Sabtu, 05 Juli 2014

Tragedi Rindu.

Malam sunyi di balut dinginya angin menghembus kencang membuyarkan lamunan ku tentang mu kekasih yang tak tampak mata. Aku berdiri disini sembari menatap foto dalam ponsel ku hingga aku terenyuh menangis.

Bulu kuduk ku berdiri dingiiiin sekali seperti hati ku yang mungkin perlahan beku, karna sikap mu yang membuat ku bertanya kenapaaaaaa ?

Kadang romantis, humoris, dan kadang kadang membuat aku tampak tak terlihat ada. Semua orang bilang aku bodoh... Semua orang bilang aku ini membuang waktu.
Mereka salah kalau menganggap ku membuang buang waktu karena waktu ku ada di hidupnya.

Rinduuuuuuuuuuuu aku berteriak namun tak bersuara, sepiiiiiiiiiiiiiiii aku menjerit namun tak mengeluarkan satu katapun, aaaaaaaaaaaa lagi lagi aku berteriaak namun tak ada suara.

Yang terdengar hanya isakan tangis di telinga ku, bukan teriakan ataupun jeritan aku tak bisa meluapkan emosiku aku tak bisa mengeluarkan teriakan ku hanya bisa menangis dan menangiiiiis biar saja semua orang mengatakan aku cengeng aku tak peduli, rindu ini menguras asa ku untuk berfikir jernih hingga yg ada dalam pikiran ku hal yg tidak baik. Maaf aku terlalu kekanak kanakan maaf aku terlalu membebani mu maaf aku terlaluengekang mu maaf aku tak bisa jika melihat mu tertwa dengan teman teman ku, maaf jika aku tak pedulikan sekeliling mu yang sama saja ingin di perhatikan maaf aku tak bisa membahi iti semua. Biar kau kata aku ini egois tapi sebaiknya kau tau apa ingin ku sebenarnya sayang love is time.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar