferdi ingat semua tentang kitaa... Raut wajah ku mulai berubah sendu Kenapa ? Aku tak akan di indonesia lagi kak. Maksud kamu ? Iah.. Sebulan lagi aku harus ikut beasiswa tari di belanda, 6tahun disana.. Mungkin ini takdir tuhan agar aku tak disamping ferdi dan mengikhlaskan semua yg aku miliki terlepas... Kak.. Aku mohon sama kamu.. Apa.... Apa yang bisa kakak bantu ? Nanti pas aku mau brangkat ke belanda pertemukan aku dengan ferdi yang terakhir.. Tersentak saat kak bayu memeluk ku eraat dia mendekap ku mengusap lembut rambut ku, iaah nanti kaka pertemukan kamu.. Hemmmmmm jangan menyerah yah semoga kamu sukses disana kaka sangat berharap kamu kembali lagi ke sini, kaka pasti merindukan mu selalu... Aku tak bisa menahan air mata ku, dalam dekapan kak bayu.. Aku merasa ferdi ada disini, sama... Sama seperti dia memeluk kuIah, akupun akan selalu merindukan kaka, aku mencoba tersenyum, dia mengusap air mata ku, aku mulai mengguguk nangis, kak bayu memeluk ku lagi, jangan pergi tenangkan hati mu disini.. Diam lah.. Ada aku yang selalu menjagamu.. Apapun itu. Aku terdiam, kenapa perasaan berbeda saat kak bayu mengatakan itu.. ! Ada yang aneh, ada yang tak biasa.. Bayu... Lirih terdengar suara yang sangat ku kenal, itu ferdi.. Dia datang bersama perempuan itu, kak bayu langsung melepaskan pelukanya, aku mengusap air mata ku, kemudian tersenyum pada mereka, perempuan itu memandang ku sinis, mungkin dia sudah tau semua tentang ku dari tante widia, lantas apa yg aku harus lakukan sekarang dalam posisi sekarang ?! Dari kapan lo disini, dari tadi gua disini lu ga nyaut iah udah gua masuk ajah, eh ternyata ada cewe lu bay, sory deh gua ganggu kalian.. Emhm... Sayang undanganya, Undangan ? Apa itu... Merekaaa !!! Astagaaa. Mata ku hampir melotot mendengar kata undangan dari mulut perempuan itu, Oohk ! Iah lupa sayang.. Lagi- lagi hati ku terseyat saat kata sayang itu keluar dari mulutnya tapi bukan untuk ku, lagi lagi aku terluka saat mata ku menyaksikan tanganya yg lembut itu membelai rambut perempuan lain bukan aku.. Sayaaaang. Aku ada di depan mu, lihat aku sayang, lihaaat.. Ini rambut ku yang harus nya kamu belai ini tangan ku yang harusnya kamu genggam sayang... Ini.. Buat kalian, datang yah minggu depan gua kan ulang tahun, sekalian ada suprice kecil kecilan di acara itu. Ya tuhan, minggu depan adalah hari ulang tahunya dan hari jadi kita berdua.. Dan mungkin hari perpisahan kita.. Perempuan itu masih saja memandang ku.. Sesekali dia menunjukan kemestraanya dengan ferdi dihadapan ku.

Selasa, 26 Agustus 2014

Tetap dengan Mu atau mencintai cinta lain.

Hari bahagia yang ku kecap kini tinggal kenangan, setelah kecelakaan itu semua berubah menjadi bencana, untuk ku... Aku tertatih mengumpulkan kisah tentang kita, andai saat itu kamu tidak menjemput ku, andai waktu bisa diputar kembali seperti film doraemon ada pintu lorong waktu... Andai, aku tak mengiyakan rengekan mu.. Andai kini aku hanya bisa mengandai.. Tuhan aku ingin kembali normal seperti sediakala.. Tuhaaaaaaan.

Laki-laki yang ku pacari 3tahun kemarin, kini seketika lupa akan sosok ku, kekasih yang dia cintai... Kecelakaan itu mengakibatkan dia amnesia semua memori tentang kita entah kenapa hilang begitu saja, aku yakin tuhan memberi rencana yang lebih indah dari semua ini. Sudah dua bulan dia koma, kini dia sudah sadar namun ingatanya tentang ku hilang... Sayaaang perlahan aku memegang tanganya, dia menepis tangan ku kamu ini siapa kenapa kamu panggil aku sayang ? Aku tertegun menahan air mata yang perlahan jatuh juga di pipi ku, aku... Emmm... Belum sempat aku katakan bahwa aku ini adalah kekasihnya, ibu nya langsung mengalihkan pembicaraan, ferdi kamu baru sadar jangan dulu mikirin hal yang ga penting yah.. Banyakin istirahat sayang mamah cuman minta sama kamu jangan mikirin hal yang buat kamu aneh.. Tapi mah dia... Sudah kembali tidur nak, istirahat mamah keluar sebentar yah...
Saat ibunya akan meninggalkan ruangan ferdi, beliau menarik tangan ku, saya mau bicara denga. Kamu.. Ada apa mah.. Cukup jangan panggil saya mamah, saya tidak akan pernah jadi mertua kamu, asal kamu tau yah kejadiaan ini kamu yang buat dan ingat sampai kapanpun aku tidak akan merestui kamu dengan anak saya, karena saya sudah menyiapkan calon istri yang lebih jauh mapan,pintar,dan mempunyai pekerjaa. Yang jelas tidak seperti kamu. Dan saya juga ingin berterimakasib pada kamu karena kejadian ini saya tidak kesulitan memisahkan kamu dengan anak saya. Saya mohon sama kamu mulai detik ini jauhi anak saya, permisi.

Aku tak bisa berucap apapun, ketika kata-kata itu keluar dari mulut beliau langsung, jadi benar selama ini mereka menyukai ku hanya topeng.. Di belakang ku ferdi sudah tau kalai dia akan di jodohkan, ferdi juga sudah tau kalau orang tuanya tak mentukai ku... Tuhan.. Apa aku serendah ini di mata mereka, memang aku tak secantik wanita lainya aku tak sempurna, dan aku hanya seorang penari yang selalu di pandang sebelah mata oleh orang lain. Dari balik pintu aku intip ferdi yang sedang tertidur, aku rindu... Aku ingin berada di samping nya, aku ingin sekaliiii memeluknya... Ferdiiii aku disini sayang lihatlah aku.. Tolong bangun kembalilah normal sayang...... Hiks sambil mengisak aku usap sendiri air mata yang sedari tadi mengalir tanpa henti sesaknya yang kurasa... Hanya bisa ku lampiaskam lewat tangisan.
"Sudah jangan menangis lagi biar ferdi istirahat nanti kalau ada apa apa aku bakalan cari kamu kok.. Jangan pikirkan omongan mamah barusan aku yakin cinta kalian abadi.. Aku tersentak kaget melihat kak bayu sufah berdiri disamping ku.. Kakak .. Dari kapan kakak disini ? Apa aku harus beritahu kamu hahahah lalu dia tertawa, aku  akmasih sibuk mengusap air mata ku.. Kak bayu adalah sepupu ferdi dia sangat baik, ayo ikut aku dari pada kamu disini kamu juga butuh menenangkan hati mu.. Tangan ku di tarik olehnya, entahlah aku di bawa kemana, yang jelas kondisi ku saat ini tidak bergairah.
Dia membawa ku ke bukit kecil yang berada di belakang rumah sakit, kamu berdiri disini, untuk apa ? Aku bertanya padanya. Jangan banyak bicara ayo.. Baiklah aku akan turuti semua. Bagus... Sekarang pejamkan mata mu... Kenapa ? Lakukan ! Nada bicaranya mulai menaik, teriak teriaaaakan semu kegundahan mu teriakan semuaAa keresahan mu.... Menangislah sekencang kencang nyaaaaa ayo lakukan lakukaaaaaan fira lakukaaaaan, diamebentak bbentak aku, emosiku mulai tersulud. Akuuuuuuuuuuuuuuu lelaaaaaaaaaaaaa haaaaaaaaaaaaaaaaakkkkkkss kenapaaaa semuaaaa terjadiiii padakuuuuuuuu akuuuuu lelaaaaaaaah aaaaaaaaaaaaaaahahah...... Heuhhhhhks tubuh ku melemah.. Terjatuh menangisi semua yang terjadi aku lemah aku tak berdaya otak ku tak bisa berpikir jernih aku lelah dengan semua drama ini aku harus bagaimana .... Heukhikhik aku terus menangis meraung melempar semua yang ada di dekat ku apapun itu.. Ku pukul pukul tangan ku ke tanaah hingga perih yang kurasa...

Hampir 4bulan ferdi di rumah sakit, dan aku hanya bisa melihatnya dari kejauhan memandanganya dari sini, kabar apapun yang ku terima hanya lewat bayu... Jujur aku sangat merindukanya.
Minggu pagi yang cerah aku ingin sekali menjenguk ferdi namun aku ragu.. Aku takut kalauiibu nya ada disana dan tak mengijinkan aku masuk. Baru saja aku selesai mandi ada satu pesan baru masuk, dari kak bayu ternyata.. "Apa kamu sudah siap? Sebentar lagi aku jemput.. Tunggu yah aku akan mempertemukan mu dengan ferdi.." jantung ku berdebar kencang raga ini sudah tak tertahan lagi.. Aku ingin segera bertemu dengan nya ferdiii... Rindu sudah menumpuk sayang...
Di depan aku mondar mandir menunggu jemputan, lama sekali kenapa selama ini aduh.. Aku coba menghubungi kak bayu tapi nomernya susah untuk di hubugin huh akhirnya kak bayu datang juga.. Maaf yah aku lama tadi macet ada peralihan jalan di depan, iah kak ga papah. Oh iah emang tante widi kemana kak ? Ada.. Terus kenapa kaka ajak aku.. Kalau tante widi tau ada aku pasti dia bisa marah kaka... Sudah aku sudah atur semuanya kamu tinggal ikuti apa permainan ku saja. Baik lah kak aku ikuti semuanya.
Sampailah aku di rumah sakit kak bayu mengajak ku kebukit belakang rumah sakit  tak beberapa lama kak bayu datang dengan ferdi dia menggunakan kursi roda.. Eh lu ngapain sih bawa gua kesini ini udah jamnya gua tidur kali.. Ah diem lu, mau cepet sembuh ga ? Kl lu mau cepet sembuh banyakin jalan jalan keluar ruangan, terus ngapain kita ga ketaman ajah ngapain coba bawa gua kesini gila lu..aku tersenyum menyambut ferdi datang dia memandang ku aneh dengan mengerenyitkan dahinya menatap ku asing, ngapaim dia disini hey... Aku coba menyapnatap ku aneh kemudian kulempar senyum dia tetap diam ku jongkokkan dan duduk di sebelahnya.. Lalu dia berkata ada apa ? Apa aku pernah mengenL mu ? Siapa kamu ? Aku coba tenang menahan panasnya air mata yang mungkin akan jatuh sebentar lagi.. Tolong ingat aku ingaaat dalam hati ku berbicara sendiri tuhan aku mohon ingatkan dia sedikit saja tentang kita.... Ku buka tas ku lalu ku tunjukan gelang kita itu ada nama singkatan kita, kamu ingat ini.. Engga dia jawab dengan enteng nya.. Memang kamu itu siapa ? Aku.. Belum sempat aku menjawab dia memotong nya aaah iah aku ingat kamu pacar bayu yah yang dari australi itu astaga baay kenapa lu ga bilang dari tadi sih kalai dia ini cewe lu gila lu bay.. Jika belum waktunya aku tak akan memaksa tuhan aku takan memaksa menatap matanya saja sudah membuat ku damai
. biarlah waktu yang menjawab nya biarlah...

Sabtu, 23 Agustus 2014

Sikap

Seseorang kadang lupa dengam sikap mya sendiri, mengomentari sikap sikap orang lain dengan gampang nya, menurut mereka itu biasa saja namun bagi orang lain kadang malah menyakiti hatinya.

"Aku nora gadis belia 17 tahun, berpacaran dengan laki laki yang lebih tua dengan ku 4tahun, dia teman papah ku. Aryo namanya sekarang aku sedang berjauhan denganya, dia tinggal di surabaya dan aku di cirebon tempat mamah ku tinggal. Maklumlah aku blm bebas kemana mana aku masih harus menamatkan sekolah ku baru aku bebas memilih kota mana yang akan aku jajah nanti nya, papah menyarankan aku kuliah di bandung katanya biar dekat nanti kalau harus pulang pergi namun, batin ku ingin sekali ke surabaya aku ingin satu kota dengan pacar ku, biar bisa merasakan pacaran lagi sudah lama aku tak merasakan malam mingguan bersama pacar yah terlalu banyak ku habiskan dengan teman teman tugas tugas ku dan kamar, tempat bersembunya nya aku ketika semua kondisi ku kacau ! Papah ku bekerja di jakarta di salah satu perusahan yang menjanjikan, tadinya pacar ku juga kerja di jakarta karena fi pindah tugas dia pindah ke surabaya. Sangat menyebalkan aku hanya bisa berkutik di hadapan layar layar ini saja, menunggu video call darinya sms telpon bbm dan sosmend sosmed lainya, namun aku tak pernah bisa menetralkan ego ku aku jarang sekali sadar bahwa wakti kita berdua iti berbeda. Aku dengan sekolah ku dan dia dengan pekerjaanya, aku masih terlalu heli untuk menjadi dewasa kadang aku ingin mundur dari semua ini namun cinta ku sudah terlanjur mendekat, seringkali terjadi cekcok dan terkesan menutup nutupi apa yang sedang kita lakukan, sebenarnya kalau jujur lebih baik kenapa harus berbohong, apa mungkin karena menghormati perasaan ? Jadi harus berbohong ? Entahlah aku juga tidak paham.

Kala itu aku sedang rindu rindunya namun dia tak ada waktu sedikitpun untuk ku, yang ia perhatikan hanyalah pekerjaanya saja. Aku juga pingin diperhatika seperti orang lain di tegur apakah kamu sudah makan, jangan telat makan, jangan tidur malam malam, hei selamat pagi cantik, bahasa itu saja tak pernah aku dengar jadi slah siapa kalau pikiranku selalu negatif tentang mu..
Malam minggu itu kamu selalu libur dari aktifitas kerja, sebenar nya kalau kamu punya perasaan lebih malam itu, malam milikku yah... Walaupun kita berjauhan tapi setidaknya aku selalu menanti telpon dari mu dimalam minggu untuk temani ku dari sore hingga malam, yah aku tidak boleh egois tapi egoku ingin sekali diperhatikan bukan disepelekan, kadang aku kesal dengan mu, cuek sekali jadi orang.. Apa apa selalu aku yang meminta jadi terlihat aku yang lebih banyak menuntut kalau aku cetewet minta ini itu kamu pasti tak suka, yah.. Seharus nya pengertiaan itu tidak selalu diminta. Aku lihat kamu banyak berbohong sekarang kenapa ? Apa takut aku marah jika kamu jujur padaku kalau kamu sedang bersama teman teman mu, bersama perempuan lain disana jangan buat aku jadi memikir jelek kepadamu..
Aku disini selalu menanti, menanti mu untuk pulang menanti kabar mu, menanti perhatian mu menanti semua tentang kita. Jika gunda ku membuat kau lelah seharusnya kamu berkaca padaku sikap acuhmu membuatku tersungkur jatuh. Lelah ku jalani demi kita, kalau seandainya posisi kita di tukar aku yang terlalu sibuk dengan hidup ku dan kamu, menyendiri tak banyak kegiatan pasti akan jenuh berkepanjangan.

Yah... Maku sadar hidupmu bukan cuman ada aku, tapi ada keluarga mu ada teman teman mu... Yah aku sadar kini aku hanya kiasan...
Yah aku sadar cinta tak selamanya indah
Yah aku sadar bertahan dari orang orang sepertimu itu sulit tapi aku bangga karena aku sanggup . jika lelah mu itu bisa di bayar oleh teman teman mu aku akan mundur karena aku tak merasa dibutuhkan, jika bosan mu bisa hilang dengan keluarga mu aku pun akan mundur karena aku merasa gagal menjadi kekasih mu yang tak bisa menghibur mu menghapus lelah mu dikala kamu bosan dan jenuh, aku yang selalu ingin kamu ada berbanding terbalik dengan kamu yang ingin teman teman mu ada untuk mu, aku yang selalu ingin kamu disamping aku, dan kamu yang selalu ingim ada di luar sana bebas kemanapun kamu mau tanpa ada aku.

Sabtu, 16 Agustus 2014

Alta

Aku berkaca dihadapan cermin mengenakan kebaya putih cantik ini, akhirnya tuhan memberiku jodoh dan kebahagiaan yang selama ini semua orang inginkan aku pun bosa merasakan betapa hebat nya debaran hati ku, gemetar dan bingung harus bagaimana, aku tunggu di dalam kamar prasaan gunda terus menghantui ku, rifal apakah kau sudah datang untuk menjemput ku... Ku intip dari jendela kamar ku yang berada di lantai dua, syukurlah akhirnya keluarga besar rifal datang makin degdegan saja hati ku, aduuuh main acara kebelet lagi bagaimana ini dandananku apa sudah cantik yah.. Aku berlagak seperti orang konyol di dalam kamar. Tak beberapa lama kakak ku mengetuk pintu alta... Ayo keluar rifal sudah datang kita akan segera melaksanakan akad nikah, tapi aku... Kenap lagi kamu? EnggK kak aku takut gemetar percaya sama kakak pasti semua akan baik baik saja santailah sayang ayo keluaar kakak tuntun yah biar kamu mudah jalanya.
Sesampainya di bawah semu mata tertuju padaku, ya tuhan rifal kamu sangat tampan sekali dengan balutan jas putih itu aku tersenyum menatap calon imamku. Saat penghulu membacakan akad nikah ketika suara calon imam ku mengucap janji setia dalam ikatan pernikahan mata ku mulai panas dipenuhi air mata yang perlahan menetes deras, akhirnya impian ku, impian kita tekad kita untuk bersama akhirnya bisa terlaksana terimaksih ya tuhan sudah lancarkan acara pernikahan ku terimakasih.

Manisnya hidup sedang ku kecap, aku sedang di banjiri kebahagiaan yang amat sempurna, tuhan telah menemukan jodoh ku tuhan telah mempermudahkan pernikahan ku, kini orang yang dulu ku pacari selama tujuh tahun kini resmi menjadi imam ku pendamping hidup ku yang kekal, kini ke raguan dalam hidup ku sudah terjawab sudah terimakasih sabar kau mengajarkan arti setia, terimakasih sayang kau selalu menjadi yang terbaik untuk hidup ku.

" Alta...
Aku memilihmu karena setia mu..
Alta... Aku menjadikan mu istri karena kamu orang yang selalu ada untuk ku, orang ya g selalu mendukungku dimanapun aku berada.
Alta... Terimakasih kau selalu menjadikan aku yang pertama dalam hati mu..
Alta.... Kau tempat ku bersandar kau tempat ku mengadu kesedihan, kau tempatku yang begitu menyejukan..
Alta kau orang yang selalu ku rindukan..
Alta kau adalah bidadari surga ku yang tuhan kirim kan di dunia ini menemani ku disaat aku belum menjadi siapa siapa sampai aku menjadi pria yang bertanggung jawab atas hidup mu semoga kita menjadi keluarga yang selalu di berkahi tuhan dan selalu dalam lindunganya aku sangat mencintai mu istri ku alta.... "


" Rifal...
Bahagia ku saat ucapan itu datang dari mulut mu sendiri.. Ingin menikahi ku dengan segala kekurangan ku dan kelibihan yang tak banyak aku miliki, senyum terus mengembang di bibir ku bahagia ini terlalu membuat ku terkejut.
Rifal.... Terimakasih kau masih ada disamping ku, terimakasih kau masih mempercayai ku menjadi pilihan dalam hidup mu.
Rifal... Kini keraguan kita semu sudah terbayar lunas ! Kita aku dan kamu sudah menjadi kita seutuhnya... Suami ku, aku akan belajar menjadi makmum yang patuh terhadap mu.. Imam ku tuntin aku kejalan yang baik, agar kita selalu diberkahi oleh tuhan yang maha kuasa.. Rifal cinta kita terlalu abadi walau badai selalu menerpa kita namun tuha. Selalu menguatkan dalam butira. Butiran doa yang selalu kita panjatkan, rifal... Jika kelak ada mala petaka dalam keluarga kecil kita, mau kah kau menjadi kapten yang selalu siap menghadang ombak yang selalu tenang menenangkan ombak yang selalu bijaksana menahan nafsu mu, aku butuh bundak mu aku butuh kekuasaan mu aku butuh kamu untuk menghadang semua itu rifal terimakasih aku sangat mencintaimu..... Love rifal ".


Rabu, 13 Agustus 2014

Duka ku menuju kepergian mu mamah...

Awan mendung tak berarti hujan turun, langit biru tampaknya sedang marah dia tak memunculkan warnah indahnya semu kelabu merinding angin berhembus semakin kencang, tuhan ku kau sedang kenapa....

Dari balik tirai rumah sakit ku intip mamah yang sedang berbaring lemah tak berdaya
. masih sama kondisi yang dulu begitu lincah kini amat terlihat manja bersama infus dam srlang selang memenuhi tubuhnya..r. Kini aku sendiri tanpa kakak adik dan bapak, mamah
. aku tak kuasa menahan sesak dalam hati ku, kenapa mamah seperti ini.. Mamah yang kuat yang ku kenal dulu kemana? Coba mah... Tengok sedikit saja buka mata mamah aku disini disamping mamah yang sedang memjam, langit hari ini semakin lusu, seperti aku yg setiap hari tak bergairah melihat kondisi mamah... Mah, bangun, mamah sudah tidur terlalulama, disini .

Dua hari kemudian kakak dan bapak datang menyuru ku pulang untuk istirahat, aku tak bisa makan napsu makan ku hilang yanf aku rasakan sekarang hanya sesak yang nertubi tubi, entah seperti apa dandananku sekarang aku tak peduli kecantikan aku tak peduli perawatan, hati sakit menahan air mata yang mungkin sudah lelah menetes, aku hanya bisa diam memandang mamah yang sam sekali tak tampak membaik. Dokter masuk keruanganemeriksa mamah, setelah itu dokter menyarankan kami untuk transfusi darah, aku berjalan menuju pmi tempat darah yang di tuju ada di ujung jalan ini. Dengan pekal surat rujukan dari rumah sakit mamah di rawat, sampailah aku disalah satu ruangan saat aku sedang berbicara dengan staf yang ada disana mereka memberikan selembar kertas berisi persyaratan yang harus aku ikuti tata tertib nya, tuhaaaan cobaan apa lagi ini aku hanya bisa diam dan menangis, harus bagaimana lagi tuhan kenapa semua sesulit ini...
Akhirnya aku dapatkan darah untuk transfusi darah, segera aku menghubungi fokter yang bersangkutan, kata nya mamah sempat sadar, setelah itu mamah memejam lagi...
Dokter dan suster masuk kedalam ruangan mamah, darah yang aku dapat tadi segera di transfusikan ke mamah, selang beberapa menit mamah mengalami sesak nafas.. Nafas nya tersengal sengal.. Ada apa dengan mamah ? Semua panik dokter bilang kalau ini efek dari transfusi darah tadi setelah dokter keluar kami masih di dalam sejujurnya aku sangat kecewa dengan pelayanan rumah sakit disini terkesan menyepele apa apa harus keluarga yang minta sudah tau nafas mamah tersengal begini kenapa pihak dokter dan suster tidak ini siatip memasangkan selang oksigen, aku berlari menuju ruang dokter. Dong tolong kembali ke ruangan mamah saya, saya tidak bisa melihat mamah bernafas seperti itu, bila harus ada bantuan selang oksigen silahkan dok pasang saja, kami tidak apa apa asal mamah bisa bernafas dengan benar, lalu dokter mengiyakan ke inginan aku, mereka kembali masuk ke ruangan mamah dengan kondisi yang masih sama..
Mama ku akhirnya tertidur dia sudah bisa bernafas normal tak setengah setengah lagi.

Aku bersama keluarga besar berencana untuk merujuk ke rumah sakit lain, kami sudah sangat cukup melihat pelayanan disini. Pagi ini kita v
Berkumpul di ruangan mamah, mamah ayo bangun lagi aku disini mah... Lagi lagi ait mata ku tak bisa terhenti. Selamat pagi.. Dokter masuk untuk memeriksa kondisi mamah, bu... Ibu... Ayo bangun dulu buuu.. Kenap dengan mamah.. Tak ada respon tak seperti kemarin masih ada gerak jika ada suara ibuuuu... Lalu dokter segera memeriksa kondisi ibu, maaf seperti nya ibu harus di pindahkam ke ruangan belum selesai bicara sudah ku potong pembeciraan dokter ibu saya kenapa dok, seperti ya ibu kamu sudah memasuki masa koma, kondisinya sedang tidak stabil, dok lanjut bapak ku, kami berencana untuk memindahkan ke rumah sakit lain apa boleh? Oh tentu silahkan pak, baiklah nanti saya urus ke ruangan saya berkas apa saja yang harus dibawa untuk rujukan ke rumah sakit mari ikut saya, suster tolong pindahkan ibu ini dulu keruangan ICU,
Aku dan bapak menuju ruangan dokter nya kami berbincang sebentar, tak lama ke mudian kakak ku berteriak dari kejauhan memanggil nama ku, aku langsung berbalik badan, kenapa ada apaaa ? Mamah... Dok tolong mamah saya dok mamah... Kita berlariam menuju kamar mamah belum sempat di pindah ruangan mamah... Mamah... Aku memelukitubuh mamah yang penuh selang kenapa selang nya dilepas tadi mamah sempatsadar dok dia sendiri yang mencabut selang itu, lalu dia berkata lelah.. Setelah itu mamah begini lalagi.. Maaaahh
.. Bangun maaaaah.. Banguuuuun.... Muka mamah pucat sekali ketika dokter memeriksa lagi ternyata nafas mamah kembali tak normal tanpa menunggu lama lagi setelah dokter memasangkam kembali selang itu tubuh mamah melemah saat dokter mengecek denyut nadi mamah, dokter menatap kami ibah dan mengatakan bahwa mamah sudah tak ada lagi, mamah telah pulang ke rumah allah yang indah di surga, maaf pak ibu de, pasien sudah tidak bisa diselamatkan lagi ibu sudah tiada...
Mamaaaaaaaaah langsung tubuh ku melemah berteriak menangisi mamah lagi lago aku pingsan mamah... Kenpa secepat ini, aku belum sempat meminta maaf kepada mu.. Aku belum sempat membahagiakan mu leboh dari kamu mamah... Tega sekali padaku meninggalkan aku disini mamah... Banguuuuun mamaaaaaaah aku mohon mah bangun tak kuasa lagi aku tak bisa berkata apa apa lagi.. Tuhan ku yang baik ampuni segala dosa mamah ku, tuhan ku yang maha pemura lagi maha penyayang berikan tempat yang indah disana untuk mamah.. Mamah aku minta maaf atas segala keras nya hati ku dulu mah.. Mamah... Tenanglah disana mamah... Aku akan selalu merindukan mu mamah,  innalillahiwainnailaihirojiun. Tak ada kata yang bisa mengungkapkan segala pengorbanan ibu, semua terasa siasia saat ibu sudah tiada, dulu waktu ibu masi bersama kita kadang kita tak pernah berayukur dan selalu membangkang dan disaat nya tiba kita hanya bisa menangisi menyesali, yaallah lapangkanlah makam ibu ku berikan tempat terindah untuk nya tenangkan jasadnya aku disini hanya bisa berdoa mah.. Aku selalu merindukan mu i love you mom.

Minggu, 03 Agustus 2014

Sama seperti ku, ketakutan itu menyeruak di hati.. Bukan hanya kamu yang masih tak yakin sebenarnya akupun begitu, tapi tak ada yang tak mungkin jika semua sudah berkehendak oleh tuhan semua akan mudah entah itu jalan yang kita berdua inginkan atau bahkan jalan yang kita berdua benci. Sayang... Jalan kita masih panjang semua proses pendewasaan baru kita bangun, dan nanti jika kita berdua sudah sama sama siap mengikrarkan semua pasti akan ada indah di hidup kita sayang...

Keraguan yang terus menghantui tak akan bisa dikalahkan jika kita berdua tak samasama meyakini bahwa kita berdua bisa melewati jalan yang masih panjang ke depan sayang.. Jangan khawatir kan aku, aku sudah siap setia berdiri di belakang mu... Melihat mu berjuang menggapai mimpi.. Hingga semua yang kau inginkan semua tercapai, biar semua orang mencibir di belakang kita, apalah mereka.. Mereka hanya katak katak yang sedang gembira bermain dalam sungai keruh, semua yang menjalani hidup kita berdua, aku ingin menyakinkan mu seklai lagi bahwa aku siap menunggu mu sampai kamu sendiri yang memintaku untuk menjadi pendamping sesungguh nya.

Sabtu, 02 Agustus 2014

Orang tua ku mrmberi ku nama mayunda gendis saptapi, saptapi adalah nama mendiang kakek ku, aku asli jawa.. Kedua orang tua ku pengusaha batu bara di kalimantan, aku hidup terpisah dengan kedua orang tua ku, mereka di kalimantan dan aku di solo.. Hampir 8tahun aku berpisah jauh dengan orang tua ku, aku anak kedua dari 3 bersaudara. Kakak dan adik ku ikut mami dan papi ku di kalimantan, mereka sudah pada dewasa nya. Kini kaka perrama ku sudah berhasil menduduki jabatanya sebagai pengganti papi dan segara akan menikah dengan pilihan dari keluarga kami, ini yang membuat aku sungkan mami papi ku selalu ikut andil dalam hidup anak anak nya apapun itu masalah pribadi juga tidak ketinggalan di keluarga kami tidak mengenal pacaran, jangan heran jika pertumbuhan kami sewatu di sekolah di cap menjadi orang orang sombong yang tidak mau bergaul.

Mami dan papi kami, begitu takut kalau kelak hidup kita tak sesempurna hidup mereka saat ini. Aku pikir ini terlalu berlebihan sebenarnya tuhan yang mengatur bukan mami papi ku.

Aku di cap sebagai anak perempuan satu satu nya yg sangat keras kepala. Aku selalu membantah ke inginan mami papi ku, prinsip ku adalah aku akan menuruti apapun itu jika aku merasa nyaman namun jika hal itu membuat ku tidak nyaman aku akan menolak nya walaupun yg meminta itu mami dan papi ku sendiri.

Solo adalah tempat kelahiran ku, tempat dimana aku mebghabiskan waktu bersama mendiang kakek ku. Maklumlah dari kecil hanya aku yang kuat berlama lama disamping kakek mungkin sudah bawaan, kakak dan adik ku tidak terlalu menyukai kakek, kata mereka kakek terlalu kuno untuk kita yang hidup di dunia modern sebenarnya mereka salah kakek adalah orang begitu luar biasa. Aku di kenalkan musik, tari dan melukis oleh kakek, setiap mami papi ku terbang ke kalimantan aku tetap kekeh untuk tidak ikut mereka, alasan ku cuman satu untuk meluluhkan hati kedua orang tua ku, mam pih kakek sudah tak ada siapa siapa lagi yang dekat dan yg mengerti beliau hanya aku, jika nanti ada apa apa dengan kakek aku tak bisa memaafkan diriku sendiri aku tetap di solo bersama kakek selamany. Sambik ku peluk tubuh kakek ku akhirnya mereka mengiyakan keinginan ku, saat itulah kakek rutin mengajari ku menari. Sampai aku lulus smp mami papi ku tidak mengetahui itu, mereka melarang ku menari katanya menari itu hanya membuang buang waktu kesuksesan mu saja. Tapi entah kenapa semenjak mami papi ku berkatan seperti itu aku jadi begitu mencintai menari, kakek memasukan aku dalam sanggar tari yang elit di kota solo dan ini pun tanpa sepengetahuan mami dan papi. Setiap hari setelah pulabg sekolah aku selalu minta supir kakek ku yang menjemput bukan orang suruhan papi ku.. Mami sempat menanyakan kenapa namun kakek selalu menutupinya. Tapi semua tak berjalan lama adik ku tau bahwa aku dimasukan ke sanggar tari, dan iah memberi tahu papi yang notabene tidak suka kesenian, alhasil papi marah dia tidak suka jika dari anak anak nya itu menekuni kesinian, mami menyakinkan papi kalau itu hanya sekedar hobi tapi papi orang hidup dengan prisip. Yang di ingin kan papi ku adalah mendidik aku dan kakak ku menjadi pengusaha sukses sepertinya jangan buang bauang waktu katanya seperti itu, kasihan kaka dan adik ku mereka jarang sekali bermain dengan teman teman nya. Waktu mereka habiskan dengan belajar dan terus belajar. . namun semua sudah berbeda, aku hidup sendiri di kota kesayangan ku ini solo, aku bertekat dengan keinginan ku menjadi pengajar tari tradisional kini halaman belakang tempat ku dulu menghabiskan waktu bersama kakek ku jadikan sanggar sederhana,. Tapi aku sangat kesepian sebenarnya tak ada lagi orang yang mengerti aku seperti kakek dulu, mami papi ku terlalu obsesi dengan harta mereka tak sadar kalau semua itu hanya titipan, semalam aku dapat kabar dari adik ku yang sekarang tinggal di jerman dia sudah bosan hidup terus diatur oleh orang tuanya. Katanya di sudah tak menjadi anak anak lagi dia selalu merengek meminta tolong pada ku supaya bicara pada papi agar keinginan papi dan mami tidak melampau batas anak anak nya, aku hanya memberi wejangan sedikit tanpa agar adik ku selalu sabar dan tetap menuruti apa yang di inginkan orang tua kami. Cukup aku yang di cap pembangkang oleh mami dan papi ku.


Dua tahun berselang suasana sangat klasik, mami papi ku menuntut ku untuk pulang ke kalimantan dan tinggalkan solo, tempat yang sudah mengubahku menjadi anak yang tak mau mendengarkan ucapan orang tua, kini sudah tak ada lagi yang mebolobg ku, lukisan lukisan ku sudah penuh ku tata di sanggar sederhana ku, ya tuhan sudah dua tahun berlalu tak ada panggilan panggilan atang dari kanada, pameran bergengsi yang menampilkan karya tradisional indonesia, janji ku kepada mami dan papi jika aku gagal aku akan menuruti semua aturan yang sudah mami papi ku buat, tak lama selang beberapa minggu ada email masuk, ketika aku buka ternyata email itu dari teman ku yang berada di kanada katanya bulan depan koleksi lukisan lukisab ku dan anak didik ku berangkat ke kanada, akhirnya sekian tahun berjuang aku bisa membuktikan kepada kedua orang tua ku hal yang di pandang sebelah mata bisa membuat ora g menjadi istimewa bukan hanya harta semata yang di kejar namun kesenangan yang membuat nyaman bisa menghasilkan permata jika kita sungguh sunggu dan pantang menyetah, ocehan dan cacian adalah batu loncatan  kesuksesan kita.