Sabtu, 16 Agustus 2014

Alta

Aku berkaca dihadapan cermin mengenakan kebaya putih cantik ini, akhirnya tuhan memberiku jodoh dan kebahagiaan yang selama ini semua orang inginkan aku pun bosa merasakan betapa hebat nya debaran hati ku, gemetar dan bingung harus bagaimana, aku tunggu di dalam kamar prasaan gunda terus menghantui ku, rifal apakah kau sudah datang untuk menjemput ku... Ku intip dari jendela kamar ku yang berada di lantai dua, syukurlah akhirnya keluarga besar rifal datang makin degdegan saja hati ku, aduuuh main acara kebelet lagi bagaimana ini dandananku apa sudah cantik yah.. Aku berlagak seperti orang konyol di dalam kamar. Tak beberapa lama kakak ku mengetuk pintu alta... Ayo keluar rifal sudah datang kita akan segera melaksanakan akad nikah, tapi aku... Kenap lagi kamu? EnggK kak aku takut gemetar percaya sama kakak pasti semua akan baik baik saja santailah sayang ayo keluaar kakak tuntun yah biar kamu mudah jalanya.
Sesampainya di bawah semu mata tertuju padaku, ya tuhan rifal kamu sangat tampan sekali dengan balutan jas putih itu aku tersenyum menatap calon imamku. Saat penghulu membacakan akad nikah ketika suara calon imam ku mengucap janji setia dalam ikatan pernikahan mata ku mulai panas dipenuhi air mata yang perlahan menetes deras, akhirnya impian ku, impian kita tekad kita untuk bersama akhirnya bisa terlaksana terimaksih ya tuhan sudah lancarkan acara pernikahan ku terimakasih.

Manisnya hidup sedang ku kecap, aku sedang di banjiri kebahagiaan yang amat sempurna, tuhan telah menemukan jodoh ku tuhan telah mempermudahkan pernikahan ku, kini orang yang dulu ku pacari selama tujuh tahun kini resmi menjadi imam ku pendamping hidup ku yang kekal, kini ke raguan dalam hidup ku sudah terjawab sudah terimakasih sabar kau mengajarkan arti setia, terimakasih sayang kau selalu menjadi yang terbaik untuk hidup ku.

" Alta...
Aku memilihmu karena setia mu..
Alta... Aku menjadikan mu istri karena kamu orang yang selalu ada untuk ku, orang ya g selalu mendukungku dimanapun aku berada.
Alta... Terimakasih kau selalu menjadikan aku yang pertama dalam hati mu..
Alta.... Kau tempat ku bersandar kau tempat ku mengadu kesedihan, kau tempatku yang begitu menyejukan..
Alta kau orang yang selalu ku rindukan..
Alta kau adalah bidadari surga ku yang tuhan kirim kan di dunia ini menemani ku disaat aku belum menjadi siapa siapa sampai aku menjadi pria yang bertanggung jawab atas hidup mu semoga kita menjadi keluarga yang selalu di berkahi tuhan dan selalu dalam lindunganya aku sangat mencintai mu istri ku alta.... "


" Rifal...
Bahagia ku saat ucapan itu datang dari mulut mu sendiri.. Ingin menikahi ku dengan segala kekurangan ku dan kelibihan yang tak banyak aku miliki, senyum terus mengembang di bibir ku bahagia ini terlalu membuat ku terkejut.
Rifal.... Terimakasih kau masih ada disamping ku, terimakasih kau masih mempercayai ku menjadi pilihan dalam hidup mu.
Rifal... Kini keraguan kita semu sudah terbayar lunas ! Kita aku dan kamu sudah menjadi kita seutuhnya... Suami ku, aku akan belajar menjadi makmum yang patuh terhadap mu.. Imam ku tuntin aku kejalan yang baik, agar kita selalu diberkahi oleh tuhan yang maha kuasa.. Rifal cinta kita terlalu abadi walau badai selalu menerpa kita namun tuha. Selalu menguatkan dalam butira. Butiran doa yang selalu kita panjatkan, rifal... Jika kelak ada mala petaka dalam keluarga kecil kita, mau kah kau menjadi kapten yang selalu siap menghadang ombak yang selalu tenang menenangkan ombak yang selalu bijaksana menahan nafsu mu, aku butuh bundak mu aku butuh kekuasaan mu aku butuh kamu untuk menghadang semua itu rifal terimakasih aku sangat mencintaimu..... Love rifal ".


Tidak ada komentar:

Posting Komentar