Sabtu, 09 Juni 2012


Apa di mata tuhan juga mengenal kata “kasta”


kita menginjak bumi ini sebenar nya untuk apa ?kita singgah dan tinggal di bumi untuk apa? perbanyak dosakah ? pahala? ibadah? atau malah menjerumuskan kelubang api neraka ! indah nya semesta alam memang tidak ada tandingannya kita menikmati semua ini sebenarnya dalam dunia semu... semacam reengkarnasi saja.

Kasta sendiri adalah golongan tingkat atau derajat.
Pastinya kasta di mata tuhan dan kasta di mata manusia seperti kita pandangan nya akan berbeda..
Opini seseorang tentang kasta di mata tuhan : “tuhan mengkasta kastakan manusia berdasarkan tingkat keimanan dan ketakwaan atas sagala perinta dan larangan nya.. jika mereka lebih bertakwa patuh akan aturan tuhan sang penguasa segalanya.. itulah kasta yang lebih tinggi di mata tuhan, namun manusia belum bisa disamakan dengan pengikut tuhan lain nya seperti para nabi dan para rosul yang mungkin lebih tinggi di banding manusia. Dan begini saja.. kita tidak akan pernah tahu bagaiman cara tuhan mengkastakan derajat manusia, apa lagi tentang pandangan tentang kasta di mata tuhan, semua terjadi di luar kemampuan kita melihat tuhan..
Sedangkan dimata manusia yang menilaihanya dari yang tampak saja, harta, tahta, wanita, dan setatus sosial yanng lain nya. coba saudara lihat di jaman sekarang pasti sebagian ! emm... tidak, bukan... bukan sebagian malah hampir seluruh manusia menghubungkan pertemanan, ikatan pernikahan itu di lihat dari kasta atau bahkan dari silsilah, silsilah sendiri di artikan asal usul keluarga berupa bagan keturunan, biasa di sebut bibit, bebet, bobot. Yang akan di permasalahkan ketika kita beranjak menjadi manusia dewasa.. sebenar nya manusia itu tidak memiliki apapun namun, kebnyakan dari mereka tidak sadar akan kenyataan itu, semua itu titipan yang akan hilang jika kita meninggal nanti... manusia makhluk yang diciptakan oleh tuhan.. malah lebih kejam pandangan nya di banding dengan sang penciptanya, manusia adalah makhluk sosial namun itu berlaku jika benar benar membutuhkan nya saja, jika sedang dilanda masalah musuh pun menjadi kawan namun sedang dilanda kebahagian jangankan teman yang jauh! Teman yang dekat pun kadang enggan menyapa, yah itulah kita manusia. Miskin terinjak kaya terpandang mungkin itu kalimat sempit nya...
Lihat saja di sekeliling kita, jarang sekali anak kelas atas bersapaan, berkawan, dengan anak kelas bawah, karena mereka berdiri di atas garis GENGSI ! orang tua yang melarang itu yang menjadi pegangan mereka. Marah nya orang tua melanggar aturan orang tua berarti mereka mati harta.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar