Entah memulai dari mana kisah ini terlalu banyak yang aku
pikirkan dan aku hayalkan. Berujung pada ke bimbangan hati yang mulai menyukai
lawan jenis, jatuh cinta itu hal yang umum di rasakan semua makhluk seperti ku,
mencintai menyayangi walau sebenar nya
belum tahu apa arti dari semua itu apa hanya ikut – ikutan atau hanya sekedar
menjalan kan agar tak kelihatan cupu bahkan tidak modern. Itulah hidup kadang
membuat bimbang sendiri, cinta ku semakin menjadi nyata saat pertemuan itu
muncul , kemudian aku mulai bermain dengan perasaan jauh lebih dalam dalam lagi
dan aku terjebak dalam kondisi yang mungkin semua orang pernah merasakan nya,
hari – hari ku lalui begitu menyenangkan tak ada yang ku rasa sedih, indah
semua dari aku mulai menutup mata hingga ku buka lagi mata ini. Namun kisah ini
tak semulus hayalan ku banyak kisah yang membuat aku terdiam bahkan menangis
karna hasrat ku yang tidak terbalas indah. Apa semua laki – laki itu demikian
ada nya jika mereka butuh kita, mereka baik bagai pahlawan di tengah – tengah peperangan,
dan jika mereka tidak membutuhkan kita, mereka seolah – olah tidak mengenal dan
menjauh dari pandangan kita, sungguh aku ingin sekali menampar laki – laki yang
seperti itu, apa daya walau kebanyakan dari laki – laki seperti itu adanya namun kami kaum perempuan
yang di ciptakan oleh tuhan dengan bekal hati yang lemah, hati yang pemaaf ,
penyayang bahkan mudah di bodohi !memang tidak semua kaum perempuan demikian
tapi yang aku tahu itulah perempuan yang sesungguh nya yang mempunnyai perasaan
sangat peka terhadap lawan jenis nya.
Apa aku kebanyakan berhayal, apa aku terbawa suasana saat
membaca sebuah novel romance... itu lah aku yang terlalu mengandalkan perasaan
sebagai perempuan yag baru mengenal cinta... kesediahan kini sedang menimpa kondisi mental ku, apa ini yang dinamakan
patah hati, saat semua serasa hancur dari mulai ujung kepala ku hingga ujung
ibu jari kaki ku... sungguh tidak enak rasa nya mencintai seseorang yang kita
tahu mungkin dia pun menaruh rasa sayang pada kita namun tak seperti yang kita
harapakan atau hayalkan dia mengabaikan perasaan ini, karena yang dia tahu aku
tidak pernah peka bahkan tidak pernah serius kepadanya jika dia menanyakan
masalah hati pada ku.... bagaiman aku harus menjawab jujur kala itu saja aku
belum yakin benar jika sebenar nya aku menaruh harap yang besar saat dengan mu,
dan Baru kali ini aku mencintai seseorang namun tak berani aku ungkapkan asa
percuma karena laki – laki itu tidak akan percaya bila aku mengucap kata sayang
apalagi cinta.... walau bahasa tubuh ku sudah berbicara dengan nya, kalau
memang dia adalah laki – laki normal yang punya akal pikiran yang baik, dia
sudah bisa mengerti dan mengartikan itu semua kalau aku menyayangi nya tanpa
ucapan dari bibir ku , yang ku
lontarkan.
Hari lambat hari aku semakin menjadi sesosok perempuan gila
! kadang aku tersenyum sendiri dalam tatapan cermin dan seketika aku pun bisa
menangis tanpa sebab, jenuh memang jika terus begini tanpa ada perubahan,
sekejam itu kah laki – laki jika ada kemaun baru dia mencari perempuan yang dia
inginkan. Aku semakin terpojok dalam situasi perasaan ini, semakin aku memikirkan bahkan melihat dia
semakin aku ingin mendekat dan berbagi rasa sayang ini untuk nya saja, namun
jika aku terus mengejar sampai kapan aku akan menggapai nya dengan gapain yang
nyata serasa seperti berburu capung di tengah – tengah hamparan sawah .... ku
lamunkan namanya ku lamunkan wujud nya semakin aku perontak semakin kuat hati
ini ingin memilikinya asa tak mungkin karna kita terlahir bagai bumi dan
langit, memang dimata tuhan kita itu di ciptakan sederajat tak ada yang
membedakan bahkan tak ada kasta dalam catatan tuhan . namun semua pandangan itu
berbeda ketika kita yang mengartikan situasi
itu.
Dan disaat ada gertakan keras menyambar hati ku ! aku mulai
ciut nyali untuk mendekati mu lagi walau kau bilang jangan dengarkan gertakan –
gertakan itu dia hanya tak ingin melihat ku salah arah saja tolong harap di
maklumi. Aneh nya jika aku mulai menjauh laki – laki itu semakin dekat dengan
ku bahkan seolah – olah dia tidak mau kehilangan aku, seolah – olah aku yang paling
segalanya di banding dengan perempuan – perempuan lain nya. dan bodoh nya aku !
aku mulai terbuai lagi terseret lagi dalam kubangan yang sama seperti kemarin. Kita
sama – sama tahu perasaan masing – masing sekarang namun aku belum berani
menyeletuskan bahwa aku sebenarnya sangat menginginkan mu menjadikan mu kekasih
ku. Dan terkadang aku merasa bagai sesuatu yang tak bernyawa di hadap mu kau
diam kan kau abaikan dan kau hancurkan lalu.... Sudah lah biar aku diam
kemudian ku kubur semua hayalan ku ini yang tak mungkin terlukiskan nyata dalam hidup ku.
Karna gertakan keras itu aku mundur perlahan, terimakasih atas waktu mu,
dekapan mu, sentuhan mu, cinta mu, sayang mu , dan...... semua yang terjadi di
antara kita akan ku pendam bahkan ku kubur di dalam nya hati ku hingga nanti
tak akan ku gali lagi karna aku takut
jika nanti aku akan semakin mencintai mu.
Ada satu lirik lagu
yang ingin ku persembahkan untuk mu coba kau simak baik – biak lalu kau
seret kata – kata ini masuk kehati mu
dan pejamkan mata mu sebentar bayangkan aku, rasakan semua sentuhan ku yang
dulu pernah ku lakukan untuk mu....
“ kini terbesit rasa tuk memiliki cintai hati mu mungkin
bahagiakan ku... bila tiba waktu nya kau menghampiri sambutlah kasih ku tanpa
ada untuk mu, cinta.... datang begitu saja pada ku yang ada hanya indah diri mu....
disukma ku, jangan habiskan cinta mu untuk nya sisakan satu untuk ku resapi biar
sejenak diri ku bersandar dalam dekap mu
ku mohon izinkan....” #(the nylon)
Dan nanti jika kau sadar dan tidak berpura – pura tidak
peduli lagi bahkan diam ! lalu menghilang kemudian datang kembali menampakan di
hadapku....! aku ingin kau tahu jika ini bukan pura – pura karna kau sendiri
yang mengajarkan aku tentang kejujuran dan aku mulai jujur dengan perasaan yang
menyiksa ini cari aku dan nyatakan cinta mu kembali untuk ku jika memang kau
laki – laki yang peka terhadap perempuan seperti ku...
Hanya sebuah kisah sandiwara yang tergambar seperti nyata
(kisah kasih tak sampai)
***
Blog @fitriahhardiati.blogspot.com
Twitter @hardivitri
Facebook @hardiati fitriah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar