Minggu, 21 Desember 2014

Rasanya Sendu Sahabat ku...

Ketika...
Sunyinya hati memaksa ku untuk benar-benar fokus dalam pekerjaan.. Sampai lupa rasanya di perhatikan oleh orang yang menyayangi ku, sebenarnya jika aku membuka mata, banyak seseorang yang peduli tulus mencintai ku dan ingin mendapatkan aku, hanyassaja aku belum berani membuka hati untuk kesekian kalinya, otak dan hati ku masih sama fokus ke satu tujuan yang kemarin sempat gagal, aku belum bisa lupa dengan nya yang pernah hidup bertahun tahun dengan ku...

Para sahabat ku memotivasi ku agar aku tak terus menerus terpuruk bahkan seolah olah aku gila karena ini, kata mereka yang sudah usai jangan di nanti untuk kembali, ada saat nya yang usai tak bisa harus kembali... Carilah orang baru memberi warna batu kebahagiaan baru dan situasi baru untuk hidup mu.. Kamu layak mendapatkan kasih sayang indah nya cinta dari orang yang mempertjuangkan mu.. Bukan kamu yang terus menerus memperjuangkan aku.. Pelan pelan saja membuka hati, jangan berpikir kamu harus dengan nya jangan paksakan.. Bila tidak terjadi kamu sanggup menerima kekecewaan? Jika tuhan tidak mengijinkan apa kamu terus akan menunggunya walau dia disana sudah bahagia dengan orang lain, jangan menyengsarakan dirimu sendiri bangun tegakan kepala mu, kamu cantik kamu baik kamu pun layak dicintai dan mendapatkan kebahagiaan yang sama..

Aku hanya diam mematung menatap secangkir teh yang sedari tadi belum aku sentuh hingga tak lagi hangat, malam minggu besok kita keluar jangan merenung di dalam kamar mu, aku bosan melihat mu lusu tak bergairah seperti ini, poles sedikit wajah mu.. Percantiklah seperti biasanya.. Aku saja malas memandang mu apalagi orang lain. Jangan memikirkan hal negatif saja bangkitlah cinta tak datang sekali itu saja.. Masih banyak lain aku pulang, aku sayang kamuh...

Rika sudah seperti kakak ku sendiri, kami berteman sejak kecil dan kini kita sudah sama sama dewasa, dia orang yang sangat dekat dengan keluarga ku, dia orang yang selalu ada untuk ku, dia orang yang selalu menghiburku dimana aku sedang sulit berdiri..

Kemarin aku baru saja dikenalkan oleh sahabat ku, mas.. Dia memperkenalkan aku dengan laki laki sebaya ku, anaknya baik, entah kenapa aku tak merasa sehati.. Menurut ku ini terlalu cepat, ini terlalu singkat pertemuan kita saja baru sekali umur pertemanan kita saja baru seumur minggu, rasanya logika ku tak menerima, dia sudah mengatakan cinta bahkan sayang, menurut aku sayang tak timbul begitu cepat.. Aku saja belum tahu sebenarnya dia siapa, kata orang cinta dan sayang tak mengenal berapa lama kita berkenalan kalau sudah cocok pasti sayang dan cinta itu timbul dengan sendirinya.. Namun bagi ku semua butuh proses tak sesingkat itu, mungkin kalian akan berpikir bahwa aku masih memendam masa lalu dan belum bisa bangkit dari kisah sebelumnya.. Sebenarnya bukan itu asal kalian tahu saja, setiap aku dekat dengan orang lain aku selalu melibatkan mamah walau tak langsung, karena mamah ku pernah mengatakan prinsipnya, jangan pandang seseorang dari fisiknya lihatlah tiang pondasinya lihat ibadahnya.. Mamah cuman mau nanti jika kamu mencari calon iman. Iman mu bisa menuntun mu kejalan kesempurnaan ibadah.. Harta bisa dicari kebahagian bisa dicari namun orang yang bisa menuntun ke hal seperti itu sulit sekali apalagi kamu hidup dijaman yang moral berantakan seperti ini, mamah harap ada secuil laki laki seperti itu, mungkin mamah gagal menuntun mu tapi mamah harap ada seseorang yang kelak akan menuntum mu dalam kesempurnaan ibadah mu.. Seseorang ya g ahli ibadah pasti dia akan menghormati istrinya lebih dari siapapun.
Malam minggu ini rika datang ke rumah ku dia bersama pacar nya dan mereka membawa teman laki lakibya yang akan diperkenalkan oleh ku, dia tinggi, putih bersih dan tampan heheh namanya ari, setelah itu kita berempat keluar malam minggu ngopi.ngopi nongkrongdi kedai sederhana pinggit jalan kota kecil tercinta ini, hujan menambah hangatnya obrolan kami ccanda tawa renyah mengakrabkan kita berempat, lanjut setelah itu kita jalan jalan sebentar lalu tak lama kita pamit untuk berpisah.. Dah.. Ari sampai ketemu keesokan hari, el semoga kamu bisa tersenyum saat hadirnya orang baru sekarangdi hidup kamu el.. Ia rika, tapi aku takut tak begitu percaya diri.. Lalu, rika menatpaaku dan memegang tangan ku, dia tersenyum memandang ku dengan senyuman khas nya gigi siung yang runcing menambah manis senyuman nya. Jangan pernah bicara begitu, kamu baik, kamu cantik, hati mu baik, kamu layak mendapatkan yang lebih baik.. BuBukalah perlahan kenali dia sebagai teman mu dulu.. Semoga awal yang baik.. Aku hanya diam dan ku balas dengan pelukan hangat, ayo kita tidur sudah hampir pagi.. Malam anak mamah.. Lalu dia menarikan selimut nya ke tubuhku, karena udara malam ini begitu dingin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar