Rabu, 13 Agustus 2014

Duka ku menuju kepergian mu mamah...

Awan mendung tak berarti hujan turun, langit biru tampaknya sedang marah dia tak memunculkan warnah indahnya semu kelabu merinding angin berhembus semakin kencang, tuhan ku kau sedang kenapa....

Dari balik tirai rumah sakit ku intip mamah yang sedang berbaring lemah tak berdaya
. masih sama kondisi yang dulu begitu lincah kini amat terlihat manja bersama infus dam srlang selang memenuhi tubuhnya..r. Kini aku sendiri tanpa kakak adik dan bapak, mamah
. aku tak kuasa menahan sesak dalam hati ku, kenapa mamah seperti ini.. Mamah yang kuat yang ku kenal dulu kemana? Coba mah... Tengok sedikit saja buka mata mamah aku disini disamping mamah yang sedang memjam, langit hari ini semakin lusu, seperti aku yg setiap hari tak bergairah melihat kondisi mamah... Mah, bangun, mamah sudah tidur terlalulama, disini .

Dua hari kemudian kakak dan bapak datang menyuru ku pulang untuk istirahat, aku tak bisa makan napsu makan ku hilang yanf aku rasakan sekarang hanya sesak yang nertubi tubi, entah seperti apa dandananku sekarang aku tak peduli kecantikan aku tak peduli perawatan, hati sakit menahan air mata yang mungkin sudah lelah menetes, aku hanya bisa diam memandang mamah yang sam sekali tak tampak membaik. Dokter masuk keruanganemeriksa mamah, setelah itu dokter menyarankan kami untuk transfusi darah, aku berjalan menuju pmi tempat darah yang di tuju ada di ujung jalan ini. Dengan pekal surat rujukan dari rumah sakit mamah di rawat, sampailah aku disalah satu ruangan saat aku sedang berbicara dengan staf yang ada disana mereka memberikan selembar kertas berisi persyaratan yang harus aku ikuti tata tertib nya, tuhaaaan cobaan apa lagi ini aku hanya bisa diam dan menangis, harus bagaimana lagi tuhan kenapa semua sesulit ini...
Akhirnya aku dapatkan darah untuk transfusi darah, segera aku menghubungi fokter yang bersangkutan, kata nya mamah sempat sadar, setelah itu mamah memejam lagi...
Dokter dan suster masuk kedalam ruangan mamah, darah yang aku dapat tadi segera di transfusikan ke mamah, selang beberapa menit mamah mengalami sesak nafas.. Nafas nya tersengal sengal.. Ada apa dengan mamah ? Semua panik dokter bilang kalau ini efek dari transfusi darah tadi setelah dokter keluar kami masih di dalam sejujurnya aku sangat kecewa dengan pelayanan rumah sakit disini terkesan menyepele apa apa harus keluarga yang minta sudah tau nafas mamah tersengal begini kenapa pihak dokter dan suster tidak ini siatip memasangkan selang oksigen, aku berlari menuju ruang dokter. Dong tolong kembali ke ruangan mamah saya, saya tidak bisa melihat mamah bernafas seperti itu, bila harus ada bantuan selang oksigen silahkan dok pasang saja, kami tidak apa apa asal mamah bisa bernafas dengan benar, lalu dokter mengiyakan ke inginan aku, mereka kembali masuk ke ruangan mamah dengan kondisi yang masih sama..
Mama ku akhirnya tertidur dia sudah bisa bernafas normal tak setengah setengah lagi.

Aku bersama keluarga besar berencana untuk merujuk ke rumah sakit lain, kami sudah sangat cukup melihat pelayanan disini. Pagi ini kita v
Berkumpul di ruangan mamah, mamah ayo bangun lagi aku disini mah... Lagi lagi ait mata ku tak bisa terhenti. Selamat pagi.. Dokter masuk untuk memeriksa kondisi mamah, bu... Ibu... Ayo bangun dulu buuu.. Kenap dengan mamah.. Tak ada respon tak seperti kemarin masih ada gerak jika ada suara ibuuuu... Lalu dokter segera memeriksa kondisi ibu, maaf seperti nya ibu harus di pindahkam ke ruangan belum selesai bicara sudah ku potong pembeciraan dokter ibu saya kenapa dok, seperti ya ibu kamu sudah memasuki masa koma, kondisinya sedang tidak stabil, dok lanjut bapak ku, kami berencana untuk memindahkan ke rumah sakit lain apa boleh? Oh tentu silahkan pak, baiklah nanti saya urus ke ruangan saya berkas apa saja yang harus dibawa untuk rujukan ke rumah sakit mari ikut saya, suster tolong pindahkan ibu ini dulu keruangan ICU,
Aku dan bapak menuju ruangan dokter nya kami berbincang sebentar, tak lama ke mudian kakak ku berteriak dari kejauhan memanggil nama ku, aku langsung berbalik badan, kenapa ada apaaa ? Mamah... Dok tolong mamah saya dok mamah... Kita berlariam menuju kamar mamah belum sempat di pindah ruangan mamah... Mamah... Aku memelukitubuh mamah yang penuh selang kenapa selang nya dilepas tadi mamah sempatsadar dok dia sendiri yang mencabut selang itu, lalu dia berkata lelah.. Setelah itu mamah begini lalagi.. Maaaahh
.. Bangun maaaaah.. Banguuuuun.... Muka mamah pucat sekali ketika dokter memeriksa lagi ternyata nafas mamah kembali tak normal tanpa menunggu lama lagi setelah dokter memasangkam kembali selang itu tubuh mamah melemah saat dokter mengecek denyut nadi mamah, dokter menatap kami ibah dan mengatakan bahwa mamah sudah tak ada lagi, mamah telah pulang ke rumah allah yang indah di surga, maaf pak ibu de, pasien sudah tidak bisa diselamatkan lagi ibu sudah tiada...
Mamaaaaaaaaah langsung tubuh ku melemah berteriak menangisi mamah lagi lago aku pingsan mamah... Kenpa secepat ini, aku belum sempat meminta maaf kepada mu.. Aku belum sempat membahagiakan mu leboh dari kamu mamah... Tega sekali padaku meninggalkan aku disini mamah... Banguuuuun mamaaaaaaah aku mohon mah bangun tak kuasa lagi aku tak bisa berkata apa apa lagi.. Tuhan ku yang baik ampuni segala dosa mamah ku, tuhan ku yang maha pemura lagi maha penyayang berikan tempat yang indah disana untuk mamah.. Mamah aku minta maaf atas segala keras nya hati ku dulu mah.. Mamah... Tenanglah disana mamah... Aku akan selalu merindukan mu mamah,  innalillahiwainnailaihirojiun. Tak ada kata yang bisa mengungkapkan segala pengorbanan ibu, semua terasa siasia saat ibu sudah tiada, dulu waktu ibu masi bersama kita kadang kita tak pernah berayukur dan selalu membangkang dan disaat nya tiba kita hanya bisa menangisi menyesali, yaallah lapangkanlah makam ibu ku berikan tempat terindah untuk nya tenangkan jasadnya aku disini hanya bisa berdoa mah.. Aku selalu merindukan mu i love you mom.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar