Selasa, 05 Mei 2015

Buta ku karena cinta

Ada sebuah kisah, tentang gadis keturunan belanda yang kini tinggal di indonesia klarisa namanya, dia kini sudah menetap di indonesia berasama keluarga sang ibu, ayah klarisa sudah lama meninggal sejak dia umur 12tahun, sekarang umur klarisa sudah 22 tahun, al kisah seperti ini.. Pada saat itu klarisa memiliki kekasih hati yang bernama ariyo dia asli keturunan pribumi.. Mereka berdua menjalin hubungan sudah cukup lama sudah hampir 6tahun, tak ada yang menyangka sebelumnya kejadianya akan seperti ini, awal mula dari keluarga klarisa.. Klarisa sempat di jodohkan namun klarisa menolak rencana keluarganya dia begitu mencintai ariyo sangaaaat, apapun klarisa akan lakukan, agar hubungan keduanya tetap abadi seperti bayang bayang di benaknya klarisa sungguh begitu menyayangi ariyo, sang kekasih tahu jika klarisa akan di jodohkan, dia begitu sangat pasrah mendengar berita itu.. Tapi klarisa selalu memberikan kekuatan keyakinan kalau dirinya tidak akan mau dijodohkan dia sangat menyakinkan ariyo kalau kelak yang akan mempersuntingnya adalah lekasih tercinta bukan pilihan keluarganya.

Lambat hari lambat minggu pertengkaran demi pertengkaran terjadi di antara mereka, ariyo selalu mempermaslahkan perjodohan itu jika mereka sedang bertengkar.
Aku mundur lebih baik kamu turuti apa mau keluarga mu.. Aku ini dimata keluargamu tak ada apa apa nya...
Sudah cukup !!!!! Permasalahan itu sudah berlalu sudah lamaaaa kenapa masih saja di bahas! Ibu ku sudah menyerahkan semua kepada ku, dan aku sudah berkali kali katakan pada mu bahwa aku memilih mu bukan yang lain.
Tapi sama saja, pandangan keluarga besar mu masih tetap sama.
Apa kamu tak memikirkan aku yang selama ini memperjuangkan kita ! Kita pacaran sudah hampir 7tahun apa tak ada sedikitpun otak mu berpikir dewasa untuk kita, aku ingin semuanya baik baik saja kita perjuangkan ini bersama sama yo...
Ariyo kemudian pergi meninggalkan klarisa tanpa sepatah katapun.
Klarisa hanya menangis pilu menunduk tak memandang ariyo yang kini pergi meninggalkannya sendiri.

Setelah kejadian pertengkaran itu, mereka jauh ariyo memutus komunikasi, tak ada lagi sms, bbm, telfon, dan pemberitahuan sosmed lainya tentang dirinya, klarisa gadis yang tak sabaran, panik, selalu menggunakan prasanya dia kalab selalu gelisa, 2,3 hari dia bisa melewati itu walaupun setiap akan tidur dia selalu berlinangan air mata..
Hati ku sesak bukan apa apa,
Apa pengorbananku sampai sejauh ini tak kau pikirkan
Tanpa kabar menghilang apa akan menuntaskan masalah, temui aku datanglah padaku dataaaang.... Aku rindu sekaliiii kamu tidak tau rasanya menunggu seperti apa!!! Tolong Jangan siksa aku dengan prasaan tak nyaman ini.
Sms singkat pun aku kirimkan padanya sudah beberapa lama namun tak ada balasanya..
Klarisa murung dalam kamarnya, terus menangis tanpa henti, dia mengunci kamarnya triakan ibunya sama sekali dia hiraukan.
Klarisaaaaa....klarisaaaaa... Klarisaaa...
Nak.. Ayolah keluar buka pintu kamar mu klarisaaa .... Ayo.. Sayang...
Ibu sudah membujuk klarisa keluar namun tak dihiraukanya tolong ibu nak.. Ibu klarisa menelpon sahabat klarisa untuk datang kerumah untuk membujuk klarisa.
Datanglah sahabat sahabat klarisa ke rumah, namuntetap saja tidak ada jawaban dr klarisa .

Sebulan sudah klarisa mengurung dirinya di kamar, dengan semua upaya ibu dan sahabatnya membujuk klarisa keluar dari kamarnya namun sama saja tanpa hasil, akhirnya ibu memutuskan untuk mendobrag pintu kamar klarisa, berhasilah kami mendobrag pintu kamarnya, klarisa sedang berbaring memejamkan mata.. Ibunya langsung berlari menuju klarisa dan mendekapnya.. Tubuh gadis itu dingiiiiin sekali kami pikir klarisa sudah.....
Namun nafasnyaasih tersenggal, bawa kerumah sakit. Ucap joni om klarisa. Segera saja klarisa di bawa ke rumah sakit, sahabat lainya mencari keberadaan ariyo yang entah hilang kemana.. Klarisa tak membuka matanya dia masih terpejam kini jarum infus menempel di tanganya, beberapa sahabatnya mengeposh foto klarisa di rumah sakit, bertujuan agar ariyo lihat dan bisa datang menemui klarisa, ibu klarisa sudah pasrah dengan keputusan anaknya dgn masalah cinta ini, belum ada tanda tanda klarisa sadar.. Dia masih bungkam tak mau merespon sekitarnya, tapi menurut dokter dia sengaja memejamkan mata, bukan pingsan atau tak sadarkan diri, dia dalam keadaan sadar. Namun bungkam..
Kondisinya kian melemah, tak ada asupan makanan sedikitpun yang masuk, hanya dari selang infus saja klarisa mengkonsumsi makanan.

Pagi yang cerah seketika menjadi duka untuk keluarga klarisa..
Pagi itu, semua menangisi klarisa, dokter menyatakan bahwa klarisa mengalami kebutaan, dia bisa buta karena pembengkakan mata akibat menangis terus menerus kemarin, klarisa masi tertidur hanya pihak keluarha yang tahu, tentang kondisi klarisa...
Ibu.... Itukah kau..
Ia nak, kok gelap? Apa disini sedang mati lampu.. Aku tak bisa melihat mu ibu... Semua gelap, ibu... Kenapa tidak dijawab?
Kenapa ibu menangis, ibu tidak apa apa nak, ibu hanya bersyukur masih bisa melihat mu, sayang.. Kamu harus ikhlas yah. Nak haruuus... Sabar, maksud ibu ? Memang aku ini kenapa?
Akhirnya ibu menceritakan semua pada klarisa, dia menangis lagi memeluk ibunya erat tanpa henti menangisi dirinya.

Klarisa kini banyak diam... Tak seceria dulu...
Hari minggu ini klarisa dan sahabat sahabatnya akan membawa klarisa ke taman.. Kata dokter klarisa tidak boleh terus terusan murung agar dia tidak mengalami stres..
Di sebuah taman klarisa mengembangkan senyumnya, dia menikmati tiupan angin yang sepoy-sepoy, klarisa....
Hands kenapa ?
Jawab hands, apa ada orang lain disini selain aku cindy dan kamu, emmm... Mereka tak menjawab, sebenarnya disini ada ariyo, akhirnya ariyo muncul dia berlinangan air mata memandang klarisa yang sekarang buta karena menangisi dirinya.
Parfum ini...
Ariyo menempelkan teluncuk nya ke depan mulutnya mengisyaratkan kepada mereka agar tidak memberitahu keberadaan ariyo disini..
Klarisa kenapa kamu murung, tanya cindy.. Aku mencium parfum ariyo, aku sangat merindukanya cin... Sangat.
Singkat cerita, ariyo sudah bertemu dengan ibu klarisa, iah berjanji akan mendonorkan matanya untuk klarisa, namun ibunya tak menyetujuinya, walau klarisa seperti ini karna ulahnya, namun ibu klarisa masoh punya hati... Jaga klarisa saja ibu sudah senang jangan donorkan mata mu untuk klarisa.. Namun tekat ini sudah bulat, ariyo menyembunyikan rahasia besar ternyata dia mengidap kangker otak stadium 4, dia pergi dari kehidupan klarisa berbulan bulan karena dia harus menjalani kemoterapi.. Tak ada satu orang pun yang tahu hanya keluarga saja.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar