Selasa, 26 Agustus 2014

Tetap dengan Mu atau mencintai cinta lain.

Hari bahagia yang ku kecap kini tinggal kenangan, setelah kecelakaan itu semua berubah menjadi bencana, untuk ku... Aku tertatih mengumpulkan kisah tentang kita, andai saat itu kamu tidak menjemput ku, andai waktu bisa diputar kembali seperti film doraemon ada pintu lorong waktu... Andai, aku tak mengiyakan rengekan mu.. Andai kini aku hanya bisa mengandai.. Tuhan aku ingin kembali normal seperti sediakala.. Tuhaaaaaaan.

Laki-laki yang ku pacari 3tahun kemarin, kini seketika lupa akan sosok ku, kekasih yang dia cintai... Kecelakaan itu mengakibatkan dia amnesia semua memori tentang kita entah kenapa hilang begitu saja, aku yakin tuhan memberi rencana yang lebih indah dari semua ini. Sudah dua bulan dia koma, kini dia sudah sadar namun ingatanya tentang ku hilang... Sayaaang perlahan aku memegang tanganya, dia menepis tangan ku kamu ini siapa kenapa kamu panggil aku sayang ? Aku tertegun menahan air mata yang perlahan jatuh juga di pipi ku, aku... Emmm... Belum sempat aku katakan bahwa aku ini adalah kekasihnya, ibu nya langsung mengalihkan pembicaraan, ferdi kamu baru sadar jangan dulu mikirin hal yang ga penting yah.. Banyakin istirahat sayang mamah cuman minta sama kamu jangan mikirin hal yang buat kamu aneh.. Tapi mah dia... Sudah kembali tidur nak, istirahat mamah keluar sebentar yah...
Saat ibunya akan meninggalkan ruangan ferdi, beliau menarik tangan ku, saya mau bicara denga. Kamu.. Ada apa mah.. Cukup jangan panggil saya mamah, saya tidak akan pernah jadi mertua kamu, asal kamu tau yah kejadiaan ini kamu yang buat dan ingat sampai kapanpun aku tidak akan merestui kamu dengan anak saya, karena saya sudah menyiapkan calon istri yang lebih jauh mapan,pintar,dan mempunyai pekerjaa. Yang jelas tidak seperti kamu. Dan saya juga ingin berterimakasib pada kamu karena kejadian ini saya tidak kesulitan memisahkan kamu dengan anak saya. Saya mohon sama kamu mulai detik ini jauhi anak saya, permisi.

Aku tak bisa berucap apapun, ketika kata-kata itu keluar dari mulut beliau langsung, jadi benar selama ini mereka menyukai ku hanya topeng.. Di belakang ku ferdi sudah tau kalai dia akan di jodohkan, ferdi juga sudah tau kalau orang tuanya tak mentukai ku... Tuhan.. Apa aku serendah ini di mata mereka, memang aku tak secantik wanita lainya aku tak sempurna, dan aku hanya seorang penari yang selalu di pandang sebelah mata oleh orang lain. Dari balik pintu aku intip ferdi yang sedang tertidur, aku rindu... Aku ingin berada di samping nya, aku ingin sekaliiii memeluknya... Ferdiiii aku disini sayang lihatlah aku.. Tolong bangun kembalilah normal sayang...... Hiks sambil mengisak aku usap sendiri air mata yang sedari tadi mengalir tanpa henti sesaknya yang kurasa... Hanya bisa ku lampiaskam lewat tangisan.
"Sudah jangan menangis lagi biar ferdi istirahat nanti kalau ada apa apa aku bakalan cari kamu kok.. Jangan pikirkan omongan mamah barusan aku yakin cinta kalian abadi.. Aku tersentak kaget melihat kak bayu sufah berdiri disamping ku.. Kakak .. Dari kapan kakak disini ? Apa aku harus beritahu kamu hahahah lalu dia tertawa, aku  akmasih sibuk mengusap air mata ku.. Kak bayu adalah sepupu ferdi dia sangat baik, ayo ikut aku dari pada kamu disini kamu juga butuh menenangkan hati mu.. Tangan ku di tarik olehnya, entahlah aku di bawa kemana, yang jelas kondisi ku saat ini tidak bergairah.
Dia membawa ku ke bukit kecil yang berada di belakang rumah sakit, kamu berdiri disini, untuk apa ? Aku bertanya padanya. Jangan banyak bicara ayo.. Baiklah aku akan turuti semua. Bagus... Sekarang pejamkan mata mu... Kenapa ? Lakukan ! Nada bicaranya mulai menaik, teriak teriaaaakan semu kegundahan mu teriakan semuaAa keresahan mu.... Menangislah sekencang kencang nyaaaaa ayo lakukan lakukaaaaaan fira lakukaaaaan, diamebentak bbentak aku, emosiku mulai tersulud. Akuuuuuuuuuuuuuuu lelaaaaaaaaaaaaa haaaaaaaaaaaaaaaaakkkkkkss kenapaaaa semuaaaa terjadiiii padakuuuuuuuu akuuuuu lelaaaaaaaah aaaaaaaaaaaaaaahahah...... Heuhhhhhks tubuh ku melemah.. Terjatuh menangisi semua yang terjadi aku lemah aku tak berdaya otak ku tak bisa berpikir jernih aku lelah dengan semua drama ini aku harus bagaimana .... Heukhikhik aku terus menangis meraung melempar semua yang ada di dekat ku apapun itu.. Ku pukul pukul tangan ku ke tanaah hingga perih yang kurasa...

Hampir 4bulan ferdi di rumah sakit, dan aku hanya bisa melihatnya dari kejauhan memandanganya dari sini, kabar apapun yang ku terima hanya lewat bayu... Jujur aku sangat merindukanya.
Minggu pagi yang cerah aku ingin sekali menjenguk ferdi namun aku ragu.. Aku takut kalauiibu nya ada disana dan tak mengijinkan aku masuk. Baru saja aku selesai mandi ada satu pesan baru masuk, dari kak bayu ternyata.. "Apa kamu sudah siap? Sebentar lagi aku jemput.. Tunggu yah aku akan mempertemukan mu dengan ferdi.." jantung ku berdebar kencang raga ini sudah tak tertahan lagi.. Aku ingin segera bertemu dengan nya ferdiii... Rindu sudah menumpuk sayang...
Di depan aku mondar mandir menunggu jemputan, lama sekali kenapa selama ini aduh.. Aku coba menghubungi kak bayu tapi nomernya susah untuk di hubugin huh akhirnya kak bayu datang juga.. Maaf yah aku lama tadi macet ada peralihan jalan di depan, iah kak ga papah. Oh iah emang tante widi kemana kak ? Ada.. Terus kenapa kaka ajak aku.. Kalau tante widi tau ada aku pasti dia bisa marah kaka... Sudah aku sudah atur semuanya kamu tinggal ikuti apa permainan ku saja. Baik lah kak aku ikuti semuanya.
Sampailah aku di rumah sakit kak bayu mengajak ku kebukit belakang rumah sakit  tak beberapa lama kak bayu datang dengan ferdi dia menggunakan kursi roda.. Eh lu ngapain sih bawa gua kesini ini udah jamnya gua tidur kali.. Ah diem lu, mau cepet sembuh ga ? Kl lu mau cepet sembuh banyakin jalan jalan keluar ruangan, terus ngapain kita ga ketaman ajah ngapain coba bawa gua kesini gila lu..aku tersenyum menyambut ferdi datang dia memandang ku aneh dengan mengerenyitkan dahinya menatap ku asing, ngapaim dia disini hey... Aku coba menyapnatap ku aneh kemudian kulempar senyum dia tetap diam ku jongkokkan dan duduk di sebelahnya.. Lalu dia berkata ada apa ? Apa aku pernah mengenL mu ? Siapa kamu ? Aku coba tenang menahan panasnya air mata yang mungkin akan jatuh sebentar lagi.. Tolong ingat aku ingaaat dalam hati ku berbicara sendiri tuhan aku mohon ingatkan dia sedikit saja tentang kita.... Ku buka tas ku lalu ku tunjukan gelang kita itu ada nama singkatan kita, kamu ingat ini.. Engga dia jawab dengan enteng nya.. Memang kamu itu siapa ? Aku.. Belum sempat aku menjawab dia memotong nya aaah iah aku ingat kamu pacar bayu yah yang dari australi itu astaga baay kenapa lu ga bilang dari tadi sih kalai dia ini cewe lu gila lu bay.. Jika belum waktunya aku tak akan memaksa tuhan aku takan memaksa menatap matanya saja sudah membuat ku damai
. biarlah waktu yang menjawab nya biarlah...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar